Search for collections on EPrints Repository UNTIRTA

KESADARAN HUKUM PELAKU USAHA DALAM PEMBAYARAN ROYALTI LAGU DAN ATAU/MUSIK DI KOTA SERANG

Farida, Ida (2023) KESADARAN HUKUM PELAKU USAHA DALAM PEMBAYARAN ROYALTI LAGU DAN ATAU/MUSIK DI KOTA SERANG. S1 thesis, UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA.

[img] Text
Ida Farida_1111180170_Fulltext Skripsi.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB)
[img] Text
Ida Farida_1111180170_02.pdf
Restricted to Registered users only

Download (427kB)
[img] Text
Ida Farida_1111180170_03.pdf
Restricted to Registered users only

Download (259kB)
[img] Text
Ida Farida_1111180170_04.pdf
Restricted to Registered users only

Download (307kB)
[img] Text
Ida Farida_1111180170_05.pdf
Restricted to Registered users only

Download (96kB)
[img] Text
Ida Farida_1111180170_Ref.pdf
Restricted to Registered users only

Download (324kB)
[img] Text
Ida Farida_1111180170_Lamp.pdf
Restricted to Registered users only

Download (895kB)
[img] Text
Ida_Farida_1111180170_01.pdf
Restricted to Registered users only

Download (579kB)

Abstract

Today, in the city of Serang, many business people have established cafe, radio and karaoke businesses. From these businesses, there are places of business that make people interested in visiting them, especially people who like songs and/or music as a means of entertainment. The phenomenon of the cafe business world which has recently been crowded with visitors in an effort to attract consumer interest, business actors hold live music activities every week by musicians in the city of Serang. In addition to the cafe there is a radio station as a public broadcasting institution. Through information technology and telecommunications intellectual works in the form of many sound (radio) advertisements and acts of announcement of copyrighted works in the digital music era. The karaoke business is currently growing rapidly in the Serang area. The karaoke business is a commercial activity that plays and displays songs along with song lyrics by displaying video clips of the songs being sung along with the song lyrics contained in the karaoke song list of various different types of music. It is then obligated to pay royalties. These royalties are compensation for the use of the economic rights of a creation or product of related rights received by the creator. So the issuance of government regulation number 56 of 2021 concerning the management of song and/or music copyright royalties provides awareness to make business actors aware of the obligation to pay royalties. Identification of the problem, namely, what is the level of legal awareness of business actors in paying royalties for songs or music in the City of Serang and what efforts can be made to overcome conditions in the payment of royalties in the City of Serang. The theory used is the Theory of Legal Awareness and the Theory of Legal Obligations. The research method is Empirical Legal Research with research specifications on law operating in society. The data sources used were primary data and secondary data using field study data collection techniques and literature studies and were analyzed qualitatively. The results of the study show that the level of legal awareness among radio and karaoke cafe business actors is stated to not have legal awareness because the business actors do not know about the royalty regulations and what the mechanism is like. This is not the optimal performance of the local government to encourage business actors by conducting socialization regarding royalty regulations so that business actors in the city of Serang know and have legal awareness and obey the law.

Item Type: Thesis (S1)
Contributors:
ContributionContributorsNIP/NIM
Thesis advisorDwisvimiar, Inge197510232006042001
Thesis advisorSyahrul Mucharom, Rully198102252008121002
Additional Information: Dewasa ini, di kota serang banyak dunia usaha yang mendirikan usaha kafe, radio dan karaoke. Dari usaha tersebut, terdapat tempat usaha yang membuat masyarakat tertarik untuk mengunjunginya khususnya masyarakat yang menyukai lagu dan/atau musik sebagai sarana hiburan. Fenomena terhadap dunia usaha kafe yang akhir-akhir ini ramai dikunjungi dalam upaya menarik minat konsumen, pelaku usaha mengadakan kegiatan live music setiap minggunya oleh para musisi yang ada di Kota Serang. Selain kafe terdapat Stasiun radio sebagai suatu lembaga penyiaran publik. Melalui teknologi informasi dan telekomunikasi karya-karya intelektual berupa banyaknya iklan suara (radio) dan perbuatan pengumuman karya cipta di dalam era musik digital. Usaha karaoke saat ini sudah semakin berkembang pesat di wilayah Serang. Usaha karaoke merupakan kegiatan komersial yang memutarkan, dan menampilkan lagu beserta lirik lagu dengan ditampilkan video klip lagu yang dinyanyikan beserta lirik lagunya yang terdapat pada list lagu karaoke dari berbagai jenis musik yang berbeda. Hal tersebut maka diwajibkannya untuk membayar royalti. Royalti ini ialah imbalan atas pemanfaatan hak ekonomi sutau ciptaan atau produk hak terkait yang diterima oleh pencipta. Maka dari terbitnya peraturan pemerintah nomor 56 tahun 2021 tentang pengelolaan royalti hak cipta lagu dan/atau musik memberikan kesadaran bagi mewujudkan para pelaku usaha dalam kewajiban membayar royalti. Identifikasi masalah yaitu, bagaimana tingkat kesadaran hukum pelaku usaha dalam pembayaran royalti lagu atau musik di Kota Serang dan bagaimana upaya- upaya yang dapat dilakukan untuk mengatasi keadaan-keadaan dalam pembayaran royalti di Kota Serang. Teori yang digunakan adalah Teori Kesadaran Hukum dan Teori Kewajiban Hukum. Metode penelitian yaitu Penelitian Hukum Empiris dengan Spesifikasi penelitian terhadap hukum beroperasi dalam masyarakat. Sumber data yang digunakan data primer dan data sekunder dengan menggunakan Teknik pengumpulan data studi lapangan dan studi kepustakaan serta dianalisis secara kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat kesadaran hukum para pelaku usaha kafe radio dan karaoke dinyatakan belum mempunyai kesadaran hukum karena disebabkan para pelaku usaha belum mengetahui mengenai peraturan royalti tersebut dan mekanismenya seperti apa. Hal ini kurang maksimalnya kinerja pemerintah setempat untuk menghimbau para pelaku usaha dengan melakukan sosialisasi mengenai peraturan royalti agar para pelaku usaha di kota serang mengetahui dan mempunyai akan kesadaran hukum dan taat hukum.
Uncontrolled Keywords: Copyright, Song and Music, Royalty, City of Serang. Hak Cipta, Lagu dan Musik, Royalti, Kota Serang.
Subjects: K Law > K Law (General)
Divisions: 01-Fakultas Hukum
01-Fakultas Hukum > 74201-Program Studi Ilmu Hukum
Depositing User: Ida Farida
Date Deposited: 23 Oct 2023 11:11
Last Modified: 23 Oct 2023 11:11
URI: http://eprints.untirta.ac.id/id/eprint/30500

Actions (login required)

View Item View Item