Search for collections on EPrints Repository UNTIRTA

DISTRIBUSI IKAN TUNA (Thunnus Sp.) YANG DIDARATKAN DI PANGKALAN PENDARATAN IKAN BINUANGEUN LEBAK BANTEN

ANGGARA, REGA (2024) DISTRIBUSI IKAN TUNA (Thunnus Sp.) YANG DIDARATKAN DI PANGKALAN PENDARATAN IKAN BINUANGEUN LEBAK BANTEN. S1 thesis, UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA.

[img] Text
Rega Anggara_4443190016_02.pdf
Restricted to Registered users only

Download (354kB)
[img] Text
Rega Anggara_4443190016_03.pdf
Restricted to Registered users only

Download (630kB)
[img] Text
Rega Anggara_4443190016_04.pdf
Restricted to Registered users only

Download (754kB)
[img] Text
Rega Anggara_4443190016_05.pdf
Restricted to Registered users only

Download (209kB)
[img] Text
Rega Anggara_4443190016_Ref.pdf
Restricted to Registered users only

Download (334kB)
[img] Text
Rega Anggara_4443190016_Lamp.pdf
Restricted to Registered users only

Download (401kB)
[img] Text
Rega Anggara_4443190016_Fulltext.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB)
[img] Text (SKRIPSI)
Rega Anggara_4443190016_CP.pdf
Restricted to Registered users only

Download (3MB)
[img] Text
Rega Anggara_4443190016_01.pdf
Restricted to Registered users only

Download (453kB)

Abstract

Binuangeun Fish Landing Base (FLB) is the largest tuna-producing fishing port in the Lebak Regency. Tuna production in 2019 amounted to 26% of the total catch. It is an excellent opportunity for fishermen to expand fish distribution and marketing processes. This study aimed to identify the distribution activities of tuna (Thunnus sp.) landed at Binuangeun FLB and calculate the marketing efficiency of each marketing agent. The research was conducted from February to August 2023 at Binuangeun FLB, Wanasalam, Lebak Regency, Banten Province. The method used in this research is a survey. The sampling technique was carried out by purposive sampling. Fisherman’s share margin and marketing efficiency analysis is used to determine the difference between fish prices at the producer and consumer levels, as well as how efficient the marketing process is. The results show that there are four tuna marketing channels in Binuangeun: the first channel (fisherman, fish auction, fish brokers, consumers), the second channel (fisherman, fish auction, collector, processing, companies, consumers), the third channel (fisherman, fish auction, collector, traders outside the region, consumers), and the fourth channel (fisherman, fish auction, fish brokers, retailers, consumers). The highest margin is in marketing channel two, intermediaries sending tuna out of IDR 10,000 (50%). The lowest margin is found in the fourth channel, the retailer section, with a value of IDR 3,000 (12%). Tuna marketing at Binuangeun is efficient because the average efficiency value is 73%. The highest efficiency value is found in marketing channel one, which only passes through one marketing institution, namely fish collectors. Meanwhile, the lowest efficiency value is in the second channel, with a reasonably long distribution chain.

Item Type: Thesis (S1)
Contributors:
ContributionContributorsNIP/NIM
Thesis advisorIRNAWATI, RIRIN198309112009122005
Thesis advisorHAMZAH, ASEP198703232019031009
Additional Information: Pangkalan Pendaratan Ikan (PPI) Binuangeun merupakan pelabuhan penghasil tuna terbanyak di Kabupaten Lebak. Produksi tuna pada 2019 sebanyak 26% dari total hasil tangkapan. Keadaan ini merupakan kesempatan yang bagus bagi nelayan untuk memperluas distribusi dan proses pemasaran ikan. Untuk mengantarkan produk sampai ke konsumen akhir perlu adanya saluran distribusi yang melibatkan pedagang perantara. Saluran tidak boleh terlalu panjang agar produsen dapat menerima presentase harga yang baik. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi aktivitas pendistribusian ikan tuna (Thunnus Sp.) yang didaratkan di PPI Binuangeun serta menghitung efisiensi pemasaran dari setiap lembaga pemasaran. Penelitian dilaksanakan pada Februari–Agustus 2023 di PPI Binuangeun, Kecamatan Wanasalam, Kabupaten Lebak, Provinsi Banten. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah survei. Teknik pengambilan sampel dilakukan secara purposive sampling. Saluran pemasaran ikan tuna dianalisis secara deskriptif. Analisis margin dan efisiensi pemasaran (Fisherman’s share) digunakan untuk mengetahui perbedaan harga ikan ditingkat produsen dengan harga ditingkat konsumen, serta seberapa efisien proses pemasaran yang berlangsung. Hasil yang didapatkan dari penelitian ini adalah terdapat empat saluran pemasaran ikan tuna di PPI Binuangeun yaitu saluran pertama (Nelayan, TPI, Bakul Ikan, Konsumen), saluran kedua (Nelayan, TPI, Tengkulak, Perusahaan Pengolahan, Konsumen), saluran ketiga (Nelayan, TPI, Tengkulak, Pedagang Luar Daerah, Konsumen), saluran keempat (Nelayan, TPI, Bakul Ikan, Pedagang Pengecer, Konsumen). Margin tertinggi terdapat pada saluran pemasaran II yaitu tengkulak yang mengirim ikan tuna ke luar kota atau ke muara angke yaitu sebesar Rp. 10.000,- (50%). Margin terendah terdapat pada saluran keempat yaitu bagian pedagang pengecer dengan nilai Rp. 3000,- (12%). Pemasaran ikan tuna di PPI Binuangeun sudah cukup efisien karena nilai efisiensi rata-ratanya 73%. Nilai efisiensi tertinggi terdapat pada saluran pemasaran satu yang hanya melewati satu lembaga pemasaran yaitu bakul ikan. Sedangkan nilai efisiensi terendah ada pada saluran kedua dengan rantai distribusi yang cukup panjang.
Uncontrolled Keywords: Tuna, marketing efficiency, marketing margin, marketing channel tuna, efisiensi pemasaran, margin pemasaran, saluran pemasaran
Subjects: H Social Sciences > H Social Sciences (General)
H Social Sciences > HC Economic History and Conditions
S Agriculture > S Agriculture (General)
S Agriculture > SH Aquaculture. Fisheries. Angling
Divisions: 04-Fakultas Pertanian
04-Fakultas Pertanian > 54244-Program Studi Ilmu Perikanan
Depositing User: Mrs Rega Anggara
Date Deposited: 16 Jan 2024 14:30
Last Modified: 16 Jan 2024 14:30
URI: http://eprints.untirta.ac.id/id/eprint/32179

Actions (login required)

View Item View Item