SASONGKO ADI SAPUTRO, TRI (2023) RANTAI PASOK TELUR AYAM RAS DI KABUPATEN SERANG PROVINSI BANTEN. S1 thesis, UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA.

	Text Tri Sasongko Adi Saputro_4441190053_CP.pdf Restricted to Registered users only Download (21MB)
	Text Tri Sasongko Adi Saputro_4441190053_Fulltext.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB)
	Text Tri Sasongko Adi Saputro_4441190053_01.pdf Restricted to Registered users only Download (371kB)
	Text Tri Sasongko Adi Saputro_4441190053_02.pdf Restricted to Registered users only Download (746kB)
	Text Tri Sasongko Adi Saputro_4441190053_03.pdf Restricted to Registered users only Download (539kB)
	Text Tri Sasongko Adi Saputro_4441190053_04.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB)
	Text Tri Sasongko Adi Saputro_4441190053_05.pdf Restricted to Registered users only Download (333kB)
	Text Tri Sasongko Adi Saputro_4441190053_Ref.pdf Restricted to Registered users only Download (178kB)
	Text Tri Sasongko Adi Saputro_Lamp.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB)
	Text Tri Sasongko Adi Saputro_4441190053_Jurnal.pdf Restricted to Registered users only Download (834kB)

Abstract

The need for food is rising along with economic and population expansion. One of them is the public's interest in the consumption of laying eggs as a source of animal protein. If the supply of laying eggs doesn't matched with the demand, it will affect the efficient distribution and result in a rise in price. This is the premise for researching the laying eggs supply chain in Serang Regency. This is being done in order to determine the structure and efficiency of the eggs supply chain for laying hens in Serang Regency. This research is qualitative descriptive research. The data were collected for this research through observation, interviews, and literature review. Purposive sampling and snowball sampling methods were used to select respondents, yielding a total of 26 informants. Based on the analysis's, the supply chain for laying eggs has 4 types of channel patterns. The farmer's share and marketing margin obtained are both effective with an average percentage of 9% and 91%. The ranges of the marketing margin values is from Rp 1000 to Rp 5600. The lowest value was 3.6% and with high values was 17,5%. The farmer's share ranges from 83% to 96%. The optimal distribution of laying eggs in real terms is calculated to be Rp 28,316,570. This is different from the optimal distribution calculated using LINDO, which is calculated to be Rp 22,685,160. According to the sensitivity analysis's, it is still possible to increase or decrease each variable's existing coefficient and RHS.

Item Type:	Thesis (S1)
Contributors:	Contribution Contributors NIP/NIM Thesis advisor ALIUDIN, ALIUDIN 197008052002121001 Thesis advisor MEUTIA, MEUTIA 197208282003122001
Additional Information:	Seiring pertumbuhan ekonomi dan pertumbuhan penduduk yang terus meningkat mengakibatkan kebutuhan pangan bertambah, salah satunya kebutuhan akan konsumsi telur ayam ras sebagai sumber protein hewani yang diminati masyarakat. Jika kebutuhan konsumsi telur ayam tidak ikuti dengan ketersediaan pasokan telur ayam ras akan berdampak pada kelancaran distribusi dan kenaikan harga telur ayam. Di samping itu telur ayam merupakan produk yang memiliki risiko tinggi. Hal tersebut yang mendasari dilakukannya penelitian terkait rantai pasokan telur ayam ras di Kabupaten Serang. Adapun tujuan dilakukannya untuk mengetahui pola rantai pasokan telur ayam ras dan efisiensi rantai pasokan telur ayam ras di Kabupaten Serang. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif dengan penentuan lokasi secara sengaja (purposive). Data dalam penelitian berupa data primer dan data sekunder yang diperoleh memalui observasi, wawancara, dan studi pustaka. Pengambilan responden dilakukan dengan menggunakan teknik purposive sampling dan snowball smpling, sehingga diperoleh sebanyak 26 informan. Terdiri dari 1 peternak ayam petelur, 11 pedagang besar telur ayam, dan 14 pengecer. Hasil analisis menunjukkan bahwa terdapat 39 saluran rantai pasokan telur ayam ras dengan 4 jenis pola saluran. Secara keseluruhan margin pemasaran dan farmer’s share yang di dapat sudah efisien dengan rata-rata presentase sebesar 9% dan 91 %. Nilai terendah margin pemasaran yang diperoleh yaitu 3,6% dengan selisih margin sebesar Rp 1000,- dan nilai terbesar yaitu 17,5% dengan selisih margin sebesar Rp 5600,-. Untuk farmer’s share nilai terendah yaitu 83% dan tertinggi sebesar 96%. Hasil perhitungan alokasi optimal telur ayam ras yang terjadi saat ini (riil) yaitu Rp 28.316.570 perbulan berbeda dengan hasil perhitungan menggunakan LINDO sebesar Rp 22. 685.160 perbulan dengan selisih sebesar Rp 5.631.410 perbulan, yangmana perhitungan alokasi secara riil belum efisien. Hasil v vi dari analisis sensitivitas didapatkan bahwa current coef dan current RHS pada masing-masing variabel masih dapat dinaikkan maupun diturunkan, namun tetap dengan memprhatikan penawaran dan permintaan di pasar.
Uncontrolled Keywords:	supply chain, laying eggs, LINDO
Subjects:	H Social Sciences > H Social Sciences (General) S Agriculture > S Agriculture (General)
Divisions:	04-Fakultas Pertanian 04-Fakultas Pertanian > 54201-Program Studi Agribisnis
Depositing User:	Tri Sasongko Adi Saputro
Date Deposited:	23 Oct 2023 10:55
Last Modified:	23 Oct 2023 10:55
URI:	http://eprints.untirta.ac.id/id/eprint/30276

Actions (login required)

View Item