PRATAMI, WIDIA (2017) PERLINDUNGAN TERHADAP ORANG DENGAN GANGGUAN JIWA (ODGJ) YANG MENGHASILKAN KARYA CIPTA BERDASARKAN UNDANG-UNDANG DASAR 1945 DIHUBUNGKAN DENGAN UNDANG-UNDANG NOMOR 28 TAHUN 2014 TENTANG HAK CIPTA. S1 thesis, Universitas Sultan Ageng Tirtayasa.
Text (Skripsi)
PERLINDUNGAN TERHADAP ORANG DENGAN GANGGUAN JIWA (ODGJ) YANG MENGHASILKAN KARYA CIPTA BERDASARKAN.PDF Restricted to Registered users only Download (4MB) |
Abstract
PERLINDUNGAN TERHADAP ORANG DENGAN GANGGUAN JIWA (ODGJ) YANG MENGHASILKAN KARYA CIPTA BERDASARKAN UNDANG-UNDANG DASAR 1945 DIHUBUNGKAN DENGAN UNDANG-UNDANG NOMOR 28 TAHUN 2014 TENTANG HAK CIPTA ABSTRAK Widia Pratami NIM: 1111122256 Perlindungan terhadap orang dengan gangguan jiwa yang memiliki karya, merupakan hal yang jarang diperhatikan. Bahkan hampir tidak menjadi perhatian khusus. Orang yang memiliki karya pada umumnya harus dilindungi dan terpenuhi hak-haknya, terlebih dalam hal ini orang yang menghasilkan karya cipta adalah orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) berdasarkan Undang-Undang Dasar 1945 dihubungkan dengan Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2014 Tentang Hak Cipta. Oleh karena itu penulis mengetahui bagaimana seharusnya pelaksanaan perlindungan terhadap Ni Tanjung sebagai orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) pada saat menghasilkan suatu karya yang bernilai ekonomi serta upaya penanggulangan pelaksanaan perlindungan karya cipta terhadap Ni Tanjung sebagai orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) pada saat menghasilkan karya yang bernilai ekonomi. Penelitian ini menggunakan metode penelitian yuridis normatif. Penelitian ini bersifat deskriptif analitis, yaitu memberikan gambaran dan fakta mengenai objek yang diteliti. Data yang digunakan dalam skripsi ini yaitu data primer dan data sekunder. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan teknik studi kepustakaan dan studi lapangan. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu studi dokumen dan wawancara, analisis data menggunakan yuridis kualitatif. Berdasarkan hasil penelitian yang penulis lakukan, perlindungan terhadap orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) dalam kasus Ni Tanjung belum maksimal. Karena terdapat hak yang tidak terpenuhi yang seharusnya Ni Tanjung dapatkan. Karena jelas dalam Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2014 Tentang Hak Cipta, terdapat dua hak untuk pencipta, yaitu hak moral dan hak ekonomi. Dalam kasus ini Ni Tanjung tidak sepenuhnya mendapatkan hak ekonominya atas karya-karya yang ia buat. Kata Kunci: Perlindungan, hak cipta, gangguan jiwa.
Item Type: | Thesis (S1) | |||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Contributors: |
|
|||||||||
Additional Information: | PERLINDUNGAN TERHADAP ORANG DENGAN GANGGUAN JIWA (ODGJ) YANG MENGHASILKAN KARYA CIPTA BERDASARKAN UNDANG-UNDANG DASAR 1945 DIHUBUNGKAN DENGAN UNDANG-UNDANG NOMOR 28 TAHUN 2014 TENTANG HAK CIPTA ABSTRAK Widia Pratami NIM: 1111122256 Perlindungan terhadap orang dengan gangguan jiwa yang memiliki karya, merupakan hal yang jarang diperhatikan. Bahkan hampir tidak menjadi perhatian khusus. Orang yang memiliki karya pada umumnya harus dilindungi dan terpenuhi hak-haknya, terlebih dalam hal ini orang yang menghasilkan karya cipta adalah orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) berdasarkan Undang-Undang Dasar 1945 dihubungkan dengan Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2014 Tentang Hak Cipta. Oleh karena itu penulis mengetahui bagaimana seharusnya pelaksanaan perlindungan terhadap Ni Tanjung sebagai orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) pada saat menghasilkan suatu karya yang bernilai ekonomi serta upaya penanggulangan pelaksanaan perlindungan karya cipta terhadap Ni Tanjung sebagai orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) pada saat menghasilkan karya yang bernilai ekonomi. Penelitian ini menggunakan metode penelitian yuridis normatif. Penelitian ini bersifat deskriptif analitis, yaitu memberikan gambaran dan fakta mengenai objek yang diteliti. Data yang digunakan dalam skripsi ini yaitu data primer dan data sekunder. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan teknik studi kepustakaan dan studi lapangan. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu studi dokumen dan wawancara, analisis data menggunakan yuridis kualitatif. Berdasarkan hasil penelitian yang penulis lakukan, perlindungan terhadap orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) dalam kasus Ni Tanjung belum maksimal. Karena terdapat hak yang tidak terpenuhi yang seharusnya Ni Tanjung dapatkan. Karena jelas dalam Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2014 Tentang Hak Cipta, terdapat dua hak untuk pencipta, yaitu hak moral dan hak ekonomi. Dalam kasus ini Ni Tanjung tidak sepenuhnya mendapatkan hak ekonominya atas karya-karya yang ia buat. Kata Kunci: Perlindungan, hak cipta, gangguan jiwa. | |||||||||
Subjects: | K Law > K Law (General) | |||||||||
Divisions: | 01-Fakultas Hukum 01-Fakultas Hukum > 74201-Program Studi Ilmu Hukum |
|||||||||
Depositing User: | Admin Eprints Untirta | |||||||||
Date Deposited: | 13 Oct 2021 08:11 | |||||||||
Last Modified: | 13 Oct 2021 08:11 | |||||||||
URI: | http://eprints.untirta.ac.id/id/eprint/2858 |
Actions (login required)
View Item |