Search for collections on EPrints Repository UNTIRTA

PEMBUATAN BIODIESEL DARI MINYAK DEDAK DAN METANOL MELALUI PROSES ESTERIFIKASI DAN TRANSESTERIFIKASI

Nulhakim, Lukman (2017) PEMBUATAN BIODIESEL DARI MINYAK DEDAK DAN METANOL MELALUI PROSES ESTERIFIKASI DAN TRANSESTERIFIKASI. S1 thesis, UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA.

[img] Text (Skripsi)
PEMBUATAN BIODIESEL DARI MINYAK DEDAK DAN METANOL MELALUI PROSES ESTERIFIKASI DAN TRANSESTERIFIKASI.pdf
Restricted to Registered users only

Download (13MB)

Abstract

Bahan bakar minyak mentah saat ini semakin menipis adapun bahan baku dedak padi non edible belum optimal pemanfaatannya dimana kandungan asam lemak bebas atau Free Fatty Acid (FFA) yang tinggi membuat minyak dedak dapat dikonversi menjadi biodiesel atau Fatty Acid Methyl Ester (FAME) dengan proses esterifikasi dan transesterifikasi. Untuk waktu simpan dedak maksimum, kadar asam lemak bebas dapat meningkat lebih dari 60% –70%. Kadar FFA tinggi dalam minyak dedak ini diubah menjadi biodiesel dengan esterifikasi memakai reaktan dan pelarut polar alkohol, yaitu metanol memiliki rantai pendek yang direaksikan pada suhu rendah 60–70 oC.Pada penelitian ini dipilih katalis esterifikasi H2SO4 dan katalis transesterifikasi dipilih NaOH dipadu dengan metanol, sehingga terbentuk metoksida,sesudah diukur kadar FFA < 3 %. Tujuan penelitian ini adalah memanfaatkan dedak sebagai bahan baku pembuatan biodiesel metode penelitian dipakai melalui proses esterifikasi dan transesterifikasi, kemudian mempelajari karakteristik ekstraksi dedak melalui pengaruh waktu ekstraksi terhadap berat minyak dedak,pengaruh waktu ekstraksi terhadap FFA (%),mempelajari karakteristik proses esterifikasi melalui pengaruh waktu reaksi esterifikasi terhadap % FFA, crude biodiesel dan Yield (%), serta pengaruh katalis meningkat terhadap FFA (%),crude biodiesel, dan Yield untuk waktu reaksi 1 Jam,dan mempelajari karakteristik proses transesterifikasi melalui pengaruh rasio reaktan terhadap densitas, terhadap viskositas (cSt), terhadap bilangan asam, dan terhadap Yield (%). Untuk mendapatkan minyak dedak,dilakukan proses ekstraksi dedak memakai metanol sebagai solvent pada waktu ekstraksi 7 jam didapat FFA dedak maksimum 70,58 %. Lalu proses esterifikasi minyak dedak ditambahkan katalis H2SO4. Waktu esterifikasi optimum untuk menghasilkan biodiesel adalah 1 jam dan suhu optimum 60oC. Lalu transesterifikasi untuk mengkonversi trigliserida menjadi metil ester dengan menambahkan NaOH sesuai variabel percobaan sebagai penetral dan katalis.Variabel tetap esterifikasi adalah jumlah katalis H2SO4 1% v/v sedangkan variabel tetap transesterifikasi adalah suhu operasi 60 oC. Variabel berubah esterifikasi adalah waktu reaksi ½ jam,1 jam,3 jam,5 jam dan Katalis H2SO4 1 %, 2,37 %, 4,75 % dan 9,2 %. Variabel tetap transesterifikasi suhu 60oC,waktu 1 jam, katalis NaOH 1,1 gram,volume crude biodiesel 100 ml. Variabel berubah transesterifikasi adalah metanol 1 : 4, 1 : 5, 1 : 6.Densitas 885 kg/m3,viskositas 5,78 cSt,bilangan asam 0,55 mg dan % yield 67,3 %.

