Prasetyo, Ardian (2023) PEMBUKTIAN DIGITAL FORENSIK DALAM KASUS ASABRI. Master thesis, UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA.
Text (Tesis)
Ardian Prasetyo_7773210046_FullText.pdf Restricted to Registered users only Download (10MB) | Request a copy |
|
Text (Tesis)
Ardian Prasetyo_7773210046_CP.pdf Restricted to Registered users only Download (359kB) | Request a copy |
|
Text (Tesis)
Ardian Prasetyo_7773210046_01.pdf Restricted to Registered users only Download (5MB) | Request a copy |
|
Text (Tesis)
Ardian Prasetyo_7773210046_02.pdf Restricted to Registered users only Download (827kB) | Request a copy |
|
Text (Tesis)
Ardian Prasetyo_7773210046_03.pdf Restricted to Registered users only Download (871kB) | Request a copy |
|
Text (Tesis)
Ardian Prasetyo_7773210046_04.pdf Restricted to Registered users only Download (847kB) | Request a copy |
|
Text (Tesis)
Ardian Prasetyo_7773210046_05.pdf Restricted to Registered users only Download (506kB) | Request a copy |
|
Text (Tesis)
Ardian Prasetyo_7773210046_Ref.pdf Restricted to Registered users only Download (373kB) | Request a copy |
|
Text (Tesis)
Ardian Prasetyo_7773210046_Lamp.pdf Restricted to Registered users only Download (845kB) | Request a copy |
Abstract
follow up criminal acts of hiding or changing the origin of money obtained from corruption to make it look like the result of legal activities through money laundering. The development of information technology and the increasing accessibility models in the cyber world have made various transaction phenomena appear in it. One phenomenon that has become a hot topic lately is the emergence of cryptocurrencies. In the context of money laundering, cryptocurrency can facilitate the act. The ASABRI case is a corruption case that intersects with money laundering using cryptocurrencies in Indonesia. Money laundering crimes using cryptocurrencies are increasingly difficult to prove, because perpetrators hide their money flows digitally. For the handling of cases like this, digital forensic evidence is very important in obtaining strong and valid electronic evidence at court. First identification of problem ‘how digital forensic evidence is in the ASABRI case’ second identification of problem ‘what are the obstacles to digital forensic evidence in the ASABRI case’. This study uses a normative juridical research method with a case approach. The results of the study show that the Public Prosecutor did not implement progressive law for digital forensic evidence in the ASABRI case so that law enforcement in this case was not carried out optimally, including that the recovery of state losses could not be fully carried out and the imposition of a sentence could not bring about a sense of justice, legal certainty and benefit. This social reality became a reality due to obstacles in the form of differences in the legal culture of law enforcers, interest groups in society and the morality of law enforcers who were involved in the process of handling the ASABRI case. Furthermore, improvement efforts that need to be made are that the Government as the executive and house of representatives (DPR RI) need to evaluate and improve regulations and policies related to digital forensic evidence and the Attorney General to conduct more intensive training for prosecutors regarding the use and application of digital forensic techniques.
Item Type: | Thesis (Master) | |||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Contributors: |
|
|||||||||
Additional Information: | Korupsi masih menjadi masalah yang kompleks dan sulit untuk diberantas sepenuhnya karena adanya tindakan pidana lanjutan dalam menyembunyikan atau mengubah asal usul uang yang didapatkan dari tindak pidana korupsi agar terlihat seperti hasil kegiatan yang legal melalui tindak pidana pencucian uang. Berkembangnya Teknologi informasi serta bertambahnya model aksesibilitas dalam dunia siber, membuat berbagai fenomena transaksi muncul di dalamnya. Salah satu fenomena yang menjadi topik hangat belakangan ini adalah kemunculan mata uang kripto. Dalam konteks pencucian uang, mata uang kripto dapat memfasilitasi tindakan tersebut. Kasus ASABRI merupakan kasus tindak pidana korupsi yang bersinggungan dengan tindak pidana pencucian uang menggunakan mata uang kripto di Indonesia. Tindak pidana pencucian uang menggunakan mata uang kripto semakin sulit untuk dibuktikan, karena pelaku menyembunyikan aliran uang mereka secara digital. Untuk penanganan kasus seperti ini, pembuktian digital forensik menjadi sangat penting dalam mendapatkan bukti-bukti elektronik yang kuat dan sah di persidangan. Identifikasi Masalah pertama bagaimana pembuktian digital forensik dalam kasus ASABRI dan bagaimana kendala pembuktian digital forensik dalam kasus ASABRI. Penelitian ini menggunakan metode penelitian yuridis normatif dengan pendekatan kasus. Hasil penelitian menunjukan bahwa Jaksa Penuntut Umum tidak melaksanakan hukum progresif untuk pembuktian digital forensik dalam kasus ASABRI sehingga penegakan hukum dalam kasus tersebut tidak terlaksana secara optimal antara lain pemulihan kerugian negara tidak dapat dilakukan sepenuhnya dan penjatuhan pidana tidak dapat mewujudkan rasa keadilan, kepastian hukum dan kemanfaatan sosial menjadi kenyataan karena adanya kendala berupa perbedaan budaya hukum para penegak hukum, kelompok kepentingan dalam masyarakat dan moralitas para penegak hukum yang terlibat dalam proses penanganan kasus ASABRI. Selanjutnya upaya perbaikan yang perlu dilakukan yaitu Pemerintah selaku eksekutif dan DPR RI perlu melakukan evaluasi dan perbaikan terhadap peraturan dan kebijakan terkait pembuktian digital forensik serta Jaksa Agung agar melakukan pelatihan yang lebih intensif kepada para jaksa, mengenai penggunaan dan penerapan teknik digital forensik. | |||||||||
Uncontrolled Keywords: | Digital Forensic, Evidence, ASABRI Case Digital Forensik, Pembuktian, Kasus ASABRI | |||||||||
Subjects: | K Law > K Law (General) | |||||||||
Divisions: | 08-Pascasarjana > 74101-Magister Ilmu Hukum 08-Pascasarjana |
|||||||||
Depositing User: | Mr Ardian Prasetyo | |||||||||
Date Deposited: | 21 Sep 2023 16:40 | |||||||||
Last Modified: | 21 Sep 2023 16:40 | |||||||||
URI: | http://eprints.untirta.ac.id/id/eprint/29752 |
Actions (login required)
View Item |