ADY PRAMANA, WAHYU (2023) MAJAS SARKASME PADA MEDIA SOSIAL INSTAGRAM @Nikitamirzanimawardi_172 DAN IMPLIKASINYA TERHADAP PEMBELAJARAN BAHASA DI SMA. S1 thesis, UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA.
Text (SKRIPSI)
Wahyu Ady Pramana_2222180020_Fulltext.pdf Restricted to Registered users only Download (5MB) |
|
Text (SKRIPSI)
Wahyu Ady Pramana_2222180020_01.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) |
|
Text (SKRIPSI)
Wahyu Ady Pramana_2222180020_02.pdf Restricted to Registered users only Download (537kB) |
|
Text (SKRIPSI)
Wahyu Ady Pramana_2222180020_03.pdf Restricted to Registered users only Download (110kB) |
|
Text (SKRIPSI)
Wahyu Ady Pramana_2222180020_04.pdf Restricted to Registered users only Download (3MB) |
|
Text (SKRIPSI)
Wahyu Ady Pramana_2222180020_05.pdf Restricted to Registered users only Download (43kB) |
|
Text (SKRIPSI)
Wahyu Ady Pramana_222180020_Ref.pdf Restricted to Registered users only Download (152kB) |
|
Text (SKRPSI)
Wahyu Ady Pramana_2222180020_Lamp.pdf Restricted to Registered users only Download (715kB) |
Abstract
This study aims to describe the use of sarcasm language on Twitter social media and describe the implications of research results on learning Indonesian in high school. Themethod used in this research is descriptive qualitative method. The data source for this research is the Instagram social media account @Nikitamirzanimawardi_172. The data collection technique used in this research is reading and note-taking as a follow-up technique. Data analysis in this study used the equivalent method. Based on the results of the research and the results of the discussion that has been carried out, it can be clarified as follows: (1) Majas Sarcasm Peer-to-peer names 8 data, (2) Majas Sarcasm of properties as many as 7 data, (3) Majas Sarcasm Lexical as much as 7 data, (4) Majas Sarcasm like prefixed with 2 data, (5) Illocutionary Sarcasm with 5 data. The results of the analysis of sarcasm on Twitter social media are implied by the poetry text material in enriching vocabulary to make a poem. Poetry learning methods include interactive learning methods that force students to play an active role in participating in the learning process. This research can provide students with an understanding that sarcasm is not a good style to use because it will violate the politeness principle. Refers to objects related to the environment or life that exist in society in everyday life. This can be used as an example that students are expected to be more careful in their speech, use good and polite language so as not to offend other people both in the school environment and the community environment.
Item Type: | Thesis (S1) | |||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Contributors: |
|
|||||||||
Additional Information: | Penelitian ini bertujuan untuk mendskripsikan penggunaan bahasa sarkasme pada media sosial twitter dan mendeskripsikan implikasi hasil penelitian pembelajaran Bahasa Indonesia di SMA.Metode yang digunakan pada penelitian ini yaitu metode deskriptif kualitatif. Sumber data penelitian ini yaitu akun media sosial Instagram @Nikitamirzanimawardi_172. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu menggunakan teknik baca dan catat sebagai teknik lanjutannya. Analisis data pada penelitian ini menggunakan metode padan. Berdasarkan hasil penelitian dan hasil pembahasan yang telah dilakukan maka dapat di klarifikasikan sebagai berikut: (1) Majas Sarkasme Sebutan sebaya 8 data, (2) Majas Sarkasme sifat sebanyak 7 data, (3) Majas Sarkasme Leksikal sebanyak 7 data, (4) Majas Sarkasme like prefixed sebanyak 2 data, (5) Majas Sarkasme Ilokusi sebanyak 5 data. Hasil analisis gaya bahasa sarkasme pada media sosial twitter tersebut diimplikasikan dengan materi teks puisi dalam memperkaya kosakata untuk membuat sebuah puisi. Metode pembelajaran puisi termasuk motode pembelajaran yang interaktif yang memaksa siswanya untuk berperan aktif dalam mengikuti proses pembelajaran. Penelitian ini dapat memberikan pemahaman kepada siswa bahwa gaya bahasa sarkasme tidak baik digunakan karena akan melanggar prinsip kesantunan berbahasa. Mengacu pada objek yang berkaitan dengan lingkungan atau kehidupan yang ada di masyarakat dalam kehidupan sehari-hari. Hal ini bisa dijadikan contoh bahwa peserta didik diharapkan agar lebih berhati-hati dalam bertutur kata, menggunakan bahasa yang baik dan santun agar tidak menyakiti hati orang lain baik di lingkungan sekolah maupun lingkungan masyarakat. | |||||||||
Uncontrolled Keywords: | Sarcasm, Instagram, Indonesian Language Learning. Sarkasme, Instagram, Pembelajaran Bahasa Indonesia | |||||||||
Subjects: | L Education > L Education (General) | |||||||||
Divisions: | 02-Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan 02-Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan > 88201-Jurusan Pendidikan Bahasa Indonesia |
|||||||||
Depositing User: | Mr WAHYU ADY PRAMANA | |||||||||
Date Deposited: | 30 Oct 2023 14:49 | |||||||||
Last Modified: | 30 Oct 2023 14:49 | |||||||||
URI: | http://eprints.untirta.ac.id/id/eprint/28939 |
Actions (login required)
View Item |