MASRUROH, IIM (2018) PENANGGULANGAN HUKUM PIDANA TERHADAP KENAKALAN REMAJA (JUVENILE DELINQUENCY) SEBAGAI PELAKU PENGEDAR NARKOTIKA DI KOTA SERANG DALAM PERSPEKTIF KRIMINOLOGI (Studi Kasus Remaja Di Kota Serang). S1 thesis, universitas sultan ageng tirtayasa.
Text (Skripsi)
PENANGGULANGAN HUKUM PIDANA TERHADAP KENAKALAN REMAJA (JUVENILE DELINQUENCY) SEBAGAI PELAKU PENGEDAR NARKOTIKA DI KOTA SERANG DALAM PERSPEKTIF).PDF Restricted to Registered users only Download (1MB) |
Abstract
Juvenile delinquency is an action to violate the norm, both legal norms and social norms performed by young children. It can occur due to several factors. And the circulation of narcotics by adolescents is influenced by several factors. Based on this background, the researcher looking for any factors that influence the occurrence of drug trafficking and criminal countermeasures by criminal sanctions to drug traffickers. The method in this study is juridical-empirical. Based on the results of research, the factors that encourage circulation of narcotics conducted by adolescents in the Serang city, is caused by two motivations are intrinsic motivation which arises from factors intelligence from himself. And extrinsic motivation comes from outside the self-perpetrators of family factors, educational and school factors, factors of child interaction, and media factors. Countermeasures committed for the circulation of narcotics by punishment in accordance with Article 114 Paragraph (1), Article 119 Paragraph (1), Article 124 Paragraph (1) of Law Number 35 Year 2009 about Narcotics. Implementation of criminal sanctions in the law is expected to provide a deterrent effect for the perpetrators and can combat the circulation of narcotics throughout Indonesia.
Item Type: | Thesis (S1) | |||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Contributors: |
|
|||||||||
Additional Information: | Kenakalan remaja adalah suatu tindakan atau perbuatan pelanggaran norma, baik norma hukum maupun norma sosial yang dilakukan oleh anak-anak usia muda. Pelanggaran yang dilakukan oleh anak-anak dapat terjadi karena beberapa faktor yang mempengaruhi. Peredaran narkotika yang dilakukan oleh remaja dipengaruhi karena beberapa faktor. Berdasarkan latar belakang tersebut, peneliti mencari faktor apa saja yang mempengaruhi terjadinya peredaran narkotika dan juga penanggulangan pidana dengan penjatuhan sanksi pidana pada pelaku peredaran narkotika. Metode dalam penelitian ini adalah yuridis-empiris. Berdasarkan hasil penelitian, faktor-faktor yang mendorong peredaran narkotika yang dilakukan oleh remaja yang ada di kota serang didorong oleh dua motivasi yaitu motivasi intrinsik yang timbul dari dalam diri pelaku antara lain faktor intelegentia atau kecerdasan. Dan motivasi ekstrinsik yaitu dari luar diri pelaku yakni faktor keluarga, faktor pendidikan dan sekolah, faktor pergaulan anak, dan faktor media masa. Penanggulangan yang dilakukan untuk peredaran narkotika dengan cara pemidanaan sesuai dengan Pasal 114 Ayat (1), Pasal 119 Ayat (1), Pasal 124 Ayat (1) Undang-undang Nomor 35 Tahun 2009 Tentang Narkotika. Penerapan sanksi pidana dalam undang-undang tersebut diharapkan dapat memberikan efek jera bagi pelaku dan dapat memberantas peredaran narkotika diseluruh Indonesia. | |||||||||
Subjects: | K Law > K Law (General) | |||||||||
Divisions: | 01-Fakultas Hukum 01-Fakultas Hukum > 74201-Program Studi Ilmu Hukum |
|||||||||
Depositing User: | Admin Eprints Untirta | |||||||||
Date Deposited: | 18 Oct 2021 08:39 | |||||||||
Last Modified: | 18 Oct 2021 08:39 | |||||||||
URI: | http://eprints.untirta.ac.id/id/eprint/3206 |
Actions (login required)
View Item |