SETIYADI, ANDRAI (2023) PENERAPAN PIDANA KEBIRI KIMIA BAGI PELAKU KEKERASAN SEKSUAL TERHADAP ANAK DI TINJAU DARI TEORI PEMIDANAAN. S1 thesis, UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA.
Text
ANDRAI SETIYADI_1111160332_FULL TEXT.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) |
|
Text
ANDRAI SETIYADI_1111160332_01.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) |
|
Text
ANDRAI SETIYADI_1111160332_02.pdf Restricted to Registered users only Download (499kB) |
|
Text
ANDRAI SETIYADI_1111160332_03.pdf Restricted to Registered users only Download (418kB) |
|
Text
ANDRAI SETIYADI_1111160332_04.pdf Restricted to Registered users only Download (436kB) |
|
Text
ANDRAI SETIYADI_1111160332_05.pdf Restricted to Registered users only Download (306kB) |
|
Text
ANDRAI SETIYADI_1111160332_REFF.pdf Restricted to Registered users only Download (427kB) |
|
Text
ANDRAI SETIYADI_1111160332_LAMP.pdf Restricted to Registered users only Download (199kB) |
Abstract
Sexual violence against children is a serious crime that is increasing from time to time and if left unchecked the impact can threaten and endanger the child's life, damage the personal life and development of the child, also disturb the sense of comfort, peace, security and public order. Identification of the problem in this study is how to apply chemical castration to perpetrators of sexual violence against children in Indonesia and how to apply chemical castration to perpetrators of sexual violence against children in terms of sentencing theory. The theory used in this research is Law Enforcement Theory and Punishment Theory. The method used in this research is normative juridical. The specification of the research used is a type of qualitative research with a statutory approach and a case approach. The data sources used are secondary data sources which are further divided into 3 (three) sections, namely primary, secondary and tertiary legal materials, with data collection techniques using library research. The research results obtained are that in the process of applying castration punishment in Indonesia there are obstacles from two factors, namely from the law factor and the infrastructure factor. Judging from the theory of chemical castration punishment in accordance with the combined theory, this is because chemical castration contains an act of retaliation from the government to provide a deterrent effect on the perpetrator and also contains government efforts to improve the perpetrator through rehabilitation to make the perpetrator return to the right path. and prepare them to return to social life. The conclusion is that chemical castration for perpetrators of sexual violence against children is appropriate in order to protect the safety and well-being of children in general. Suggestions It is necessary to increase efforts in a broad sense through socialization to all law enforcement officials involved in the law enforcement process to have the courage to decide or impose the sentence and carry out the decision in accordance with the applicable law.
Item Type: | Thesis (S1) | |||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Contributors: |
|
|||||||||
Additional Information: | Kekerasan seksual terhadap anak merupakan kejahatan serius yang semakin meningkat dari waktu ke waktu dan apabila dibiarkan dampaknya dapat mengancam dan membahayakan jiwa anak, merusak kehidupan pribadi dan tumbuh kembang anak, juga mengganggu rasa kenyamanan, ketentraman, keamanan, dan ketertiban masyarakat. Maka dari itu pemerintah memberikan pemberatan hukuman kepada pelaku kekerasan seksual pada delik persetubuhan dengan menambakan hukuman berupa tindakan kebiri kimia. Identifikasi masalah pada penelitian ini adalah bagaimana penerapan pidana kebiri kimia bagi pelaku kekerasan seksual terhadapa anak di Indonesia dan bagaimana penerapan pidana kebiri kimia bagi pelaku kekerasan seksual terhadap anak ditinjau dari teori pemidanaan. Teori yang digunakan dalam penelitian yaitu Teori Penegakan Hukum dan Teori Pemidanaan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu yuridis normatif. Spesifikasi penelitian yang digunakan adalah jenis penelitian kualitatif dengan pendekatan perundang-undangan dan pendekatan kasus. Sumber data yang digunakan adalah sumber dara sekunder yang di dalamnya dibagi lagi menjadi 3 (tiga) bagian, yaitu bahan hukum primer, sekunder, dan tersier, dengan teknik pengumpulan data menggunakan penelitian pustaka. Hasil Penelitian yang didapat yaitu pada proses penerapan hukuman kebiri di Indonesia terdapat hambatan dari dua faktor yaitu dari faktor undang-undang dan faktor sarana prasarana. Ditinjau dari teori pemidanaan hukuman kebiri kimia sesuai dengan teori gabungan hal tersebut dikarenakan karena hukuman kebiri kimia berisi suatu tindakan pembalasan dari pemerintah untuk memberikan efek jera terhadap si pelaku dan juga berisi upaya pemerintah memperbaiki si pelaku melalui rehabilitasi untuk membuat si pelaku kembali ke jalan yang benar serta mempersiapkannya untuk kembali hidup bermasyarakat. Kesimpulan bahwa hukuman kebiri kimia bagi pelaku kekerasan seksual terhadap anak sudah pantas guna melindungi keamanan dan ketentraman anak pada umumnya. Saran Perlunya judial review terhadap Peraturan Pelaksana Nomor 70 Tahun 2020 Tentang Tata Cara Pelaksanaan Tindakan Kebiri Kimia, Pemasangan Alat Pendeteksi Elektronik, Rehabilitasi, dan Pengumuman Identitas Pelaku Kekerasan Seksual Terhadap Anak dan sifat tegas jaksa terhadap dokter selaku pelaksana teknis lapangan tindakan kebiri kimia. | |||||||||
Uncontrolled Keywords: | Sexual Violence, Chemical Castration, Law Enforcement, Criminalization. Kekerasan Seksual, Kebiri Kimia, Penegakan Hukum, Pemidanaan. | |||||||||
Subjects: | K Law > K Law (General) | |||||||||
Divisions: | 01-Fakultas Hukum 01-Fakultas Hukum > 74201-Program Studi Ilmu Hukum |
|||||||||
Depositing User: | Mr Andrai Setiyadi | |||||||||
Date Deposited: | 13 Oct 2023 10:07 | |||||||||
Last Modified: | 13 Oct 2023 10:07 | |||||||||
URI: | http://eprints.untirta.ac.id/id/eprint/28391 |
Actions (login required)
View Item |