Search for collections on EPrints Repository UNTIRTA

PENGARUH JENIS MATRIKS POLIMER TERMOSET DAN FRAKSI BERAT SERAT TERHADAP KUAT TARIK KOMPOSIT

YOGA PRADANA, ANDIKA (2023) PENGARUH JENIS MATRIKS POLIMER TERMOSET DAN FRAKSI BERAT SERAT TERHADAP KUAT TARIK KOMPOSIT. S1 thesis, Fakultas Teknik Universitas Sultan Ageng Tirtayasa.

[img] Text
3334160089_ANDIKA YOGA PRADANA_FULLTEXT.pdf

Download (1MB)
[img] Text
3334160089_ANDIKA YOGA PRADANA_01.pdf

Download (496kB)
[img] Text
3334160089_ANDIKA YOGA PRADANA_02.pdf

Download (603kB)
[img] Text
3334160089_ANDIKA YOGA PRADANA_03.pdf

Download (35kB)
[img] Text
3334160089_ANDIKA YOGA PRADANA_04.pdf

Download (154kB)
[img] Text
3334160089_ANDIKA YOGA PRADANA_05.pdf

Download (74kB)
[img] Text
3334160089_ANDIKA YOGA PRADANA_Reff.pdf

Download (108kB)
[img] Text
3334160089_ANDIKA YOGA PRADANA_Lamp.pdf

Download (1MB)

Abstract

Based on the Regulation of the State Minister for Public Housing of the Republic of Indonesia No. 25 of 2011 concerning Guidelines for Providing Cheap Housing, the government organizes the construction of cheap housing so that low-income people can have decent housing. Based on these conditions, it is necessary to emphasize the budget for building houses, such as replacing several materials such as wood with other types. However, this alternative material must have the same quality as wood according to SK SNI 03-xxxx-2000, namely 17-60 MPa (depending on the wood quality code). One way is to replace the use of wood materials with composites. Natural fiber composites have many advantages over traditional materials, such as low cost, low density, acceptable strength and modulus values ​​for use in low weight products. Apart from its advantages, natural fiber composites also provide satisfaction from an environmental perspective because they can contribute to producing goods that can be recycled and biodegradable after use. Palm fiber has the highest tensile strength value as reinforcement. Apart from that, palm fiber also has resistance to degradation and moisture. The hand lay-up method has advantages such as flexibility in various applications and geometries at low cost and does not require special training so it is very suitable for laboratory scale. In this research, composite materials were made with various types of thermoset polymers (unsaturated polyester, vinyl ester, and epoxy) and reinforced with palm fiber weight fractions of 0, 5, 10, 15%. Vinyl ester composite is the resin that produces the highest mechanical property values, followed by epoxy composite and unsaturated polyester composite. The vinyl ester composite achieved a tensile strength value of 41.22 MPa, followed by the epoxy composite 35.24 MPa and the unsaturated polyester composite 28.58 MPa. The tensile test results on unsaturated polyester resin composites with respective weight fractions of 0.5 10.15% were 19.48 MPa, 20.87 MPa, 24.04 MPa, and 28.58 MPa. Tensile test results in epoxy resin composites with respective weight fractions of 0, 5 10, 15% are 21.72 MPa, 22.55 MPa, 28.14 MPa, and 35.24 MPa. The tensile test results on vinyl ester resin composites with respective weight fractions of 0.5 10.15% were 24.32 MPa, 29.63 MPa, 34.53 MPa, and 41.2 MPa. The highest composite tensile strength value for each resin was found in the palm fiber weight fraction of 15%. From the SPSS results of homogeneity analysis with a significance of 0.096 ˃ 0.05, which means that the variation in weight fraction is homogeneous. In the analysis of variance test, the significance is 0.758 ˃ 0.05, which means that the weight fraction does not have a significant effect on density. Based on the tensile test results obtained, in accordance with SNI 03-xxxx-2000, namely 17-60 MPa.

