Search for collections on EPrints Repository UNTIRTA

ANALISIS POTENSI WISATA SELAM PASCA TSUNAMI DI PERAIRAN TELUK LADA, KABUPATEN PANDEGLANG

NUGRAHA, SEPTIAN (2023) ANALISIS POTENSI WISATA SELAM PASCA TSUNAMI DI PERAIRAN TELUK LADA, KABUPATEN PANDEGLANG. S1 thesis, UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA.

[img] Text (SKRIPSI)
Septian Nugraha_4443170074_01.pdf
Restricted to Registered users only

Download (383kB)
[img] Text (SKRIPSI)
Septian Nugraha_4443170074_02.pdf
Restricted to Registered users only

Download (112kB)
[img] Text (SKRIPSI)
Septian Nugraha_4443170074_03.pdf
Restricted to Registered users only

Download (227kB)
[img] Text (SKRIPSI)
Septian Nugraha_4443170074_04.pdf
Restricted to Registered users only

Download (244kB)
[img] Text (SKRIPSI)
Septian Nugraha_4443170074_05.pdf
Restricted to Registered users only

Download (30kB)
[img] Text (SKRIPSI)
Septian Nugraha_4443170074_CP.pdf
Restricted to Registered users only

Download (14MB)
[img] Text (SKRIPSI)
Septian Nugraha_4443170074_Fulltext.pdf
Restricted to Registered users only

Download (3MB)
[img] Text (SKRIPSI)
Septian Nugraha_4443170074_Lamp.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB)
[img] Text (SKRIPSI)
Septian Nugraha_4443170074_Ref.pdf
Restricted to Registered users only

Download (125kB)

Abstract

Lada Bay is a popular diving destination in Banten that was significantly impacted by the tsunami in 2018. The tsunami caused damage to its marine ecosystems such as coral reefs and tourism facilities. This study aims to analyze the suitability of coral reefs for diving ecotourism post-tsunami in Lada Bay. This study used a survey method for coral reefs and a questionnaire for tourism management. This study used an Underwater Photo Transect (UPT) and CPCe software to identify coral cover and the questionnaire on tourism management given to 35 respondents in Lada Bay. Based on the results of the suitability assessment of diving tourism, Lada Bay is unsuitable for diving ecotourism caused of low values of coral cover, coral lifeform, and reef fish. Liwungan Island has a suitability of diving tourism 0.94, Karang Pamecahan 1.5 Karang Gundul 1.18, and Tanjung Lesung 1.67. The result of tourism management show that all the aspect of assessment has a gap between tourist perception and expectation, attraction -7.8, access -13.6, amenities -22.4, ancillary service -7.6, and coral reefs -6.6. The suggest that can be implemented are rehabilitation of coral reef ecosystems in Lada Bay, monitoring and supervising the condition of coral reef ecosystems and collaboration, and improvement of main tourism facilities.

Item Type: Thesis (S1)
Contributors:
ContributionContributorsNIP/NIM
Thesis advisorRAHMAWATI, ANI198611022014042002
Thesis advisorALI KHALIFA, MUTA198806132020121006
Additional Information: Teluk Lada merupakan salah satu daerah tujuan wisata di Kabupaten Pandeglang dengan objek wisata berupa terumbu karang. Jumlah wisatawan yang berkunjung terus meningkat sejak tahun 2010 hingga tahun 2018. Namun pada bulan desember 2018 terjadi bencana tsunami selat sunda yang mengakibatkan kerusakan pada fasilitas wisata dan ekosistem terumbu karang. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis kesesuaian wisata selam pasca tsunami dengan mengamati parameter penilaian pada tutupan karang, kecerahan, kedalaman, jenis lifeform, jenis ikan karang dan kecepatan arus. Penelitian dilaksanakan pada bulan Agustus 2022. Penelitian dilakukan di Teluk Lada yang terdiri dari 4 stasiun dengan 2 kedalaman yaitu 4 dan 8 meter. Pengambilan data karang menggunakan metode Underwater Photo Transect (UPT) dan penyebaran kuesioner mengenai pengelolaan wisata. Identifikasi tutupan karang diolah menggunakan perangkat lunak CPCe 4.1. Penyebaran kuesioner fasilitas wisata diberikan kepada 35 responden dengan kriteria khusus. Hasil analisis menunjukkan Teluk Lada termasuk kategori tidak sesuai wisata selam, tutupan karang yang rendah dengan persentase 13% - 44%, jenis lifeform 3-7 jenis dan ikan karang 6 – 24 jenis. Hasil analisis kuesioner fasilitas wisata bernilai negatif menunjukkan terdapat kesenjangan terhadap fasilitas wisata yaitu attraction (daya tarik) -7,8; accessibility (aksesibilitas) -13,6; amenities (fasilitas utama) -22,4; ancillary service (fasilitas pendukung) -7,6; dan kondisi karang -6,6. Teluk Lada tidak sesuai sebagai lokasi wisata selam disebabkan rendahnya hasil penilaian pada parameter kesesuaian untuk wisata seperti tutupan karang hidup, jenis lifeform yang terbatas dan kurang berlimpahnya jenis ikan yang ditemukan di Teluk Lada, hal tersebut menyebabkan perhitungan daya dukung kawasasan wisata tidak dapat dilakukan. Rendahnya kecepatan pertumbuhan karang menjadi salah satu penyebab tutupan karang rendah, sehingga diperlukan kerja sama dengan berbagai pihak terkait untuk melakukan rehabilitasi terhadap ekosistem terumbu karang, monitoring dan pengawasan terhadap kondisi karang secara rutin untuk mengetahui pertumbuhan karang hidup di Teluk Lada. Serta melakukan peningkatan terhadap berbagai fasilitas yang belum memenuhi kebutuhan wisatawan.
Uncontrolled Keywords: Coral reef, diving tourism, Lada Bay, suitability Kesesuaian, Teluk Lada, Terumbu Karang, Wisata Selam.
Subjects: S Agriculture > SH Aquaculture. Fisheries. Angling
Divisions: 04-Fakultas Pertanian
04-Fakultas Pertanian > 54244-Program Studi Ilmu Perikanan
Depositing User: Mr Septian Nugraha
Date Deposited: 09 Oct 2023 10:40
Last Modified: 09 Oct 2023 10:40
URI: http://eprints.untirta.ac.id/id/eprint/30132

Actions (login required)

View Item View Item