Akbar, Muhammad (2023) ANALISIS KESALAHAN SISWA DALAM MENYELESAIKAN SOAL KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS BERDASARKAN METODE WATSON. S1 thesis, UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA.
![[img]](https://eprints.untirta.ac.id/style/images/fileicons/text.png) |
Text (SKRIPSI)
MUHAMMAD AKBAR_2225160027_Fulltext.pdf Restricted to Registered users only Download (2MB) |
|
Text (SKRIPSI)
MUHAMMAD AKBAR_2225160027_01.pdf Restricted to Registered users only Download (572kB) |
|
Text (SKRIPSI)
MUHAMMAD AKBAR_2225160027_02.pdf Restricted to Registered users only Download (106kB) |
|
Text (SKRIPSI)
MUHAMMAD AKBAR_2225160027_03.pdf Restricted to Registered users only Download (191kB) |
|
Text (SKRIPSI)
MUHAMMAD AKBAR_2225160027_04.pdf Restricted to Registered users only Download (545kB) |
|
Text (SKRIPSI)
MUHAMMAD AKBAR_2225160027_05.pdf Restricted to Registered users only Download (11kB) |
|
Text (SKRIPSI)
MUHAMMAD AKBAR_2225160027_Ref.pdf Restricted to Registered users only Download (138kB) |
|
Text (SKRIPSI)
MUHAMMAD AKBAR_2225160027_Lamp.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) |
Abstract
Penelitian ini dilakukan dengan tujuan mengetahui persentase kesalahan siswa dalam menyelesaikan soal kemampuan berpikir kritis dengan menggunakan analisis kesalahan Watson, sekaligus menemukan penyebab yang menjadi faktor-faktor terjadinya kesalahan yang dilakukan oleh siswa tersebut. Subjek pada penelitian adalah 29 siswa kelas 10 SMAN 3 Kota Serang yang kemudian direduksi menjadi 12 siswa berdasarkan hasil tes kemampuan berpikir kritis, untuk kemudian melanjutkan ke tes wawancara. Setelah melalu proses tes dan wawancara didapatkan RLC atau Response Level Conflict menjadi kesalahan yang paling banyak dilakukan oleh siswa yaitu 39,93 % dari keseluruhan kesalahan yang ada. Tempat kedua ditempati oleh UM atau Undirected Manipulation 17,74 %. Kesalahan selanjutnya adalah IP atau Inappropriate Procedure sebanyak 13,31 %, lalu ada OC atau Omitted Conclusion 12,96 %. Ditempat kelima ada kesalahan ID atau Inappropriate Data 7,50 %, selanjutnya ada AO atau Above Other sebanyak 4,43 %. Peringkat ketujuh ditempati oleh kesalahan SHP atau Skill Hierarchy Problem atau 2,73 % dan tempat terakhir dimiliki kesalahan OD atau Omitted Data sebanyak 1,36 %. Faktor-faktor yang ditemukan diantaranya, siswa masih belum mampu menyelesaikan tes sesuai dengan arahan yang diberikan oleh soal, siswa kurang teliti, terburu-buru, bentuk soal yang monoton, dan lainnya. This research was conducted with the aim of knowing the percentage of students' mistakes in solving critical thinking skills questions using Watson's mistake analysis, as well as finding the causes that became factors for the mistakes made by these students. The subjects in the study were 29 grade 10 students of SMAN 3 Kota Serang which were then reduced to 12 students based on the results of the critical thinking ability test, to then proceed to the interview test. After going through the test and interview process, it was found that RLC or Response Level Conflict was the most common error made by students, namely 39.93% of the total errors. The second place is occupied by UM or Undirected Manipulation with 17.74%. The next mistake was IP or Inappropriate Procedure as much as 13.31%, then there was OC or Omitted Conclusion 12.96%. In fifth place there is an ID or Inappropriate Data error of 7.50%, then there is AO or Above Other of 4.43%. The seventh rank is occupied by SHP or Skill Hierarchy Problem errors or 2.73% and the last place belongs to OD or Omitted Data errors of 1.36%. The factors found included, students were still not able to complete the test in accordance with the directions given by the questions, students were less thorough, in a hurry, the form of questions was monotonous, and others.
| Item Type: | Thesis (S1) | |||||||||
|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
| Contributors: |
|
|||||||||
| Additional Information: | Penelitian ini dilakukan dengan tujuan mengetahui persentase kesalahan siswa dalam menyelesaikan soal kemampuan berpikir kritis dengan menggunakan analisis kesalahan Watson, sekaligus menemukan penyebab yang menjadi faktor-faktor terjadinya kesalahan yang dilakukan oleh siswa tersebut. Subjek pada penelitian adalah 29 siswa kelas 10 SMAN 3 Kota Serang yang kemudian direduksi menjadi 12 siswa berdasarkan hasil tes kemampuan berpikir kritis, untuk kemudian melanjutkan ke tes wawancara. Setelah melalu proses tes dan wawancara didapatkan RLC atau Response Level Conflict menjadi kesalahan yang paling banyak dilakukan oleh siswa yaitu 39,93 % dari keseluruhan kesalahan yang ada. Tempat kedua ditempati oleh UM atau Undirected Manipulation 17,74 %. Kesalahan selanjutnya adalah IP atau Inappropriate Procedure sebanyak 13,31 %, lalu ada OC atau Omitted Conclusion 12,96 %. Ditempat kelima ada kesalahan ID atau Inappropriate Data 7,50 %, selanjutnya ada AO atau Above Other sebanyak 4,43 %. Peringkat ketujuh ditempati oleh kesalahan SHP atau Skill Hierarchy Problem atau 2,73 % dan tempat terakhir dimiliki kesalahan OD atau Omitted Data sebanyak 1,36 %. Faktor-faktor yang ditemukan diantaranya, siswa masih belum mampu menyelesaikan tes sesuai dengan arahan yang diberikan oleh soal, siswa kurang teliti, terburu-buru, bentuk soal yang monoton, dan lainnya. | |||||||||
| Uncontrolled Keywords: | Mistake analysis, critical thinking skills, Watson mistakes Analisis kesalahan, kemampuan berpikir kritis, kesalahan Watson | |||||||||
| Subjects: | L Education > L Education (General) Q Science > Q Science (General) Q Science > QA Mathematics |
|||||||||
| Divisions: | 02-Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan 02-Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan > 84202-Jurusan Pendidikan Matematika |
|||||||||
| Depositing User: | Mr Muhammad Akbar | |||||||||
| Date Deposited: | 12 Oct 2023 10:30 | |||||||||
| Last Modified: | 12 Oct 2023 10:30 | |||||||||
| URI: | http://eprints.untirta.ac.id/id/eprint/28360 |
Actions (login required)
 |
View Item |