Search for collections on EPrints Repository UNTIRTA

PENGARUH UMUR BATANG BAWAH DAN NAUNGAN TERHADAP PERTUMBUHAN SAMBUNG DINI DURIAN (Durio zhibertinus L.)

Robbi Ghifari, Rama (2023) PENGARUH UMUR BATANG BAWAH DAN NAUNGAN TERHADAP PERTUMBUHAN SAMBUNG DINI DURIAN (Durio zhibertinus L.). S1 thesis, UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA.

[img] Text
Rama Robbi Ghifari_4442190005_Fulltext.pdf
Restricted to Registered users only

Download (3MB)
[img] Text
Rama Robbi Ghifari_4442190005_01.pdf
Restricted to Registered users only

Download (565kB)
[img] Text
Rama Robbi Ghifari_4442190005_02.pdf
Restricted to Registered users only

Download (226kB)
[img] Text
Rama Robbi Ghifari_4442190005_03.pdf
Restricted to Registered users only

Download (333kB)
[img] Text
Rama Robbi Ghifari_4442190005_04.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB)
[img] Text
Rama Robbi Ghifari_4442190005_05.pdf
Restricted to Registered users only

Download (9kB)
[img] Text
Rama Robbi Ghifari_4442190005_Ref.pdf
Restricted to Registered users only

Download (125kB)
[img] Text
Rama Robbi Ghifari_4442190005_Lamp.pdf
Restricted to Registered users only

Download (2MB)

Abstract

This study aims to determine the effect of rootstock age and shade on early grafting growth of durian (Durio zibethinus L.). The environmental design used in this study was using a Split Plot with the main plot being the effect of shading and the subplot being the age of the rootstock which was replicated 3 times. The treatment design consisted of a main plot and subplots. The main plot is the effect of shading (N) with 3 different light intensity levels : N1: 40% light intensity N2: 60% light intensity N3: 80% light intensity. Subplots were the effect of rootstock age (U) which consisted of 3 levels, namely: U1: Age of rootstock 2 weeks. U2 : Age of rootstock 4 weeks. U3 : Age of rootstock 6 weeks. The results showed that the 4- week rootstock age treatment had the best effect on the parameters of the number of open leaves, leaf greenness index; increase in scion diameter at 1-8 (week after grafting/WAG), and increase in rootstock diameter at 8 MSP; Shading treatment of 60% had the best effect on the parameters of shoot rupture age, number of open leaves, leaf greenness index, shoot length increase at 4-8 WAG; The best interactions occurred at 60% shade treatment and 6 weeks of rootstock age on the parameters of bud break age and leaf greenness index; Shade treatment 60% and rootstock age 8 weeks on parameters Number of open leaves, and increase in shoot length; Shade treatment of 80% and rootstock age of 8 weeks for the parameters of scion diameter increase; and 40% shading treatment and rootstock age of 6 weeks for the parameter of rootstock diameter increase.

Item Type: Thesis (S1)
Contributors:
ContributionContributorsNIP/NIM
Thesis advisorSusiyanti, Susiyanti197103112005012002
Thesis advisorEiffelt, Julio198707172019031008
Additional Information: Tanaman Durian (Durio zibethinus L.) adalah salah satu tanaman buah yang disukai hampir seluruh kalangan masyarakat karena memiliki citarasa dan aroma yang khas. Sambung mini atau sambung dini pada dasarnya merupakan teknik sambung pucuk (top grafting) namun menggunakan batang bawah berumur 5 – 6 minggu. Intensitas cahaya tinggi berpengaruh terhadap aktivitas auksin pada meristem apikal. Apabila intensitas cahaya tinggi maka aktivitas auksin meningkat pula. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Desember 2022 – Februari 2023 yang bertempat di kebun percobaan Karang Kitri, Fakultas Pertanian, Universitas Sultan Ageng Tirtayasa. Rancangan lingkungan yang digunakan pada penelitian ini adalah menggunakan Split Plot dengan petak utama adalah pengaruh pemberian naungan dan anak petak adalah usia umur batang bawah yang dilakukan sebanyak 3 kali ulangan. Rancangan perlakuan terdiri atas petak utama dan anak petak. Petak utama adalah pengaruh naungan (N) dengan 3 taraf intensitas cahaya yang berbeda diantaranya yaitu : N1 : Intensitas cahaya 40% N2 : Intensitas cahaya 60% N3 : Intensitas cahaya 80%. Anak petak adalah pengaruh umur batang bawah (U) yang terdiri atas 3 taraf, yaitu : U1 : Umur batang bawah 2 Minggu. U2 : Umur batang bawah 4 Minggu. U3 : Umur batang bawah 6 Minggu. Rancangan Respon dalam penelitian ini diantaranya adalah Persentase Sambungan Hidup (%), Umur Pecah Tunas (HSP), Jumlah Daun Terbuka (helai), Total Klorofil Daun, Pertambahan Panjang Entres (cm), Diameter Entres (cm), dan Diameter Batang Bawah (cm). Hasil penelitian menunjukan bahwa perlakuan umur batang bawah 4 minggu memberikan pengaruh terbaik pada parameter jumlah daun terbuka, indeks kehijuan daun; pertambahan diameter entres pada 1- 8 MSP, dan pertambahan diameter batang bawah pada 8 MSP; Perlakuan naungan 60% memberikan perngaruh terbaik pada parameter umur pecah tunas, jumlah daun terbuka, indeks kehijuan daun, pertambahan panjang entres pada 4-8 MSP; Interaksi tebaik terjadi pada perlakuan naungan 60% dan umur batang bawah 6 minggu terhadap parameter umur pecah tunas, dan indeks kehijauan daun; Perlakuan naungan 60% dan umur batang bawah 8 minggu terhadap parameter Jumlah daun terbuka, dan pertambahan panjang entres; Perlakuan naungan 80% dan umur batang bawah 8 minggu terhadap parameter pertambahan diameter entres; dan Perlakuan naungan 40% dan umur batang bawah 6 minggu terhadap parameter pertambahan diameter batang bawah.
Uncontrolled Keywords: Durian, Age Rootstock, Light Intensity
Subjects: S Agriculture > S Agriculture (General)
S Agriculture > SB Plant culture
S Agriculture > SD Forestry
Divisions: 04-Fakultas Pertanian
04-Fakultas Pertanian > 54211-Program Studi Agroekoteknologi
Depositing User: Mr Rama Robbi Ghifari
Date Deposited: 23 Nov 2023 15:30
Last Modified: 23 Nov 2023 15:30
URI: http://eprints.untirta.ac.id/id/eprint/31132

Actions (login required)

View Item View Item