Search for collections on EPrints Repository UNTIRTA

PENGARUH KOMBINASI MEDIA TANAM FESES KELINCI TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN BAWANG MERAH (Allium ascalonicum L.)

AHMAD SYAMSI, NAUFAL (2017) PENGARUH KOMBINASI MEDIA TANAM FESES KELINCI TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN BAWANG MERAH (Allium ascalonicum L.). S1 thesis, UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA.

[img] Text (Skripsi)
PENGARUH KOMBINASI MEDIA TANAM FESES KELINCI TERHA.pdf
Restricted to Registered users only

Download (2MB)

Abstract

The aims of this research were to investigate the effectiveness of growing media combination of rabbit manure on growth and yield of Shallot (Allium ascalonicum L.) This research was conducted in May to July 2016 located at BPTP Jakarta. This research used a completely randomized design (CRD) with one factor and 12 replications. The treatments were 4000 g growing media combination (soil + charcoal husk mixed (1:1)) : 0 g rabbit manure as control (F1), 3000 g growing media combination : 1000 g rabbit manure (F2), 2000 g growing media combination : 2000 g rabbit manure (F3), 1000 g growing media combination : 3000 g rabbit manure (F4), 0 g growing media combination : 4000 g rabbit manure (F5). Parameters measured were plant height, number of leaves, diameter of the bulbs and weight of bulbs. The results showed that there was a significantly effect of rabbit manure and growing media combination for F2 (3000 g growing media combination : 1000 g rabbit manure) on plant height at 1 – 9 weeks after planting, number of leaves at 2 – 9 weeks after planting, diameter of the bulbs and weight of the bulbs.

Item Type: Thesis (S1)
Contributors:
ContributionContributorsNIP/NIM
Thesis advisorBahtiar Rusbana, TubagusUNSPECIFIED
Thesis advisorRomdhonah, YayuUNSPECIFIED
Additional Information: Bawang merah merupakan salah satu sayuran yang hanya digunakan sebagai bumbu dapur untuk melezatkan masakan, hingga lebih dikenal dengan sebutan sayuran rempah. Perubahan preferensi konsumen ke arah green commodity dan gerakan back to nature sangat mempengaruhi perkembangan usaha pertanian mendatang. Dengan permintaan pupuk organik yang semakin tinggi dari ternak sehingga semakin sulit diperoleh karena harganya semakin mahal. Untuk mengatasi masalah ini penggunaan feses kelinci merupakan salah satu alternatif sebagai pupuk organik. Pupuk organik feses kelinci memiliki kandungan unsur hara (%) yang lebih tinggi (N:2,72; P:1,1; K:0,5) daripada pupuk kandang lainnya (N:0,90; P:0,5; K:0,45). Penelitian bawang merah dengan memanfaatkan pupuk organik feses kelinci belum banyak, dan data potensi produksi belum terekam secara tepat. Penelitian ini bertujuan mengetahui kombinasi media tanam feses kelinci terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman bawang merah Allium ascalonicum L. Penelitian dilaksanakan di Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Jakarta dari bulan Mei sampai dengan Juli 2016. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap terdiri dari 5 taraf percobaan, yaitu: F1 (kombinasi media tanam (tanah + arang sekam (1:1)) 4000 g : feses kelinci 0 g), F2 (kombinasi media tanam 3000 g : feses kelinci 1000 g), F3 (kombinasi media tanam 2000 g : feses kelinci 2000 g), F4 (kombinasi media tanam 3000 g : feses kelinci 1000 g), dan F5 (kombinasi media tanam 0 g : feses kelinci 4000 g). Setiap perlakuan diulang sebanyak 12 kali sehingga diperoleh 60 satuan percobaan. Parameter yang diamati adalah tinggi tanaman, jumlah daun, diameter umbi dan bobot umbi. Pada penelitian ini, respon pertumbuhan dan hasil bawang merah yang memberikan hasil berbeda nyata untuk di analisis sidik ragam perlu diuji lanjut menggunakan DMRT (Duncan Multiple Range Test) pada taraf 5%. Hasil penelitian menunjukkan
Subjects: S Agriculture > S Agriculture (General)
Divisions: 04-Fakultas Pertanian
04-Fakultas Pertanian > 54211-Program Studi Agroekoteknologi
Depositing User: Admin Eprints Untirta
Date Deposited: 14 Oct 2021 02:12
Last Modified: 14 Oct 2021 02:12
URI: http://eprints.untirta.ac.id/id/eprint/2891

Actions (login required)

View Item View Item