Candra Mardiyana, Alfi (2023) STRATEGI PEMASARAN USAHA KERIPIK TALAS BELITUNG “BALTE” KOPERASI PAMATANG KEMBANG MANDIRI, KECAMATAN KARANGTANJUNG, KABUPATEN PANDEGLANG. S1 thesis, UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA.

	Text (SKRIPSI) Alfi Candra Mardiyana_4441190118_Fulltext.pdf Restricted to Registered users only Download (2MB)
	Text (BAB I) Alfi Candra Mardiyana_4441190118_01.pdf Restricted to Registered users only Download (804kB)
	Text (BAB II) Alfi Candra Mardiyana_4441190118_02.pdf Restricted to Registered users only Download (524kB)
	Text (BAB III) Alfi Candra Mardiyana_4441190118_03.pdf Restricted to Registered users only Download (254kB)
	Text (BAB IV) Alfi Candra Mardiyana_4441190118_04.pdf Restricted to Registered users only Download (521kB)
	Text (BAB V) Alfi Candra Mardiyana_4441190118_05.pdf Restricted to Registered users only Download (116kB)
	Text (DAFTAR PUSTAKA) Alfi Candra Mardiyana_4441190118_Ref.pdf Restricted to Registered users only Download (114kB)
	Text (LAMPIRAN) Alfi Candra Mardiyana_4441190118_Lamp.pdf Restricted to Registered users only Download (792kB)

Abstract

Imbalance between the amount of production sold and the number of product sold by the Pamatang Kembang Mandiri Cooperative show that there are problems in its marketing strategy. This study aims to identify the strengths, weaknesses, opportunities and threats possessed by the Balte chips cooperative Pamatang Kembang Mandiri business and the resulting marketing strategies to overcome them. Method used in this researchis qualitative with SWOT analysis. Analysis of the internal environment, it is know that the main weaknesses of the Balte chips business are a less strategic location, flavors that do not vary, there is bad bookkeeping, while the strength is complete product labeling. External enviromental analysis identified the main threats to the Balte Cooperative Pamatang Kembang Mandiri chip business as the number competitors and the price of supporting materials that were not stable, while the main opportunities that could be exploited were cheap malanga raw materials, and malanga raw materials easily obtained. IE matrix, position of the Balte Chips Cooperative Pamatang Kembang Mandiri business is in a moderate condition and in quadrant II, srtategy that can be implemented is a growth and development strategy. Strategies that need to be prioritized are : (a) Improve bookkeeping, (b) Add flavor option (c) Maximize production and sales at certain moments, (d) Create attractive advertisement, (e) Optimize processing with existing equipment, (f) Add variations in product packaging sizes, (g) Make digital marketing, (h) Have a stock of supporting raw materials, (i) Actively participating in regional culinary events, (j) Optimize services.

Item Type:	Thesis (S1)
Contributors:	Contribution Contributors NIP/NIM Thesis advisor Pancawati, Juwarin 197502142003222001 Thesis advisor Gunawan, Gugun 19621110200121001
Additional Information:	Salah satu sumber daya pertanian yang potensial untuk dikembangkan adalah talas belitung. Daerah Banten merupakan salah satu penghasil talas belitung di Indonesia, dengan pusatnya di Kabupaten Pandeglang, khususnya di Kecamatan Karangtanjung. Produksi talas belitung di lokasi ini pada tahun 2021 mencapai 320 ton. Kelimpahan talas belitung di Kecamatan Karangtanjung antara lain dimanfaatkan sebagai bahan baku keripik talas yang disebut Balte. Koperasi telah mengolah talas belitung menjadi balte sejak 2022 penjualan mencapai 950 pcs, permasalahan yang dihadapi adalah banyaknya produk yang tidak terjual. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi kekuatan, kelemahan, peluang, ancaman, dan menyususn strategi pemasaran usaha keripik talas belitung “Balte” Koperasi Pamatang Kembang Mandiri. Penyusunan strategi dilakukan dengan metode analisis deskriptif dan analisis SWOT, data yang digunakan adalah data primer dan sekunder. Berdasarkan analisis lingkungan internal, diketahui kelemahan utama dari usaha keripik Balte adalah lokasi kurang strategis, rasa yang tidak beragam, belum ada pembukuan yang baik, yaitu sebesar 0,03, sedangkan yang menjadi kekuatan adalah pelabelan produk yang lengkap sebesar 0,48. Analisis lingkungan eksternal mengidentifikasi ancaman utama usaha keripik Balte Koperasi Pamatang Kembang Mandiri adalah banyaknya pesaing dan harga bahan pendukung yang tidak stabil yaitu sebesar 0,05, sedangkan peluang utama yag dapat dimanfaatkan adalah bahan baku talas murah, dan bahan baku talas mudah didapat sebesar 0,81. Berdasarkan matriks IE, posisi usaha Keripik Balte Koperasi Pamatang Kembang Mandiri ini, yaitu berada dalam keadaan sedang dan pada kuadran II, sehingga strategi yang dapat dilakukan adalah strategi tumbuh dan kembangkan. Analisis menggunakan matriks SWOT menghasilkan 10 alternatif strategi, yaitu (a) memaksimalkan produksi dan penjualan di momen tertentu, (b) aktif vi mengikuti acara kuliner daerah, (c) membuat media pemasaran online, (d) membuat iklan yang menarik, (e) menambah variant rasa, (f) mengoptimalkan pelayanan serta jasa pengiriman, (g) memiliki stok bahan baku pendukung, (h) menambah variasi ukuran kemasan produk, (i) mengoptimalkan pengolahan dengan peralatan yang ada, (j) memperbaiki pembukuan. Berdasarkan analisis QSPM, strategi yang perlu menjadi proiritas yaitu ; (a) Memperbaiki pembukuan, (b) Menambah variant rasa, (c) Memaksimalkan produksi dan penjualan di momen tertentu, (d) Membuat iklan yang menarik, (e) Mengoptimalkan pengolahan dengan peralatan yang ada, (f) Menambah variasi ukuran kemasan produk, (g) Membuat media pemasaran online, (h) Memiliki stok bahan baku pendukung (i) Aktif mengikuti acara kuliner daerah, Mengoptimalkan pelayanan serta jasa pengiriman.
Uncontrolled Keywords:	balte chips, cooperative, marketing strategy, SWOT
Subjects:	S Agriculture > S Agriculture (General)
Divisions:	04-Fakultas Pertanian 04-Fakultas Pertanian > 54201-Program Studi Agribisnis
Depositing User:	Mrs Alfi Candra Mardiyana
Date Deposited:	31 Oct 2023 10:46
Last Modified:	31 Oct 2023 11:26
URI:	http://eprints.untirta.ac.id/id/eprint/28886

Actions (login required)

View Item