Item Type: Thesis (S1)
Contributors:
ContributionContributorsNIP/NIM
Thesis advisorUNSPECIFIEDUNSPECIFIED
Thesis advisorUNSPECIFIEDUNSPECIFIED
Additional Information: Bahan bakar minyak mentah saat ini semakin menipis adapun bahan baku dedak padi non edible belum optimal pemanfaatannya dimana kandungan asam lemak bebas atau Free Fatty Acid (FFA) yang tinggi membuat minyak dedak dapat dikonversi menjadi biodiesel atau Fatty Acid Methyl Ester (FAME) dengan proses esterifikasi dan transesterifikasi. Untuk waktu simpan dedak maksimum, kadar asam lemak bebas dapat meningkat lebih dari 60% –70%. Kadar FFA tinggi dalam minyak dedak ini diubah menjadi biodiesel dengan esterifikasi memakai reaktan dan pelarut polar alkohol, yaitu metanol memiliki rantai pendek yang direaksikan pada suhu rendah 60–70 oC.Pada penelitian ini dipilih katalis esterifikasi H2SO4 dan katalis transesterifikasi dipilih NaOH dipadu dengan metanol, sehingga terbentuk metoksida,sesudah diukur kadar FFA < 3 %. Tujuan penelitian ini adalah memanfaatkan dedak sebagai bahan baku pembuatan biodiesel metode penelitian dipakai melalui proses esterifikasi dan transesterifikasi, kemudian mempelajari karakteristik ekstraksi dedak melalui pengaruh waktu ekstraksi terhadap berat minyak dedak,pengaruh waktu ekstraksi terhadap FFA (%),mempelajari karakteristik proses esterifikasi melalui pengaruh waktu reaksi esterifikasi terhadap % FFA, crude biodiesel dan Yield (%), serta pengaruh katalis meningkat terhadap FFA (%),crude biodiesel, dan Yield untuk waktu reaksi 1 Jam,dan mempelajari karakteristik proses transesterifikasi melalui pengaruh rasio reaktan terhadap densitas, terhadap viskositas (cSt), terhadap bilangan asam, dan terhadap Yield (%). Untuk mendapatkan minyak dedak,dilakukan proses ekstraksi dedak memakai metanol sebagai solvent pada waktu ekstraksi 7 jam didapat FFA dedak maksimum 70,58 %. Lalu proses esterifikasi minyak dedak ditambahkan katalis H2SO4. Waktu esterifikasi optimum untuk menghasilkan biodiesel adalah 1 jam dan suhu optimum 60oC. Lalu transesterifikasi untuk mengkonversi trigliserida menjadi metil ester dengan menambahkan NaOH sesuai variabel percobaan sebagai penetral dan katalis.Variabel tetap esterifikasi adalah jumlah katalis H2SO4 1% v/v sedangkan variabel tetap transesterifikasi adalah suhu operasi 60 oC. Variabel berubah esterifikasi adalah waktu reaksi ½ jam,1 jam,3 jam,5 jam dan Katalis H2SO4 1 %, 2,37 %, 4,75 % dan 9,2 %. Variabel tetap transesterifikasi suhu 60oC,waktu 1 jam, katalis NaOH 1,1 gram,volume crude biodiesel 100 ml. Variabel berubah transesterifikasi adalah metanol 1 : 4, 1 : 5, 1 : 6.Densitas 885 kg/m3,viskositas 5,78 cSt,bilangan asam 0,55 mg dan % yield 67,3 %.
Subjects: T Technology > T Technology (General)
Divisions: 03-Fakultas Teknik
03-Fakultas Teknik > 24201-Jurusan Teknik Kimia
Depositing User: Admin Eprints Untirta
Date Deposited: 18 Oct 2021 06:55
Last Modified: 18 Oct 2021 06:55
URI: http://eprints.untirta.ac.id/id/eprint/3168

Actions (login required)

View Item View Item