Search for collections on EPrints Repository UNTIRTA

PENGARUH WAKTU DAN TEMPERATUR ANNEALING TERHADAP SIFAT MEKANIK BAJA CANAI DINGIN JIS G3141 PADA PROSES CONTINUOUS ANNEALING

MUHAMMAD, DIMAZ (2021) PENGARUH WAKTU DAN TEMPERATUR ANNEALING TERHADAP SIFAT MEKANIK BAJA CANAI DINGIN JIS G3141 PADA PROSES CONTINUOUS ANNEALING. S1 thesis, UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA.

[img] Text
Muhammad Dimaz_3334140330_Fulltext.pdf
Restricted to Registered users only

Download (4MB)
[img] Text
Muhammad Dimaz_3334140330_01.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB)
[img] Text
Muhammad Dimaz_3334140330_02.pdf
Restricted to Registered users only

Download (481kB)
[img] Text
Muhammad Dimaz_3334140330_03.pdf
Restricted to Registered users only

Download (198kB)
[img] Text
Muhammad Dimaz_3334140330_04.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB)
[img] Text
Muhammad Dimaz_3334140330_05.pdf
Restricted to Registered users only

Download (62kB)
[img] Text
Muhammad Dimaz_3334140330_Lamp.pdf
Restricted to Registered users only

Download (929kB)
[img] Text
Muhammad Dimaz_3334140330_Ref.pdf
Restricted to Registered users only

Download (194kB)
[img] Text
Muhammad Dimaz_3334140330_CP.pdf
Restricted to Registered users only

Download (13MB)

Abstract

Baja adalah material yang banyak berperan penting, jenis baja lembaran karbon rendah yang banyak digunakan karena aplikasinya yang luas seperti dalam pembuatan peralatan rumah tangga, otomotif, pipa dan sebagainya. Proses produksi baja lembaran baja canai dingin melibatkan pengerjaan dingin yang menyebabkan peningkatan sifat mekanik pada baja lembaran sehingga bersifat getas. Sifat getas material ditandai dengan nilai persen elongasi < 5%. Continuous Annealing dilakukan untuk menurunkan sifat mekanik. Sifat mekanik material dipengaruhi oleh ukuran butir, untuk mendapatkan sifat mekanik yang sesuai maka dilakukan peningkatan ukuran butir. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh waktu dan temperatur annealing terhadap sifat mekanik baja lembaran karbon rendah. Peneliti menggunakan baja canai dingin dengan ketebalan 1 mm. Sampel dipotong sesuai standar JIS Z 2241. Sampel dilakukan karakterisasi awal sebelum dilakukan continuous annealing. Proses continuous annealing menggunakan menggunakan variasi temperatur temperatur anil 800, 850, dan 900 oC, serta dilakukan proses overaging 400oC selama 1 menit. Karakterisasi akhir seperti uji tarik dan pengamatan metalografi dilakukan terhadap sampel setelah Continuous Annealing. Diperoleh hasil seperti terbentuknya ferit dan perlit, semakin tinggi temperatur annealing dan semakin lama waktu annealing menghasilkan penurunan sifat mekanik, dan temperatur anil optimal di penelitian ini pada 900oC dengan waktu tahan 136,5 detik dan menggunakan overaging 400oC selama 1 menit dengan menghasilkan nilai yield strength terendah yang diperoleh sebesar 216 MPa

Item Type: Thesis (S1)
Contributors:
ContributionContributorsNIP/NIM
Thesis advisorALFIRANO, ALFIRANO1974062003121001
Thesis advisorSURYANA, SURYANA197402162001121001
Additional Information: Baja adalah material yang banyak berperan penting, jenis baja lembaran karbon rendah yang banyak digunakan karena aplikasinya yang luas seperti dalam pembuatan peralatan rumah tangga, otomotif, pipa dan sebagainya. Proses produksi baja lembaran baja canai dingin melibatkan pengerjaan dingin yang menyebabkan peningkatan sifat mekanik pada baja lembaran sehingga bersifat getas. Sifat getas material ditandai dengan nilai persen elongasi < 5%. Continuous Annealing dilakukan untuk menurunkan sifat mekanik. Sifat mekanik material dipengaruhi oleh ukuran butir, untuk mendapatkan sifat mekanik yang sesuai maka dilakukan peningkatan ukuran butir. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh waktu dan temperatur annealing terhadap sifat mekanik baja lembaran karbon rendah. Peneliti menggunakan baja canai dingin dengan ketebalan 1 mm. Sampel dipotong sesuai standar JIS Z 2241. Sampel dilakukan karakterisasi awal sebelum dilakukan continuous annealing. Proses continuous annealing menggunakan menggunakan variasi temperatur temperatur anil 800, 850, dan 900 oC, serta dilakukan proses overaging 400oC selama 1 menit. Karakterisasi akhir seperti uji tarik dan pengamatan metalografi dilakukan terhadap sampel setelah Continuous Annealing. Diperoleh hasil seperti terbentuknya ferit dan perlit, semakin tinggi temperatur annealing dan semakin lama waktu annealing menghasilkan penurunan sifat mekanik, dan temperatur anil optimal di penelitian ini pada 900oC dengan waktu tahan 136,5 detik dan menggunakan overaging 400oC selama 1 menit dengan menghasilkan nilai yield strength terendah yang diperoleh sebesar 216 MPa
Uncontrolled Keywords: Baja canai dingin, Continuous Annealing, Annealing, ferit, yield strength.
Subjects: T Technology > TN Mining engineering. Metallurgy
Divisions: 03-Fakultas Teknik
03-Fakultas Teknik > 27201-Jurusan Teknik Metalurgi
Depositing User: Mr Muhammad Dimaz Iskandar Nawas
Date Deposited: 11 Jan 2024 09:52
Last Modified: 11 Jan 2024 10:19
URI: http://eprints.untirta.ac.id/id/eprint/31988

Actions (login required)

View Item View Item