Muaffa, Ellif Rafid (2023) PENGARUH PENAMBAHAN ZAT ADDITIVE GRAPHENE OXIDE (GO) SEBAGAI BOOSTER PADA PELEPASAN COPPER DAN ZINC CAT ANTIFOULING. S1 thesis, Fakultas Teknik Universitas Sultan Ageng Tirtayasa.

	Text (SKRIPSI) Ellif Rafid Muaffa_3334180045_Fulltext.pdf Restricted to Registered users only Download (4MB)
	Text (SKRIPSI) Ellif Rafid Muaffa_3334180045_01.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB)
	Text (SKRIPSI) Ellif Rafid Muaffa_3334180045_02.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB)
	Text (SKRIPSI) Ellif Rafid Muaffa_3334180045_03.pdf Restricted to Registered users only Download (451kB)
	Text (SKRIPSI) Ellif Rafid Muaffa_3334180045_04.pdf Restricted to Registered users only Download (4MB)
	Text (SKRIPSI) Ellif Rafid Muaffa_3334180045_05.pdf Restricted to Registered users only Download (328kB)
	Text (SKRIPSI) Ellif Rafid Muaffa_3334180045_CP.pdf Restricted to Registered users only Download (16MB)
	Text (SKRIPSI) Ellif Rafid Muaffa_3334180045_Lamp.pdf Restricted to Registered users only Download (2MB)
	Text (SKRIPSI) Ellif Rafid Muaffa_3334180045_Ref.pdf Restricted to Registered users only Download (361kB)

Abstract

Some structure or any type of transportation on sea water environment are having a problem with the attachment of biofouling that can cause some damage on the surface of it. Antifouling (AF) paint are commonly used to prevent the attachment of biofouling. AF paint have thing that called as biocide that have a purpose as preventive substance for biofouling creatures. Biocides that commonly used in AF paint are copper (Cu2O) and zinc (ZnO).To increase the efficiency of the paint by increasing the release of the biocides, some research done with adding some graphene oxide (GO) to AF paint. The research was carried out on a laboratory scale using substitue ocean water and natural sea water from Tanjung Pasir beach located in Banten, Indonesia. The AF Paint that already been mixed with GO (0,1%, 0,3%, and 0,5%) and the original paint are submerged on each of the sea water for upto 42 day and the release of the biocides are measured in some certain days by 12 time. The sea water also been done some measurment on its quality parameters such as salinity and pH. The results of the research show that the highest release of biocides shown on the paint that have the highest GO content on the paint and are submerged on the sea water with the highest salinity tha are on the paint with 0,5% GO and submerged in substitue sea water that havethe salinity of 3,04%. The total of Cu released is 9,282 mg/cm2 and for Zn is 2,471mg/cm2. The result show that GO are affects the release rate of the biocides in AF paint by affecting the morphology of the paint making it more hydrophilic and speed up the forming of leached layer on AF paint. The salinity also affects the release of biocides by increasing the concentration of Cl- and making it react more with Cu2O and ZnO to release Cu and Zn.

Item Type:	Thesis (S1)
Contributors:	Contribution Contributors NIP/NIM Thesis advisor DWIYANTI, YANYAN 197710222005012002 Thesis advisor KAMBUNA, BENING NURUL 199008292020122013 Thesis advisor PRIFIHARNI, SISKA UNSPECIFIED
Additional Information:	Penggunaan baja di air laut seringkali mengalami beberapa masalah seperti penempelan biota fouling pada permukaan baja. Perlindungan lebih lanjut biasa dilakukan dengan mengaplikasikan cat antifouling pada permukaan baja untuk mecegah penempelan biota fouling. Cat antifouling umumnya berbahan dasar copper oxide (Cu2O) dan zinc oxide (ZnO) sebagai bahan utama biocide yang digunakan. Tingkat efisiensi dari cat antifouling dapat dilakukan dengan penambahan zat additive. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh penambahan zat additive graphene oxide (GO) pada cat antifouling. Pengujian kefektifitasan cat antifouling ini dilakukan didalam laboratorium dengan menggunakan media air laut sintetis dan sampel air laut dari pantai Tanjung Pasir. Variasi GO yang ditambahkan kedalam cat antifouling terdiri dari 0,1%, 0,3%, dan 0,5% total berat keseluruhan cat antifouling yang digunakan. Sampel cat direndam selama 42 hari dengan pengukuran kadar Cu dan Zn dilakukan sebanyak 12 kali pada hari-hari tertentu. Hasil yang didapatkan menunjukan adanya penambahan laju pelepasan Cu dan Zn seiringa bertambahnya kadar GO yang ditambahkan pada cat dengan nilai tertinggi untuk Cu pada media air laut sintetis terdapat pada sampel 0,5% GO sebesar 9,282 mg/cm2 dan pada sampel media air laut Tanjung Pasir terdapat pada sampel 0,5% GO sebesar 8.488 mg/cm2. Untuk kadar Zn tertinggi pada sampel air laut sintetis ditunjukan pada sampel 0,5% GO sebesar 2,471 mg/cm2 dan pada sampel media air laut Tanjung Pasir terdapat pada sampel 0,5% GO sebesar 1,618 mg/cm2. Peningkatan laju pelepasan seiring bertambahnya kadar GO diakibatkan karena perubahan pada morfologi permukaan cat yang mempercepat leached layer. Perbedaan hasil dari kedua sampel media air laut ini dapat dilihat bahwa hasil dari sampel air laut sintetis lebih besar dari pada air laut Tanjung Pasir. Air laut sintetis memiliki kadar salinitas yang lebih tinggi yaitu sebesar 3,04% dibandingkan dengan air laut Tanjung Pasir sebesar 2,8%. Air laut dengan kadar salnitas yang lebih tinggi akan membuat laju pelepasan Cu dan Zn akan semakin tinggi karena pengaruhnya terhadap reaksi Cu2O dan ZnO terhadap Cl-
Subjects:	T Technology > T Technology (General)
Divisions:	03-Fakultas Teknik 03-Fakultas Teknik > 27201-Jurusan Teknik Metalurgi
Depositing User:	Mr Ellif Rafid Muaffa
Date Deposited:	29 Nov 2023 10:11
Last Modified:	29 Nov 2023 10:11
URI:	http://eprints.untirta.ac.id/id/eprint/31246

Actions (login required)

View Item