Nurfikri Amien, Muhammad (2023) PENERAPAN DIVERSI BAGI ANAK YANG BERHADAPAN DENGAN HUKUM DITINJAU MENURUT SISTEM PERADILAN PIDANA ANAK DI PENGADILAN NEGERI SERANG. Master thesis, Universitas Sultan Ageng Tirtayasa.
Text
MUHAMMAD NURFIKRI AMIEN_7773200037_FULL TEXT.pdf Restricted to Registered users only Download (2MB) |
|
Text
MUHAMMAD NURFIKRI AMIEN_7773200037_01.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) |
|
Text
MUHAMMAD NURFIKRI AMIEN_7773200037_02.pdf Restricted to Registered users only Download (342kB) |
|
Text
MUHAMMAD NURFIKRI AMIEN_7773200037_03.pdf Restricted to Registered users only Download (490kB) |
|
Text
MUHAMMAD NURFIKRI AMIEN_7773200037_04.pdf Restricted to Registered users only Download (592kB) |
|
Text
MUHAMMAD NURFIKRI AMIEN_7773200037_05.pdf Restricted to Registered users only Download (189kB) |
|
Text
MUHAMMAD NURFIKRI AMIEN_7773200037_REFF.pdf Restricted to Registered users only Download (407kB) |
|
Text
MUHAMMAD NURFIKRI AMIEN_7773200037_LAMP.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) |
Abstract
Children who are in conflict with the law can be tried and regulated in Law no. 11 of 2012 concerning the Juvenile Criminal Justice System, the juvenile criminal justice system is different from the criminal justice system for adults in various aspects, juvenile criminal justice includes all activities of examining and deciding cases concerning the interests of the child. Law No. 11 of 2012 Article 1 Paragraph 3 Children in conflict with the law, hereinafter referred to as children, are children who are 12 (twelve) years old but not yet 18 (eighteen) years old who are suspected of committing a crime. Researchers are interested in discussing diversion in district court, in law no. 11 of 2012, in Article 7 paragraph 1 which stated that diversion must be carried out at every level of examination, whether it is investigation, prosecution and examination in district courts, the diversion as referred to in paragraph (1) is carried out in terms of criminal acts committed: 1) Threatened with imprisonment under 7 (seven) years, 2) Not a repetition of a crime. The identification of the problems of this research are 1. how is the application of diversion for children who are in conflict with the law in the Serang District Court 2. how does the juvenile justice system regulate diversion in the laws of the juvenile justice system. The research method used in writing this thesis is the empirical normative type method. By emphasizing on secondary data, namely data obtained through library materials, this secondary data is in the form of literature books related to research objects, laws and regulations, while primary data is in the form of interviews with juvenile judges at the Serang District Court.
Item Type: | Thesis (Master) | |||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Contributors: |
|
|||||||||
Additional Information: | Anak yang berhadapan dengan hukum dapat diadili dan telah diatur dalam Undang-Undang No. 11 Tahun 2012 Tentang Sistem Peradilan Pidana Anak, sistem peradilan pidana anak berbeda dengan sistem peradilan pidana bagi orang dewasa dalam berbagai segi, peradilan pidana anak meliputi segala aktifitas pemeriksaan dan pemutusaan perkara yang menyakut kepentingan anak. Undang-Undang No. 11 Tahun 2012 Pasal 1 Ayat 3 Anak yang Berkonflik dengan Hukum yang selanjutnya disebut Anak adalah anak yang telah berumur 12 (dua belas) tahun, tetapi belum berumur menginjak usia 18 (delapan belas) tahun yang diduga melakukan tindak pidana. Peneliti tertarik membahas diversi di pengadilan negeri, dalam undang-undang No. 11 tahun 2012, dalam pasal 7 ayat 1 yang dikemukakan bahwa diversi wajib dilaksanakan di setiap tingkat pemeriksaan, baik itu penyidikan, penuntutan, dan pemeriksaan di pengadilan negeri, diversi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilaksanakan dalam hal tindak pidana yang dilakukan : 1) Diancam dengan pidana penjara di bawah 7 (tujuh) tahun, 2) Bukan merupakan pengulangan tindak pidana. Identifikasi masalah penelitian ini adalah 1. bagaimana penerapan diversi bagi anak yang berhadapan dengan hukum di Pengadilan Negeri Serang 2. bagaimana sistem peradilan pidana anak mengatur tentang diversi dalam undang-undang sistem peradilan pidana anak. Metode penelitian yang digunakan dalam penulisan tesis ini yakni menggunakan metode tipe normative empiris. Dengan menekankan pada data sekunder yaitu data yang diperoleh melalui bahan pustaka, data sekunder ini berupa buku-buku literature yang berhubungan dengan objek penelitian, peraturan perundang- undangan,sedangkan data primer yaitu berupa wawancara dengan hakim anak di Pengadilan Negeri Serang. | |||||||||
Uncontrolled Keywords: | Definition of Children, Juvenile criminal justice system, Diversion Pengertian Anak, Sistem peradilan pidana anak, Diversi | |||||||||
Subjects: | K Law > K Law (General) | |||||||||
Divisions: | 08-Pascasarjana > 74101-Magister Ilmu Hukum 08-Pascasarjana |
|||||||||
Depositing User: | Mrs Muhammad Nurfikri Amien | |||||||||
Date Deposited: | 30 Oct 2023 15:19 | |||||||||
Last Modified: | 30 Oct 2023 15:19 | |||||||||
URI: | http://eprints.untirta.ac.id/id/eprint/28831 |
Actions (login required)
View Item |