Sihotang, Andri (2023) SIMULASI PROSES SELF-PROPAGATING INTERMEDIATE TEMPERATURE SYNTHESIS (SIS) UNTUK MENGETAHUI PERILAKU REAKSI EKSOTERMIS. S1 thesis, Fakultas Teknik Universitas Sultan Ageng Tirtayasa.
This is the latest version of this item.
Text
Andri Sihotang_3334190084_Fulltext.pdf Download (5MB) |
|
Text
Andri Sihotang_3334190084_01.pdf Download (5MB) |
|
Text
Andri Sihotang_3334190084_CP.pdf Download (23MB) |
|
Text
Andri Sihotang_3334190084_03.pdf Download (4MB) |
|
Text
Andri Sihotang_3334190084_05.pdf Download (4MB) |
|
Text
Andri Sihotang_3334190084_04.pdf Download (4MB) |
|
Text
Andri Sihotang_3334190084_02.pdf Download (4MB) |
|
Text
Andri Sihotang_3334190084_Lamp.pdf Download (4MB) |
|
Text
Andri Sihotang_3334190084_Ref.pdf Download (4MB) |
Abstract
Self-Propagating Intermediate-Temperature Synthesis (SIS) is a process method that utilizes exothermic reactions with the addition of pressure to initiate and maintain combustion of components so as to produce low porosity values and high hardness. Heat transfer phenomena need to be known because SIS has the disadvantage of high exothermic rates and very fast combustion rates and requires a high level of control. In addition, pressing or compacting needs to be done because the SIS method is expected to produce a homogeneous particle density distribution. The research focuses on obtaining the most effective temperature and time for the SIS method heating process using ANSYS 2022 R2 software based on finite element analysis to determine the temperature and heat flux during the heating process, using HSC software to determine the enthalpy of the exothermic reaction of spinel formation (Mg〖Al〗_( 2) O_( 4)), and chem draw software to determine the chemical bonds formed in SIS products. Simulation of pressing that occurs using pressures 166 MPa, 171 MPa, and 176 MPa with a time of 300 seconds and produces an effect on normal stress. Heat transfer simulations that occur using temperatures of 750 ° C, 850 ° C, and 950 ° C with a process time of each temperature of 1 hour, 2 hours, and 3 hours and produce an effect on heat flux and temperature distribution. The sample that was pressurized with 176 MPa produced the highest normal stress of -144.97 MPa. Samples processed at 750°C with 3 hours produced the lowest heat flux among other temperature and time variations of 0.000016722 W/m^2as well as the maximum temperature distribution of 750°C.
Item Type: | Thesis (S1) | |||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Contributors: |
|
|||||||||
Additional Information: | Self-Propagating Intermediate-Temperature Synthesis (SIS) adalah metode proses yang memanfaatkan reaksi eksotermik dengan penambahan tekanan untuk memulai dan mempertahankan pembakaran komponen sehingga dapat menghasilkan nilai porositas yang rendah serta kekerasan yang tinggi. Fenomena perpindahan panas perlu diketahui karena SIS mempunyai kelemahan yaitu tingginya tingkat eksotermik dan laju pembakaran yang sangat cepat dan memerlukan tingkat kontrol yang tinggi. Selain itu, penekanan atau kompaksi perlu dilakukan karena pada metode SIS diharapkan hasil distribusi kerapatan partikel yang homogen. Pada penelitian berfokus untuk mendapatkan temperatur dan waktu yang paling efektif untuk dilakukannya proses pemanasan metode SIS dengan menggunakan software ANSYS 2022 R2 berbasis finite element analysis untuk mengetahui temperatur dan heat flux selama proses pemanasan, menggunakan software HSC untuk mengetahui entalpi reaksi eksotermik pembentukan spinel (MgAl_( 2) O_( 4)), dan software chem draw untuk mengetahui ikatan kimia yang terbentuk pada produk SIS. Simulasi penekanan yang terjadi menggunakan tekanan 166 MPa, 171 MPa, dan 176 MPa dengan waktu 300 detik dan menghasilkan pengaruh terhadap normal stress. Simulasi perpindahan panas yang terjadi menggunakan temperatur 750 °C, 850 °C, dan 950 °C dengan waktu proses masing-masing temperatur yaitu 1 jam, 2 jam, dan 3 jam dan menghasilkan pengaruh terhadap heat flux dan distribusi temperatur. Sampel yang diberikan tekanan 176 MPa menghasilkan normal stress tertinggi yaitu sebesar -144,97 MPa. Sampel yang diproses dalam temperatur 750 °C dengan waktu 3 jam menghasilkan heat flux paling rendah di antara variasi temperatur dan waktu proses yang lain yaitu sebesar 0,000016722 W/m^2serta distribusi temperatur maksimalnya sebesar 750 °C. | |||||||||
Subjects: | T Technology > TS Manufactures | |||||||||
Divisions: | 03-Fakultas Teknik > 27201-Jurusan Teknik Metalurgi | |||||||||
Depositing User: | Mr Andri Sihotang | |||||||||
Date Deposited: | 09 Oct 2023 15:14 | |||||||||
Last Modified: | 11 Oct 2023 15:41 | |||||||||
URI: | http://eprints.untirta.ac.id/id/eprint/30341 |
Available Versions of this Item
- SIMULASI PROSES SELF-PROPAGATING INTERMEDIATE TEMPERATURE SYNTHESIS (SIS) UNTUK MENGETAHUI PERILAKU REAKSI EKSOTERMIS. (deposited 09 Oct 2023 15:14) [Currently Displayed]
Actions (login required)
View Item |