Inayatullah, Yuda (2023) STABILISASI TANAH DENGAN PENAMBAHAN ABU SEKAM PADI DAN SEMEN TERHADAP NILAI KUAT TEKAN BEBAS. S1 thesis, Fakultas Teknik Universitas Sultan Ageng Tirtayasa.
![[img]](https://eprints.untirta.ac.id/style/images/fileicons/text.png) |
Text (SKRIPSI)
Yuda Inayatullah_3336160078_01.pdf Restricted to Registered users only Download (580kB) |
|
Text (SKRIPSI)
Yuda Inayatullah_3336160078_02.pdf Restricted to Registered users only Download (59kB) |
|
Text (SKRIPSI)
Yuda Inayatullah_3336160078_03.pdf Restricted to Registered users only Download (43kB) |
|
Text (SKRIPSI)
Yuda Inayatullah_3336160078_04.pdf Restricted to Registered users only Download (84kB) |
|
Text (SKRIPSI)
Yuda Inayatullah_3336160078_05.pdf Restricted to Registered users only Download (396kB) |
|
Text (SKRIPSI)
Yuda Inayatullah_3336160078_06.pdf Restricted to Registered users only Download (16kB) |
|
Text (SKRIPSI)
Yuda Inayatullah_3336160078_Fulltext.pdf Restricted to Registered users only Download (9MB) |
|
Text (SKRIPSI)
Yuda Inayatullah_3336160078_Ref.pdf Restricted to Registered users only Download (47kB) |
|
Text (SKRIPSI)
Yuda Inayatullah_3336160078_Lamp.pdf Restricted to Registered users only Download (8MB) |
|
Text (SKRIPSI)
Yuda_Inayatullah_3336160078_CP.pdf Restricted to Registered users only Download (12MB) |
Abstract
Soil is the foundation of civil buildings and its function is to support and withstand structural loads on buildings. Soil has characteristics and properties that differ from one place to another, so special treatment and handling methods are needed to overcome problems that may arise in planning civil building construction. Soil stabilization is one of the alternative methods that can be used to improve the properties of existing soil. Soil stabilization is basically rearranging the soil particles so that they become tighter and more locked. Soil is stabilized so that if a load passes, settlement does not occur. There are many materials that can be used as soil stabilization materials. This study aims to classify the soil from Cibaliung Road and UCT value of its soil using soil stabilization. For soil stabilization in this study, rice husk ash and type 1 cement were selected as stabilization materials. Soil sampling was conducted at Cibingbin Village Road, Cibaliung. The soil was mixed with rice husk ash at 0%, 5%, 10%, 15%, 20% and cement mixture at 20% as additive with curing time of 0, 7, 14, 28 days. The soil from Cibingbin village can be classified as inorganic clay with high plasticity (CH) based on USCS classification table. The UCT results showed that the optimum rice husk ash content was 5%. The highest unconfined compressive strength value was at 28 days of curing with 5% rice husk ash and 20% cement at 20.9 kg/cm2. The plasticity index value of Cibingbin soil is 12.94% which based on the provisions of Bina Marga PUPR in 2018 has met the requirements for making road subgrades with a plasticity index value below 15%.
| Item Type: | Thesis (S1) | |||||||||
|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
| Contributors: |
|
|||||||||
| Additional Information: | Tanah adalah fondasi bangunan sipil dan fungsinya adalah untuk mendukung dan menahan beban struktur pada bangunan. Tanah memiliki karakteristik dan sifat yang berbeda antara satu tempat dengan tempat yang lain, sehingga diperlukan perlakuan dan cara penanganan khusus untuk mengatasi permasalahan yang mungkin timbul dalam perencanaan konstruksi bangunan sipil. Stabilisasi tanah merupakan salah satu metode alternatif yang dapat digunakan untuk memperbaiki sifat-sifat tanah yang ada. Stabilisasi tanah pada dasarnya adalah menata ulang partikel-partikel tanah sehingga menjadi lebih rapat dan terkunci. Tanah distabilisasi agar jika ada beban yang lewat, tidak terjadi penurunan (settlement). Terdapat banyak material yang dapat digunakan sebagai bahan stabilisasi tanah. Penelitian ini bertujuan untuk mengklasifikasikan tanah dari Jalan Cibaliung dan nilai UCT tanahnya dengan menggunakan stabilisasi tanah. Untuk stabilisasi tanah dalam penelitian ini, dipilihlah abu sekam padi dan semen tipe 1 sebagai bahan stabilisasi. Pengambilan sampel tanah dilakukan di Jalan Desa Cibingbin, Cibaliung. Tanah dicampur dengan abu sekam padi dengan kadar 0%, 5%, 10%, 15%, 20% dan campuran semen sebanyak 20% sebagai bahan tambah dengan waktu pemeraman 0, 7, 14, 28 hari. Tanah dari desa Cibingbin dapat diklasifikasikan sebagai lempung anorganik dengan plastisitas tinggi (CH) berdasarkan tabel klasifikasi USCS. Hasil UCT menunjukkan kandungan abu sekam padi yang paling optimum berada di kadar 5%. Nilai kuat tekan bebas tertinggi berada pada umur pemeraman 28 hari dengan kadar abu sekam padi 5% dan semen 20% yaitu sebesar 20,9 kg/cm2. Nilai indeks plastisitas tanah Cibingbin adalah 12,94% di mana berdasarkan ketentuan Bina Marga PUPR tahun 2018 telah memenuhi syarat untuk membuat subgrade jalan dengan nilai indeks plastisitas di bawah 15%. | |||||||||
| Subjects: | T Technology > TA Engineering (General). Civil engineering (General) T Technology > TE Highway engineering. Roads and pavements |
|||||||||
| Divisions: | 03-Fakultas Teknik 03-Fakultas Teknik > 22201-Jurusan Teknik Sipil |
|||||||||
| Depositing User: | Mr Yuda Inayatullah | |||||||||
| Date Deposited: | 28 Aug 2023 09:10 | |||||||||
| Last Modified: | 28 Aug 2023 09:10 | |||||||||
| URI: | http://eprints.untirta.ac.id/id/eprint/28822 |
Actions (login required)
 |
View Item |