Husniah, Qoriatul (2015) GEJOLAK JIWA TOKOH AKU DALAM NOVEL PUDARNYA PESONA CLEOPATRA KARYA HABIBURRAHMAN EL-SHIRAZY DENGAN PENDEKATAN PSIKOLOGI SASTRA DAN RENCANA PELAKSANAAN PEMELAJARAN DI SMA. S1 thesis, Universitas Sultan Ageng Tirtayasa.
Text
GEJOLAK JIWA TOKOH AKU DALAM NOVEL PUDARNYA PESONA CLEOPATRA KARYA HABIBURRAHMAN EL-SHIRAZY DENGA.pdf - Published Version Restricted to Registered users only until 2015. Download (3MB) |
Abstract
Karya fiksi memiliki dua fungsi, yaitu kesenangan (dulce) dan manfaat (utile). Karya fiksi memberikan kesenangan artinya, pembaca dapat menikmati cerita dan menghibur diri untuk mendapatkan kepuasan batin. Adapun karya fiksi memberikan manfaat artinya, pembaca dapat memetik pesan-pesan yang dapat memperluas wawasan pembaca tentang kehidupan. Gejolak jiwa tokoh merupakan istilah yang sering dipakai dalam psikologi. Psikologi merupakan ilmu yang membicarakan tentang jiwa. Tokoh Aku adalah tokoh yang mengalami pergolakan jiwa dan konflik batin, sehingga tidak menutup kemungkinan tokoh-tokoh lainnya ikut terlibat. Data dalam penelitian ini diperoleh dari novel Pudarnya Pesona Cleopatra Karya Habiburrahman El-Shirazy dan menelaahnya dengan bantuan teori psikologi, yaitu psikoanalisa yang dipelopori oleh Sigmund Freud. Penelitian yang dilakukan terhadap novel menghasilkan bahwa dalam segala aktivitas kehidupan psikis tokoh selalu didasari pada tiga prinsip yang dikatakan oleh freud, yaitu prinsip konstansi, prinsip kesenangan dan prinsip realitas. Ketiga prinsip itu terjadi dari tiga instansi yang terdapat dalam hidup psikis manusia yaitu Id, Ego, dan Superego. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Penelitian ini secara umum bertujuan untuk: (1) Mendeskripsikan struktur yang membangun novel Pudarnya Pesona Cleopatra Karya Habiburrahman El-Shirazy, (2) Mendeskripsikan penyebab terjadinya gejolak jiwa tokoh Aku dalam novel Pudarnya Pesona Cleopatra Karya Habiburrahman El-Shirazy, (3) Mengetahui apakah novel Pudarnya Pesona Cleopatra Karya Habiburrahman El-Shirazy dapat dijadikan rencana pelaksanaan pemelajaran sastra di SMA. Setelah melakukan penelitian ini, penulis dapat menyimpulkan bahwa dalam setiap proses yang terjadi dalam kehidupan manusia ketiga prinsip konstansi itu akan salaing menunjukkan keberadaannya di mana setelah Id dan Ego dalam diri aku berperan, tetapi Superego dalam dirinya menyatakan bahwa itu salah, karena dari pengalamannya Ia tidak bisa memberi harapan kepada istrinya meski Ia kehilangan istrinya. Selain itu, hasil analisis pun dapat dijadikan sebagai bahan pemelajaran apresiasi sastra di SMA. Kata Kunci: Gejolak Jiwa, Tokoh, Psikologi Sastra
Item Type: | Thesis (S1) | |||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Contributors: |
|
|||||||||
Uncontrolled Keywords: | Kata Kunci: Gejolak Jiwa, Tokoh, Psikologi Sastra | |||||||||
Subjects: | L Education > L Education (General) P Language and Literature > PN Literature (General) |
|||||||||
Divisions: | 02-Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan 02-Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan > 88201-Jurusan Pendidikan Bahasa Indonesia |
|||||||||
Depositing User: | Perpustakaan Pusat | |||||||||
Date Deposited: | 25 Oct 2021 04:40 | |||||||||
Last Modified: | 25 Oct 2021 04:40 | |||||||||
URI: | http://eprints.untirta.ac.id/id/eprint/3200 |
Actions (login required)
View Item |