Hamidah, Didah (2024) RESPONS PEMBERIAN BERBAGAI DOSIS PUPUK KOTORAN AYAM DAN POC LIMBAH TAHU TERHADAP PERTUMBUHAN TANAMAN ALPUKAT (Persea americana) PADA FASE PEMBIBITAN. S1 thesis, UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA.
![[img]](https://eprints.untirta.ac.id/style/images/fileicons/text.png) |
Text
Didah Hamidah_4442190027_Fulltext.pdf Restricted to Registered users only Download (2MB) |
|
Text
Didah Hamidah_4442190027_01.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) |
|
Text
Didah Hamidah_4442190027_02.pdf Restricted to Registered users only Download (330kB) |
|
Text
Didah Hamidah_4442190027_03.pdf Restricted to Registered users only Download (416kB) |
|
Text
Didah Hamidah_4442190027_04.pdf Restricted to Registered users only Download (395kB) |
|
Text
Didah Hamidah_4442190027_05.pdf Restricted to Registered users only Download (185kB) |
|
Text
Didah Hamidah_4442190027_ref.pdf Restricted to Registered users only Download (317kB) |
|
Text
Didah Hamidah_4442190027_Lamp.pdf Restricted to Registered users only Download (850kB) |
Abstract
The research was aimed to know response of various doses of chicken manure and liquid organic fertilizer from tofu waste on the growth of avocado plant (Persea americana) in seedling phase. This research was conducted from June until August 2023 in the Experimental Garden of the Faculty of Agriculture, Sultan Ageng Tirtayasa University, Cikuya Karang Kitri, Sindang Sari Village, Pabuaran District, Serang City, Banten. The method used Randomized Completely Block Design (RCBD) as factorial with two factors. The first factor was the Chicken Manure (K) which consisted of four levels, namely: 0 kg/plant (K0), 0.5 kg/plant (K1), 1 kg/plant (K2) and 1.5 kg/plant (K3). The second factor was the Liquid Organic Fertilizer from Tofu Waste (G), which consisted of four levels, namely: 0 mL/L (G0), 75 mL/L (G1), 150 mL/L (G2) and 225 mL/L (G3). The results showed that 1 kg/plant dose of chicken manure was the best effect on the number of branches at 4 week after planting (WAP) and 8 WAP, the number of leaves at 4 WAP, 6 WAP and 8 WAP and diameter of stem at 0 WAP, 4 WAP and 6 WAP. 150 mL/L dose of Liquid Organic Fertilizer from Tofu Waste was the best effect on plant height at 2 WAP, 4 WAP, 6 WAP and 8 WAP, the number of branches at 6 WAP and 8 WAP, the number of leaves 4 WAP and 6 MST and diameter of stem at 4 WAP and 6 WAP. There was interaction between chicken manure and liquid organic fertilizer from tofu waste to all parameters, plant height, the number of branches, the number of leaves and diameter of stem.
| Item Type: | Thesis (S1) | |||||||||
|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
| Contributors: |
|
|||||||||
| Additional Information: | Alpukat (Persea americana Miller.) merupakan tanaman buah yang memiliki nilai gizi tinggi dan cukup ekonomis. Tanaman ini dapat ditemukan di berbagai negaradi dunia, baik yang beriklim tropis maupun subtropis. Menurut Badan Pusat Statistik (2021), produksi Alpukat di Provinsi Banten mengalami penurunan dari tahun 2019 hingga tahun 2021. Pada tahun 2019 produksi tanaman alpukat mencapai 2.046,80 ton. Sedangkan pada tahun 2020, produksi tanaman alpukat mencapai 2.019,20 ton hal tersebut mengalami penurunan. Hingga pada tahun 2021 produksi tanaman alpukat mencapai 1.444,40 ton. Berdasarkan data tersebut produksi tanaman alpukat di Banten masih rendah, sedangkan kebutuhan alpukat terus mengalami peningkatan. Salah satu cara untuk meningkatkan hasil produksi tanaman adalah dengan adanya unsur hara sebagai makanannya, mulai dari awal pertumbuhan sampai berproduksi. Penggunaan pupuk salah satunya menggunakan pupuk kotoran ayam dan POC limbah tahu. Penelitian ini dilaksanakan di Lahan Percobaan Fakultas Pertanian Universitas Sultan Ageng Tirtayasa, Kp. Cikuya Karang Kitri, Desa Sindang Sari, Kecamatan Pabuaran, Kabupaten Serang, Banten, pada bulan juni sampai agustus 2023. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) faktorial yang terdiri dari dua faktor dan tiga ulangan. Faktor pertama yaitu dosis pupuk kotoran ayam (K), 0 kg/tanaman (K0), 0,5 kg/tanaman (K1), 1 kg/tanaman (K2) dan 1,5 kg/tanaman (K3). Faktor kedua yaitu dosis POC limbah tahu yaitu 0 mL/L (G0), 75 mL/L (G1), 150 mL/L (G2) dan 225 mL/L (G3). Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan pupuk kotoran ayam dengan dosis 1 kg/tanaman menunjukkan pengaruh terbaik pada parameter parameter jumlah cabang 4 MST dan 8 MST, jumlah daun 4 MST, 6 MST dan 8 MST dan diameter batang 0 MST, 4 MST dan 6 MST. Sedangkan POC limbah tahu dengan dosis 150 mL/L menunjukkan pengaruh terbaik pada parameter pertambahan tinggi bibit 2 MST, 4 MST, 6 MST dan 8 MST, jumlah cabang 6 MST dan 8 MST, jumlah helai daun 4 MST dan 6 MST dan diameter batang 4 MST dan 6 MST. Terjadi interaksi antara perlakuan pupuk kotoran ayam dan pupuk organik cair (POC) limbah tahu yaitu pada parameter pertambahan tinggi bibit, jumlah cabang, jumlah daun dan diameter batang . | |||||||||
| Uncontrolled Keywords: | avocado, chicken manure, liquid organic fertilizer from tofu waste | |||||||||
| Subjects: | S Agriculture > S Agriculture (General) | |||||||||
| Divisions: | 04-Fakultas Pertanian > 54211-Program Studi Agroekoteknologi 04-Fakultas Pertanian |
|||||||||
| Depositing User: | Mrs Didah Hamidah | |||||||||
| Date Deposited: | 22 Jan 2024 10:50 | |||||||||
| Last Modified: | 22 Jan 2024 10:50 | |||||||||
| URI: | http://eprints.untirta.ac.id/id/eprint/32429 |
Actions (login required)
 |
View Item |