Search for collections on EPrints Repository UNTIRTA

TANGGUNG JAWAB RUMAH SAKIT TERHADAP PELAKSANAAN KALIBRASI BERKALA ALAT KESEHATAN DITINJAU DARI UNDANG-UNDANG NOMOR 44 TAHUN 2009 TENTANG RUMAH SAKIT

Marini Mansyoer, Neny (2023) TANGGUNG JAWAB RUMAH SAKIT TERHADAP PELAKSANAAN KALIBRASI BERKALA ALAT KESEHATAN DITINJAU DARI UNDANG-UNDANG NOMOR 44 TAHUN 2009 TENTANG RUMAH SAKIT. Master thesis, Universitas Sultan Ageng Tirtayasa.

[img] Text
01. Neny Marini Mansyoer _ 7773190051 _ Full Text.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB)
[img] Text
02. Neny Marini Mansyoer _ 7773190051 _ CP.pdf
Restricted to Registered users only

Download (170kB)
[img] Text
03. Neny Marini Mansyoer _ 7773190051 _ 01.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB)
[img] Text
04. Neny Marini Mansyoer _ 7773190051 _ 02.pdf
Restricted to Registered users only

Download (214kB)
[img] Text
05. Neny Marini Mansyoer _ 7773190051 _ 03.pdf
Restricted to Registered users only

Download (202kB)
[img] Text
06. Neny Marini Mansyoer _ 7773190051 _ 04.pdf
Restricted to Registered users only

Download (243kB)
[img] Text
07. Neny Marini Mansyoer _ 7773190051 _ 05.pdf
Restricted to Registered users only

Download (26kB)
[img] Text
08. Neny Marini Mansyoer _ 7773190051 _ Ref.pdf
Restricted to Registered users only

Download (89kB)
[img] Text
09. Neny Marini Mansyoer _ 7773190051 _ Lamp.pdf
Restricted to Registered users only

Download (385kB)

Abstract

Peralatan kesehatan memegang peranan penting dalam proses penyelenggaraan pelayanan kesehatan masyarakat. Yang mana sebuah pelayanan kesehatan perlu didukung adanya alat-alat kesehatan yang sesuai standar pelayanan dan terjamin keamanannya serta selalu dalam kondisi layak dan siap pakai, pernyataan ini jelas tertuang dalam Undang-Undang Nomor 44 Tahun 2009 Pasal 16 tentang Rumah sakit. Studi ini ingin menjawab dua identifikasi masalah yaitu: (1) Bagaimana tanggung jawab Rumah sakit terhadap pelaksanaan kalibrasi alat-alat kesehatan ditinjau dari Undang-Undang Nomor 44 tahun 2009 tentang Rumah sakit? (2) Bagaimana bentuk tanggung jawab Rumah sakit terhadap kerugian pasien yang ditimbulkan dari alat kesehatan yang tidak dikalibrasi? Dan bertujuan (1) untuk mengetahui dan menganalisa tanggung jawab Rumah sakit terhadap pelaksanaan kalibrasi alat kesehatan yang digunakan sesuai dengan Undang-undang Nomor 44 tahun 2009, (2) untuk mengetahui dan menganalisa bentuk tanggung jawab Rumah sakit terhadap kerugian pasien yang ditimbulkan dari alat kesehatan yang tidak dikalibrasi. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode yuridis normatif dan yuridis empiris yang terdiri dari bahan hukum primer, sekunder dan tersier dan dianalisis secara yuridis kualitatif. Berdasarkan hasil analisis dan penelitian, maka didapatkan kesimpulan sebagai berikut: (1) Bahwa penyelenggaraan kalibrasi merupakan salah satu bentuk tanggung jawab Rumah sakit dalam unsur pemenuhan hak rakyat yang mendasar yaitu kesehatan yang merupakan salah satu bentuk implementasi dari tanggung jawab pemerintah secara hukum sebagai penguasa negara. (2) Secara norma bentuk tanggung jawab yang dilakukan oleh Rumah sakit bila terdapat alat kesehatan yang tidak dikalibrasi maka dapat dilihat dari sisi tanggung jawab perdata, pidana dan administrasi

Item Type: Thesis (Master)
Contributors:
ContributionContributorsNIP/NIM
Thesis advisorFirdaus, Firdaus197509132006041002
Thesis advisorYulia, Rena198009192009122001
Additional Information: Health equipment plays an important role in the process of organizing public health services. Where a health service needs to be supported by medical devices that meet service standards, are guaranteed safety, and are always in a decent and ready-to-use condition, this statement is clearly stated in Law Number 44 of 2009 Article 16 concerning Hospitals. This study aims to answer two problem identifications (1) How is the hospital responsible for the calibration of medical devices in terms of Law Number 44 of 2009 concerning hospitals? (2) What is the form of the hospital's responsibility for patient losses arising from uncalibrated medical devices? And aims (1) to determine and analyze the responsibility of the hospital for the implementation of calibration of medical devices used in accordance with Law Number 44 of 2009, and (2) to determine and analyze the form of hospital responsibility for patient losses arising from uncalibrated medical devices. The methods used in this research are normative juridical and empirical juridical methods consisting of primary, secondary and tertiary legal materials and analyzed qualitatively juridically. Based on the results of analysis and research, the following conclusions are obtained: (1) That the implementation of calibration is a form of hospital responsibility in the element of fulfillment of people's fundamental rights, namely health, which is one form of implementation of the government's legal responsibility as a state ruler. (2) Normally, the form of responsibility carried out by the hospital if there is a medical device that is not calibrated can be seen in terms of civil, criminal and administrative responsibility
Uncontrolled Keywords: Legal Liability, Calibration of Medical Devices Pertanggungjawaban Hukum, Kalibrasi Alat Kesehatan
Subjects: K Law > K Law (General)
Divisions: 08-Pascasarjana > 74101-Magister Ilmu Hukum
08-Pascasarjana
Depositing User: Mrs Neny Marini
Date Deposited: 18 Oct 2023 11:58
Last Modified: 23 Oct 2023 11:29
URI: http://eprints.untirta.ac.id/id/eprint/30517

Actions (login required)

View Item View Item