Item Type: Thesis (S1)
Contributors:
ContributionContributorsNIP/NIM
Thesis advisorPARTUTI, TRI198011282012122003
Thesis advisorDWIYANTI, YANYAN197710222005012002
Additional Information: Berdasarkan Peraturan Menteri Negara Perumahan Rakyat Republik Indonesia No. 25 Tahun 2011 tentang Pedoman Penyelenggaraan Rumah Murah, pemerintah menyelenggarakan pembuatan rumah murah agar masyarakat berpenghasilan rendah dapat memiliki hunian layak. Berdasarkan kondisi tersebut maka diperlukan penekanan anggaran pada pembuatan rumah seperti dengan mengganti beberapa material seperti kayu dengan jenis lain. Namun alternatif material tersebut harus memiliki kualitas yang sama dengan kayu sesuai SK SNI 03-xxxx-2000 yaitu sebesar 17-60 MPa (bergantung dari kode mutu kayu). Salah satu caranya adalah dengan menggantikan penggunaan material yang menggunakan kayu menjadi komposit. Komposit serat alam memiliki banyak keunggulan dibandingkan bahan tradisional, seperti biayanya yang murah, densitasnya yang rendah, nilai kekuatan dan modulus yang dapat diterima untuk digunakan pada produk berbobot rendah. Disamping keunggulannya, komposit serat alam juga menghadirkan kepuasan dari sudut pandang lingkungan karena dapat berkontribusi untuk menghasilkan barang yang dapat didaur ulang serta biodegradable setelah digunakan. Serat ijuk memiliki nilai kuat tarik tertinggi sebagai reinforce. Selain itu serat ijuk juga memiliki ketahanan dari degradasi dan kelembapan. Metode hand lay-up memiliki kelebihan seperti fleksibilitas pada berbagai aplikasi dan geometri dengan biaya yang murah serta tidak memerlukan pelatihan khusus sehingga sangat cocok untuk dalam skala laboratorium. Pada penelitian ini dilakukan pembuatan material komposit dengan variasi jenis polimer termoset (polyester tak jenuh, vinyl ester, dan epoksi) dan diperkuat fraksi berat serat ijuk sebesar 0, 5, 10, 15%. Komposit vinyl ester merupakan resin yang menghasilkan nilai sifat mekanik tertinggi diikuti oleh komposit epoksi dan komposit unsaturated polyester. Komposit vinyl ester mencapai nilai kuat tarik 41,22 Mpa, disusul oleh komposit epoksi 35,24 MPa dan komposit unsaturated polyester 28,58 MPa. Hasil uji tarik pada komposit resin unsaturated polyester dengan masing-masing fraksi berat 0, 5 10, 15% adalah 19,48 MPa, 20,87 MPa, 24,04 MPa, dan 28,58 MPa. Hasil uji tarik pada komposit resin epoksi dengan masing-masing fraksi berat 0, 5 10, 15% adalah 21,72 MPa, 22,55 MPa, 28,14 MPa, dan 35,24 MPa. Hasil uji tarik pada komposit resin vinyl ester dengan masing-masing fraksi berat 0, 5 10, 15% adalah 24,32 MPa, 29,63 MPa, 34,53 MPa, dan 41,2 MPa. Nilai kuat tarik komposit tertinggi pada masing-masing resin terdapat pada fraksi berat serat ijuk 15%. Dari hasil SPSS analisa homogenity dengan signifikansi sebesar 0,096 ˃ 0,05 yang berarti variasi fraksi berat adalah homogen. Pada uji analysis of variance signifikansinya adalah 0,758 ˃ 0,05 yang berarti fraksi berat tidak mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap densitas. Berdasarkan hasil uji tarik yang didapat, sesuai dengan SNI 03- xxxx-2000 yaitu sebesar 17-60 MPa.
Subjects: T Technology > TS Manufactures
Divisions: 03-Fakultas Teknik
03-Fakultas Teknik > 27201-Jurusan Teknik Metalurgi
Depositing User: mr Andhika Yoga Pradana
Date Deposited: 15 Nov 2023 14:26
Last Modified: 15 Nov 2023 14:26
URI: http://eprints.untirta.ac.id/id/eprint/30937

Actions (login required)

View Item View Item