SYAFIQAH RIZQI, PUTRI (2023) PENGARUH JENIS EKSPLAN DAN KOMBINASI ZAT PENGATUR TUMBUH 6-BENZYLAMINOPURINE DAN NAPHTALEINE ACETIC ACID PADA INISIASI TUNAS Aglaonema sp. VAR. DUD ANJAMANI SECARA IN VITRO. S1 thesis, UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA.

	Text (SKRIPSI FULL TEXT) Putri Syafiqah Rizqi_4442180038_Fulltext.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB)
	Text (SKRIPSI BAB 1) Putri Syafiqah Rizqi_4442180038_01.pdf Restricted to Registered users only Download (677kB)
	Text (SKRIPSI BAB 2) Putri Syafiqah Rizqi_4442180038_02.pdf Restricted to Registered users only Download (357kB)
	Text (SKRIPSI BAB 3) Putri Syafiqah Rizqi_4442180038_03.pdf Restricted to Registered users only Download (529kB)
	Text (SKRIPSI BAB 4) Putri Syafiqah Rizqi_4442180038_04.pdf Restricted to Registered users only Download (439kB)
	Text (SKRIPSI BAB 5) Putri Syafiqah Rizqi_4442180038_05.pdf Restricted to Registered users only Download (184kB)
	Text (SKRIPSI LAMPIRAN) Putri Syafiqah Rizqi_4442180038_Lamp.pdf Restricted to Registered users only Download (667kB)
	Text (SKRIPSI DAFTAR PUSTAKA) Putri Syafiqah Rizqi_4442180038_Ref.pdf Restricted to Registered users only Download (410kB)
	Text (SKRIPSI CEK PLAGIARISME) Putri Syafiqah Rizqi_4442180038_CP.pdf Restricted to Registered users only Download (16MB)

Abstract

This study aimed to determine the effect of concentrations of Benzyl Amino Purine and Naphthaleine Acetic Acid on the initiation of Aglaonema sp. var. Dud Anjamani in vitro. This research was conducted at the Laboratory of Biotechnology and Plant Physiology, University of Sultan Ageng Tirtayasa from April 2022 to September 2022. The research used was a factorial randomized block design consisting of two factors. The first factor was the type of explant which consists of three levels, namely shoot, first bud and second bud. The second factor was a combination of growth regulators BAP and NAA which consisted of four levels, namely 2.5 ppm BAP+0.25 ppm NAA, 5 ppm BAP+0.25 ppm NAA, 7.5 ppm BAP+0.25 ppm NAA, and 10 ppm BAP+0.25 ppm NAA. Second bud explants gave an average initiation time which showed that the effect was faster than the other explants of 4.58 WAP (Week After Planting). Explants of first bud gave an average value that tended to be greater for the shoot height parameter at 12 WAP, namely 0.18 cm. Media treatment with the addition of 7.5 ppm BAP ZPT + 0.25 ppm NAA was faster than the other media combination in the initiation time parameter, with an average of 7.11 WAP. Then the media treatment with the addition of ZPT BAP 2.5 ppm + NAA 0.25 ppm gave an average value that tended to be greater for shoot height parameters at the age of 12 WAP, namely 0.24 cm. There was no interaction between the two treatments. The percentage of contamination and the percentage of callus explants produced was 30.55%. The percentage of browning is 0%. Keywords : Aglaonema sp., BAP, Initiation, NAA.

Item Type:	Thesis (S1)
Contributors:	Contribution Contributors NIP/NIM Thesis advisor Isminingsih, Sulastri 197605032005012002 Thesis advisor Millah, Zahratul 196904072003122001
Additional Information:	Aglaonema di Indonesia, dikenal dengan “Sri Rejeki” sudah lama populer dan dijuluki sebagai ratu daun. Harga tanaman ini bahkan mencapai jutaan rupiah, sehingga banyak dilakukan untuk perbanyakan tanaman serta mengkoleksinya. Permintaan tanaman hias mengalami peningkatan sehingga berdampak pada kegiatan produksi, terutama pada tanaman Aglaonema yang belum mampu memenuhi kebutuhan konsumen. Untuk mengatasi permasalahan tersebut dapat dilakukan perbanyakan secara in vitro melalui inisiasi tunas Aglaonema dengan pemberian ZPT BAP dan NAA sebagai ZPT sitokinin dan auksin yang mampu membelah sel dan memperbesar ukuran sel sehingga mampu merangsang pembentukan tunas dan pertumbuhan pada eksplan Aglaonema. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh jenis eksplan dan tingkat konsentrasi kombinasi ZPT BAP dan NAA 0,25 ppm terhadap inisiasi tunas tanaman Aglaonema sp. var. Dud Anjamani secara in vitro. Rancangan penelitian yang digunakan yaitu Rancangan Acak Kelompok faktorial yang terdiri dari 2 faktor. Faktor pertama adalah jenis eksplan yang terdiri dari 3 taraf, yaitu pucuk, mata tunas 1, dan mata tunas 2. Faktor kedua yaitu kombinasi ZPT BAP dan NAA yang terdiri dari 4 taraf yaitu BAP 2,5 ppm+NAA 0,25 ppm, 5 ppm BAP+0,25 ppm NAA, 7,5 ppm BAP+0,25 ppm NAA, serta 10 ppm BAP+0,25 ppm NAA. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan jenis eksplan dan konsentrasi BAP memberikan pengaruh terhadap parameter waktu inisiasi, namun pada parameter jumlah tunas dan tinggi tunas serta interaksi diantara kedua perlakuan tidak memberikan pengaruh. Eksplan mata tunas 2 berpengaruh nyata terhadap waktu inisiasi yaitu pada minggu ke 4,58 MST. Kemudian eksplan mata tunas 1 memberikan nilai yang cenderung lebih besar terhadap parameter tinggi tunas pada umur 12 MST yaitu sebesar 0,18 cm. Media dengan penambahan ZPT BAP 7,5 ppm+NAA 0,25 ppm berpengaruh sangat nyata terhadap waktu inisiasi yaitu pada minggu ke 7,11 MST. Media dengan penambahan ZPT BAP 2,5 ppm+NAA 0,25 ppm memberikan nilai yang cenderung lebih besar terhadap parameter tinggi tunas pada umur 12 MST yaitu sebesar 0,24 cm. Tidak terdapat interaksi di antara kedua perlakuan. Persentase kontaminasi serta persentase eksplan berkalus dan yang dihasilkan sebesar 30,55%. Persentase browning sebesar 0%.
Uncontrolled Keywords:	Keywords : Aglaonema sp., BAP, Initiation, NAA.
Subjects:	S Agriculture > S Agriculture (General) S Agriculture > SB Plant culture
Divisions:	04-Fakultas Pertanian 04-Fakultas Pertanian > 54211-Program Studi Agroekoteknologi
Depositing User:	Mrs. Putri Syafiqah Rizqi
Date Deposited:	03 Nov 2023 15:35
Last Modified:	03 Nov 2023 15:35
URI:	http://eprints.untirta.ac.id/id/eprint/30782

Actions (login required)

View Item