Rayata Halika, Intan (2023) ASUHAN KEPERAWATAN HIPOVOLEMIA PADA ANAK DIARE DENGAN TINDAKAN PEMBERIAN TERAPI CAIRAN DI RUANG FLAMBOYAN RUMAH SAKIT dr. DRADJAT PRAWIRANEGARA SERANG. D3 thesis, UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA.
Text
Intan Rayata Halika_8801200057_Fulltext.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) |
|
Text
Intan Rayata Halika_8801200057_01.pdf Restricted to Registered users only Download (573kB) |
|
Text
Intan Rayata Halika_8801200057_02.pdf Restricted to Registered users only Download (243kB) |
|
Text
Intan Rayata Halika_8801200057_03.pdf Restricted to Registered users only Download (142kB) |
|
Text
Intan Rayata Halika_8801200057_04.pdf Restricted to Registered users only Download (179kB) |
|
Text
Intan Rayata Halika_8801200057_05.pdf Restricted to Registered users only Download (95kB) |
|
Text
Intan Rayata Halika_8801200057_Lamp.pdf Restricted to Registered users only Download (768kB) |
|
Text
Intan Rayata Halika_8801200057_Ref.pdf Restricted to Registered users only Download (128kB) |
Abstract
Diarrhea is still a major public health problem in Indonesia, especially in children because of the high morbidity rate which can potentially cause death. Diarrhea itself is a condition in which a person has bowel movements with a mushy or liquid consistency, and can even be just water with a more frequent frequency (usually three or more times) in one day (Kursani, 2017). Patients with diarrhea will experience an increase in the frequency of bowel movements, which causes excessive loss of fluids and electrolytes so that patients experience dehydration and result in hypovolemia. The most dangerous threat from diarrhea is dehydration which will cause interference with vital organs so that it can result in death if action is not taken immediately. One of the actions is to provide fluid therapy. Fluid therapy is a therapy that greatly affects the success of handling critical patients. In general, fluid and electrolyte therapy can be enteral or parenteral. One of the proper handling in managing fluid balance in clients with diarrhea is monitoring IWL (insensible water loss), intake and output in patients every day, to measure and monitor fluid intake and output every day. Meanwhile, other treatments are by providing oral fluid intake. The purpose of writing is to describe Nursing Care of Hypovolemia in Children with Diarrhea with the Action of Giving Fluid Therapy in the flamboyant room of dr. Dradjat Prawiranegara Serang. Case study research method with descriptive research type using nursing care approach which includes assessment, nursing diagnosis, planning, implementation, and evaluation of nursing. The results showed that both patients had diarrhea with a lack of fluid volume. After nursing care for 4x24 hours, the same results were obtained, namely An. M and An. K found that there is no sunken eyes, the client is not weak, the mucous membranes are moist, the vital signs are normal limits, there is no excessive thirst, the skin turgor is good, there are no signs of dehydration.
Item Type: | Thesis (D3) | |||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Contributors: |
|
|||||||||
Additional Information: | Diare masih menjadi momok utama masalah kesehatan masyarakat di Indonesia terutama pada anak karena angka kesakitan yang masih tinggi yang berpotensi dapat menyebabkan kematian. Diare ini sendiri merupakan suatu dimana kondisi seseorang BAB (buang air besar) dengan konsistensi lembek atau bisa juga cair, dan bahkan juga dapat berupa air saja dengan frekuensinya lebih sering (biasanya tiga kali atau lebih) dalam satu hari (Kursani, 2017). Penderita diare akan terjadi peningkatan frekuensi BAB, yang menyebabkan hilangnya cairan dan elektrolit berlebih sehinga pasien mengalami dehidrasi dan mengakibatkan hipovolemia. Ancaman paling bahaya dari diare adalah adanya dehidrasi yang akan mengakibatkan gangguan pada organ vital sehingga berdampak pada kematian jika tidak segera diberikan tindakan. Salah satu tindakannya ialah dengan memberikan terapi cairan, Terapi cairan merupakan terapi yang sangat mempengaruhi keberhasilan penanganan pasien kritis. Secara umum terapi cairan dan elektrolit bisa secara enteral maupun parenteral. Penanganan yang tepat dalam mengatur keseimbangan cairan pada klien diare salah satunya yaitu memantau IWL (insensible water loss), intake dan output pada pasien setiap hari, untuk mengukur dan memantau masuk dan keluar cairan setiap harinya. Sedangkan penanganan lainnya dengan memberikan asupan cairan oral. Tujuan dari penulisan adalah untuk menggambarkan Asuhan Keperawatan Hipovolemia Pada Anak Diare Dengan Tindakan Pemberian Terapi Cairan di ruang flamboyan rumah sakit dr. Dradjat Prawiranegara Serang. Metode penelitian studi kasus dengan jenis penelitian deskriptif dengan menggunakan pendekatan asuhan keperawatan yang meliputi pengkajian, diagnosa keperawatan, perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi keperawatan. Hasil penelitian menunjukan bahwa kedua pasien mengalami diare dengan masalah kekurangan volume cairan. Setelah dilakukan asuhan keperawatan selama 4x24 jam didapatkan hasil yang sama yaitu pada An. M dan An. K didapatkan tidak adanya mata cekung, klien tidak lemas, membrane mukosa lembab, tanda-tanda vital batas normal, tidak ada rasa haus berlebihan, turgor kulit baik, tidak ada tanda-tanda dehidrasi. | |||||||||
Uncontrolled Keywords: | Diarrhea, Hypovolemia, Fluid Therapy, Nursing Care Diare, Hipovolemia, Terapi Cairan, Asuhan Keperawatan | |||||||||
Subjects: | R Medicine > R Medicine (General) R Medicine > RT Nursing |
|||||||||
Divisions: | 07-Fakultas Kedokteran 07-Fakultas Kedokteran > 14401-Prodi Keperawatan D3 |
|||||||||
Depositing User: | Intan Rayata Halika | |||||||||
Date Deposited: | 13 Oct 2023 09:21 | |||||||||
Last Modified: | 13 Oct 2023 09:21 | |||||||||
URI: | http://eprints.untirta.ac.id/id/eprint/28563 |
Actions (login required)
View Item |