Search for collections on EPrints Repository UNTIRTA

PENGARUH TEMPERATUR PACK CEMENTATION PADA KO-DEPOSISI Al DAN Si TERHADAP KETAHANAN OKSIDASI NICKEL CHROME

Aritonang, Torang (2017) PENGARUH TEMPERATUR PACK CEMENTATION PADA KO-DEPOSISI Al DAN Si TERHADAP KETAHANAN OKSIDASI NICKEL CHROME. S1 thesis, UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA.

[img] Text (Skripsi)
PENGARUH TEMPERATUR PACK CEMENTATION PADA KO-DEPOSISI Al DAN Si TERHADAP KETAHANAN OKSIDASI NICKEL CHROME.pdf
Restricted to Registered users only

Download (3MB)

Abstract

Metode pelapisan pack cementation dapat digunakan pada komponen turbin gas untuk meningkatkan ketahanan oksidasi temperatur tinggi komponen tersebut. Umumnya komponen tersebut adalah Ni-base superalloys, maka untuk meningkatkan ketahanan oksidasinya salah satu teknik yang dapat dilakukan adalah melapisi permukaan dengan unsur Al dan Si. Metode ini disebut Si modified aluminide coating yang menghasilkan lapisan AlSi. Lapisan Al-Si memiliki ketahanan yang baik terhadap panas serta oksidasi temperatur tinggi. Pada penelitian ini substrat yang digunakan adalah Nickel Chrome dengan ukuran 15x15x1,5 mm. Komposisi campuran serbuk yang digunakan adalah 2,6Al-10Si- 4NH4Cl-83,4Al2O3 (wt.%). Proses pack cementation menggunakan horizontal heated furnace pada temperatur 800oC, 900oC dan 1000oC dengan waktu tahan masing-masing adalah 5 jam, 3,5 jam dan 2 jam. Sampel diuji ketahanan oksidasinya pada temperatur 1000oC selama 100 jam. Lalu melakukan karakterisasi XRD dan SEM. Pada sampel 800oC fasa yang terbentuk didominasi oleh fasa δ-Ni2Si dan sejumlah kecil fasa Ni2Al3 serta tebal lapisan yang terbentuk adalah 59 μm. Pada sampel 900oC fasa utamanya adalah Ni2Al3 dan -NiAl serta tebal lapisannya adalah 58 μm. Fasa yang terbentuk pada sampel 1000oC adalah Ni2Al3, -NiAl dan Ni2Si serta ketebalan yang terbentuk adalah 61 μm. Setelah dilakukan oksidasi ketebalan lapisan oksida yang terbentuk pada sampel 800oC, 900oC dan 1000oC adalah 89 m, 11 μm dan 17 μm masing-masing. Lapisan yang memiliki ketahanan oksidasi yang paling baik adalah lapisan hasil proses pack cementation 900oC karena lapisan alumina yang terbentuk setelah oksidasi bersifat lebih padat, tipis dan lebih continuous serta nilai perubahan massa tiap satuan luasnya paling kecil yaitu 2,5652 mg/cm2.

Item Type: Thesis (S1)
Contributors:
ContributionContributorsNIP/NIM
Thesis advisorSuryana, SuryanaUNSPECIFIED
Thesis advisorSugiarti, EniUNSPECIFIED
Additional Information: Metode pelapisan pack cementation dapat digunakan pada komponen turbin gas untuk meningkatkan ketahanan oksidasi temperatur tinggi komponen tersebut. Umumnya komponen tersebut adalah Ni-base superalloys, maka untuk meningkatkan ketahanan oksidasinya salah satu teknik yang dapat dilakukan adalah melapisi permukaan dengan unsur Al dan Si. Metode ini disebut Si modified aluminide coating yang menghasilkan lapisan AlSi. Lapisan Al-Si memiliki ketahanan yang baik terhadap panas serta oksidasi temperatur tinggi. Pada penelitian ini substrat yang digunakan adalah Nickel Chrome dengan ukuran 15x15x1,5 mm. Komposisi campuran serbuk yang digunakan adalah 2,6Al-10Si- 4NH4Cl-83,4Al2O3 (wt.%). Proses pack cementation menggunakan horizontal heated furnace pada temperatur 800oC, 900oC dan 1000oC dengan waktu tahan masing-masing adalah 5 jam, 3,5 jam dan 2 jam. Sampel diuji ketahanan oksidasinya pada temperatur 1000oC selama 100 jam. Lalu melakukan karakterisasi XRD dan SEM. Pada sampel 800oC fasa yang terbentuk didominasi oleh fasa δ-Ni2Si dan sejumlah kecil fasa Ni2Al3 serta tebal lapisan yang terbentuk adalah 59 μm. Pada sampel 900oC fasa utamanya adalah Ni2Al3 dan -NiAl serta tebal lapisannya adalah 58 μm. Fasa yang terbentuk pada sampel 1000oC adalah Ni2Al3, -NiAl dan Ni2Si serta ketebalan yang terbentuk adalah 61 μm. Setelah dilakukan oksidasi ketebalan lapisan oksida yang terbentuk pada sampel 800oC, 900oC dan 1000oC adalah 89 m, 11 μm dan 17 μm masing-masing. Lapisan yang memiliki ketahanan oksidasi yang paling baik adalah lapisan hasil proses pack cementation 900oC karena lapisan alumina yang terbentuk setelah oksidasi bersifat lebih padat, tipis dan lebih continuous serta nilai perubahan massa tiap satuan luasnya paling kecil yaitu 2,5652 mg/cm2.
Subjects: T Technology > T Technology (General)
Divisions: 03-Fakultas Teknik
03-Fakultas Teknik > 27201-Jurusan Teknik Metalurgi
Depositing User: Admin Eprints Untirta
Date Deposited: 18 Oct 2021 07:51
Last Modified: 18 Oct 2021 07:51
URI: http://eprints.untirta.ac.id/id/eprint/3196

Actions (login required)

View Item View Item