Fahmi Sulthan Hafda, Muhammad (2023) PENGARUH KONSENTRASI HORMON GIBERELIN (GA3) DAN AIR KELAPA TERHADAP VIABILITAS BENIH TANAMAN MANGGIS (Garcinia mangostana L.). S1 thesis, UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA.
![[img]](https://eprints.untirta.ac.id/style/images/fileicons/text.png) |
Text
Muhammad Fahmi Sulthan Hafda_4442190065_Fulltext.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) |
|
Text
Muhammad Fahmi Sulthan Hafda_4442190065_01.pdf Restricted to Registered users only Download (368kB) |
|
Text
Muhammad Fahmi Sulthan Hafda_4442190065_02.pdf Restricted to Registered users only Download (118kB) |
|
Text
Muhammad Fahmi Sulthan Hafda_4442190065_03.pdf Restricted to Registered users only Download (170kB) |
|
Text
Muhammad Fahmi Sulthan Hafda_4442190065_04.pdf Restricted to Registered users only Download (344kB) |
|
Text
Muhammad Fahmi Sulthan Hafda_4442190065_05.pdf Restricted to Registered users only Download (31kB) |
|
Text
Muhammad Fahmi Sulthan Hafda_4442190065_Ref.pdf Restricted to Registered users only Download (112kB) |
|
Text
Muhammad Fahmi Sulthan Hafda_4442190065_Lamp.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) |
Abstract
Mangosteen plants are one of the tropical fruits with a very promising market prospect, both for exports and domestic consumption, and therefore need to be developed on a commercial scale. Mangosteen seeds have fibrous skin that is not easily penetrated by water, making it difficult for the seeds to imbibe and germinate. One method that can be used to break seed dormancy and promote germination is soaking with gibberellin hormone (GA3) and coconut water. The purpose of this research is to determine the effect of gibberellin hormone (GA3) concentration and coconut water on the viability of mangosteen seeds (Garcinia mangostana L.). This research was conducted from July 2023 to September 2023, located in the screenhouse of the Faculty of Agriculture, Sultan Ageng Tirtayasa University. This study used a Factorial Randomized Complete Block Design (RCBD). The first factor is gibberellin hormone (GA3) with 2 levels, G0 (0 ppm) and G1 (75 ppm). The second factor is coconut water with 3 levels, K0 (0%), K1 (25%), and K2 (50%). Parameters observed in this study include the time of shoot emergence, germination capacity, maximum growth potential, normal germination, abnormal germination, non-germinating seeds, and plant height. The research results show that a concentration of 75 ppm gibberellic acid (GA3) has a positive effect on the emergence of shoots and germination capacity. A 50% concentration of coconut water also has a positive effect on the emergence of shoots and germination capacity. There is an interaction between the treatment of 75 ppm gibberellic acid (GA3) and 50% coconut water in the timing of shoot emergence and germination capacity.
| Item Type: | Thesis (S1) | |||||||||
|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
| Contributors: |
|
|||||||||
| Additional Information: | Tanaman Manggis merupakan salah satu buah tropika yang memiliki prospek pasar sangat cerah, baik untuk pasar ekspor maupun dalam negeri, sehingga perlu dikembangkan dalam skala komersial. Sebagai komoditas ekspor, volume dan nilai ekspor manggis terus meningkat dari tahun ke tahun. Peningkatan produksi manggis tersebut terus diupayakan. Salah satu dukungan teknologi budidaya yang efisien dan memadai diperlukan dimulai dari perbenihan. Benih manggis memiliki kulit yang berserat dan tidak mudah dilalui oleh air yang membuat benih sulit melakukan imbibisi sehingga benih sulit berkecambah. Pematahan dormansi perlu dilakukan agar mempercepat perkecambahan benih manggis. Salah satu metode yang dapat digunakan dalam memecah dormansi biji dan mempercepat perkecambahan adalah perendaman dengan menggunakan hormon giberelin (GA3) dan air kelapa. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh konsentrasi hormon giberelin (GA3) dan air kelapa terhadap viabilitas benih manggis (Garcinia mangostana L.). Penelitian ini dilakukan pada bulan Juli 2023 hingga bulan September 2023, yang bertempat di screenhouse Fakultas Pertanian Universitas Sultan Ageng Tirtayasa. Penlitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) faktorial. Faktor pertama hormon giberelin (GA3) yang terdiri dari 2 taraf yaitu, G0 (0 ppm) dan G1 (75 ppm). Faktor kedua air kelapa yang terdiri dari 3 taraf yaitu, K0 (0%), K1 (25%), dan K2 (50%). Parameter yang diamati dalam penelitian ini adalah waktu muncul tunas, daya berkecambah, potensi tumbuh maksimum, kecambah normal, kecambah abnormal, benih tidak tumbuh, dan tinggi tanaman. Hasil penelitian menunjukkan konsentrasi hormon giberelin (GA3) 75 ppm memberikan pengaruh yang baik terhadap waktu muncul tunas dan daya berkecambah. Konsentrasi air kelapa 50% memberikan pengaruh yang baik terhadap waktu muncul tunas dan daya berkecambah. Terdapat interaksi perlakuan antara hormon giberelin (GA3) 75 ppm dengan air kelapa 50% pada waktu muncul tunas dan daya berkecambah. | |||||||||
| Uncontrolled Keywords: | coconut water, giberelin acid, mangosteen, seed, viability air kelapa, hormon giberelin, benih manggis | |||||||||
| Subjects: | S Agriculture > S Agriculture (General) | |||||||||
| Divisions: | 04-Fakultas Pertanian > 54211-Program Studi Agroekoteknologi 04-Fakultas Pertanian |
|||||||||
| Depositing User: | Muhammad Fahmi Sulthan Hafda | |||||||||
| Date Deposited: | 11 Jan 2024 10:15 | |||||||||
| Last Modified: | 11 Jan 2024 10:15 | |||||||||
| URI: | http://eprints.untirta.ac.id/id/eprint/31975 |
Actions (login required)
 |
View Item |