IRFAN, IRFAN (2017) ANALISA PENGARUH PREHEATING DAN TEMPERING TERHADAP SIFAT FISIS DAN MEKANIS SAMBUNGAN LAS GMAW CARBON STEEL SS 400. S1 thesis, UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA.

Text (Skripsi) ANALISA PENGARUH PREHEATING DAN TEMPERING TERHADAP SIFAT FISIS DAN MEKANIS SAMBUNGAN LAS GMAW CARBON STEEL SS 400.pdf Restricted to Registered users only Download (5MB)

Abstract

Basically the mechanical properties and microstructure of carbon steelwill change during welding process because the process of melting on the parent metals (base material). To overcome this then the material being welded was given heat treatment, in addition to getting mechanical properties as well to reduce the voltage remaining (residual stress). Then on this research will be examined the temperature and time of detention he did best to tempering, knowing the value of yield and tensile strength, toughness and hardness value of carbon steel after heat treatment is given in the form of tempering. Carbon steel welding, which has given the heat back up to temperature of 5200C, then quenching with water media for 30 minutes further heat treatment was given back in the form of tempering with a temperature variant 2000C, 3000C and 5000C, with a detention time 1.2 and 3 hours. Testing does is pull testing, testing, testing impact structure of micro and micro vickers testing. The best tensile strength value on carbon steel that has been tempering with a temperature of 2000C i.e. 508 N/mm2 higher than carbon steel that does not get warm up i.e. 499 N/mm2. The best toughness value on carbon steel that has been tempering with a temperature 5000C 32.02 joule/mm2 higher than carbon steel that are not getting the treatment that is 26.29 joule/mm2. The value of hardness does not get preferential treatment on parent metal 198 HVN, Haz 216 HVN and weld 192 HVN. After tempering at the parent metal 227 HVN, Haz 250 HVN and weld 219 HVN at 3000C

Item Type:	Thesis (S1)
Contributors:	Contribution Contributors NIP/NIM Thesis advisor Setiawan, Ipick UNSPECIFIED Thesis advisor Saefulloh, Iman UNSPECIFIED
Additional Information:	Secara dasarnya sifat mekanik dan struktur mikro baja karbon akan berubah selama proses pengelasan karena proses pelelehan pada logam induk (base material). Untuk mengatasi hal tersebut maka material yang dilas ini diberi perlakuan panas, selain untuk mendapatkan sifat mekanik juga untuk mengurangi tegangan sisa (residual stress). Maka pada penelitian ini akan dikaji suhu dan waktu penahanan terbaik untuk dilakukannya tempering, mengetahui nilai kekuatan tarik dan luluh, ketangguhan serta nilai kekerasan baja karbon setelah diberi perlakuan panas berupa tempering. Baja karbon yang telah di las, diberi panaskan kembali sampai temperatur 5200C, kemudian di quenching dengan media air selama 30 menit selanjutnya diberi perlakuan panas kembali berupa tempering dengan varian temperatur 2000C, 3000C dan 5000C, dengan waktu penahanan 1,2 dan 3 jam. Pengujian yang dilakukan adalah pengujian tarik, pengujian mikro stuktur, pengujian impact dan pengujian mikro vickers. Nilai kekuatan tarik terbaik pada baja karbon yang telah di tempering dengan suhu 2000C yaitu 508 N/mm2 lebih tinggi dari baja karbon yang tidak mendapatkan pemanasan yaitu 499 N/mm2. Nilai ketangguhan terbaik pada baja karbon yang telah di tempering dengan suhu 5000C 32,02 joule/mm2 lebih tinggi dari baja karbon yang tidak mendapatkan perlakuan yaitu 26,29 joule/mm2. Nilai kekerasan yang tidak mendapatkan perlakuan pada logam induk 198 HVN, Haz 216 HVN dan lasan 192 HVN. Setelah dilakukan proses tempering pada logam induk 227 HVN, Haz 250 HVN dan lasan 219 HVN pada suhu 3000C
Subjects:	T Technology > T Technology (General)
Divisions:	03-Fakultas Teknik 03-Fakultas Teknik > 21201-Jurusan Teknik Mesin
Depositing User:	Admin Eprints Untirta
Date Deposited:	15 Oct 2021 02:40
Last Modified:	15 Oct 2021 02:40
URI:	http://eprints.untirta.ac.id/id/eprint/2950

Actions (login required)

View Item