Dhani Nur, Dharmawan (2023) PENGARUH APLIKASI PLANT GROWTH PROMOTING RHIZOBACTERIA (PGPR) AKAR BAMBU DAN MIKORIZA TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN JAGUNG MANIS (Zea mays subsp mays L.). S1 thesis, UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA.

	Text Dhani Nur Dharmawan_4442190006_Fulltext.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy
	Text Dhani Nur Dharmawan_4442190006_01.pdf Restricted to Registered users only Download (434kB) | Request a copy
	Text Dhani Nur Dharmawan_4442190006_02.pdf Restricted to Registered users only Download (29kB) | Request a copy
	Text Dhani Nur Dharmawan_4442190006_03.pdf Restricted to Registered users only Download (302kB) | Request a copy
	Text Dhani Nur Dharmawan_4442190006_04.pdf Restricted to Registered users only Download (250kB) | Request a copy
	Text Dhani Nur Dharmawan_4442190006_05.pdf Restricted to Registered users only Download (6kB) | Request a copy
	Text Dhani Nur Dharmawan_4442190006_Ref.pdf Restricted to Registered users only Download (140kB) | Request a copy
	Text Dhani Nur Dharmawan_4442190006_Lamp.pdf Restricted to Registered users only Download (676kB) | Request a copy

Abstract

The purpose of this study was to determine the effect of the application of Plant Growth Promoting Rhizobacteria (PGPR) Bamboo Root and Mycorrhizal Biofertilizers on the Growth and Yield of Sweet Corn Plants. This research was an experimental study conducted from February to May 2023. The method used in this study was a randomized block design consisting of two factors and three replications. The first factor was the application of PGPR (P) which consisted of three levels, namely: P1 10 ml/l, P2 20 ml/l, and P3 30 ml/l. The second factor was the application of mycorrhizal (M), which consisted of three levels, namely: M1 10 g/plant, M2 15 g/plant, and 20 g/plant. The results showed that the application of PGPR had the best effect on the parameters of plant height at 6 and 8 Week After Planting (WAP), stem base diameter at 8 WAP, root fresh weight, root dry weight, fruit weight with strings, fruit weight without husks, fruit length without husks and fruit diameter without husks. Mycorrhiza treatment had the best effect on plant height parameters at 6 and 8 WAP, stem base diameter at 8 WAP, root fresh weight, root dry weight, fruit weight with strings, weight fruit without husks, and fruit diameter without husks. There was an interaction between the application of PGPR and mycorrhiza to the components of the corn crop, namely the parameter of fruit weight without husk

Item Type:	Thesis (S1)
Contributors:	Contribution Contributors NIP/NIM Thesis advisor Andi Apriany, Fatmawaty 196904072003122001 Thesis advisor Abdul Hasyim, Sodiq 198708032022031002
Additional Information:	Jagung manis (Zea mays subsp mays L.) memiliki Kandungan karbohidrat yang dapat digunakan sebagai pengganti beras. Upaya peningkatan produksi jagung manis adalah dengan memenuhi kebutuhan hara. Penggunaan Plant Growth Promoting Rhizobacteria (PGPR) merupakan salah satu cara yang tepat untuk memenuhi kebutuhan unsur hara tanaman jagung manis. Pupuk hayati mikoriza adalah pupuk yang mengandung mikroorganisme yang berguna bagi tanaman. Pupuk hayati membantu meningkatkan serapan hara tanaman, memperbaiki kesuburan tanah, dan meningkatkan ketahanan tanaman terhadap hama dan penyakit. Bermanfaat untuk memperbaiki sifat tanah, karena kesuburan tanah merupakan salah satu fakor penting guna meningkatkan produktivitas jagung manis. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen yang dilaksanakan pada bulan Februari sampai dengan bulan Mei 2023, bertempat di Lahan Kebun Percobaan Fakultas Pertanian Universitas Sultan Ageng Tirtayasa, Kampung Cikuya, Desa Sindang sari, Kecamatan Pabuaran, Kabupaten Serang, Provinsi Banten. Rancangan percobaan yang digunakan pada penelitan ini adalah Rancangan Acak Kelompok (RAK) Faktorial. Yang terdiri dari dua faktor, yaitu: Aplikasi PGPR (P) dan pemberian pupuk hayati mikoriza (M). Faktor pertama yaitu aplikasi PGPR (P) yang terdiri dari tiga taraf, diantaranya: 10 ml/l (P1), 20 ml/l (P2), dan 30 ml/l (P3). Faktor kedua yaitu Pemberian pupuk hayati mikoriza (M) terdiri dari tiga taraf, diantaranya: 10 g/tanaman (M1), 15 g/tanaman (M2), dan 20 g/tanaman (M3). Hasil Penelitian menunjukkan bahwa pengaplikasain PGPR memberikan pengaruh terbaik terhadap parameter tinggi tanaman pada 6 dan 8 Minggu Setelah Tanam (MST), diameter pangkal batang pada 8 MST, bobot basah akar, bobot kering akar, bobot tongkol berkelobot, bobot tongkol tanpa kelobot, panjang tongkol tanpa kelobot dan diameter tongkol tanpa kelobot. Perlakuan mikoriza memberikan pengaruh terbaik terhadap parameter tinggi tanaman pada 6 dan 8 MST, diameter pangkal batang pada 8 MST, bobot basah akar, bobot kering akar, bobot tongkol berkelobot, bobot tongkol tanpa kelobot dan diameter tongkol tanpa kelobot. Terdapat interaksi antara aplikasi PGPR dan penggunaan pupuk hayati mikoriza terhadap komponen hasil tanaman jagung yaitu pada parameter bobot tongkol tanpa kelobot.
Uncontrolled Keywords:	Pengaruh Aplikasi Plant Growth Promoting Rhizobacteria (PGPR) Akar Bambu dan Mikoriza terhadap Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Jagung Manis (Zea mays subsp mays L.),
Subjects:	S Agriculture > S Agriculture (General) S Agriculture > SB Plant culture
Divisions:	04-Fakultas Pertanian > 54211-Program Studi Agroekoteknologi
Depositing User:	Mr Dhani Nur Dharmawan Dharmawan
Date Deposited:	27 Sep 2023 15:09
Last Modified:	27 Sep 2023 15:09
URI:	http://eprints.untirta.ac.id/id/eprint/30049

Actions (login required)

View Item