Search for collections on EPrints Repository UNTIRTA

Implementasi Pembelajaran Tari Bedug Warnane pada Anak Usia 3-6 Tahun di Sanggar Bina Seni Tari Raksa Budaya Kota Serang

ARDYAPUTRI, SALSABILA (2023) Implementasi Pembelajaran Tari Bedug Warnane pada Anak Usia 3-6 Tahun di Sanggar Bina Seni Tari Raksa Budaya Kota Serang. S1 thesis, UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA.

[img] Text (SKRIPSI)
SALSABILA_2228190019_FullText.pdf
Restricted to Registered users only

Download (7MB)
[img] Text (BAB 1)
SALSABILAARDYAPUTRI_2228190019_01.pdf
Restricted to Registered users only

Download (715kB)
[img] Text (BAB 2)
SALSABILAARDYAPUTRI_2228190019_02.pdf
Restricted to Registered users only

Download (687kB)
[img] Text (BAB 3)
SALSABILAARDYAPUTRI_2228190019_03.pdf
Restricted to Registered users only

Download (260kB)
[img] Text (BAB 4)
SALSABILAARDYAPUTRI_2228190019_04.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB)
[img] Text (BAB 5)
SALSABILAARDYAPUTRI_2228190019_05.pdf
Restricted to Registered users only

Download (190kB)
[img] Text (DAFTAR PUSTAKA)
SALSABILAARDYAPUTRI_2228190019_Ref.pdf
Restricted to Registered users only

Download (303kB)
[img] Text (LAMPIRAN)
SALSABILAARDYAPUTRI_2228190019_Lamp.pdf
Restricted to Registered users only

Download (6MB)

Abstract

The Warnane Bedug dance is a Banten regional art dance with the theme of cheerful songs with the elemental tones of playing the drum which are beaten according to the tempo and rhythm. Learning dance in early childhood is a media tool in enhancing children's development which includes cognitive, motor, social-emotional development and other developments. Problems in learning dance cover many things including models, strategies, infrastructure, media, environment. This study used descriptive qualitative method. The subjects of this study were 1 Studio Leader, 1 Class A1 dance trainer, 3 Student Parents, and 15 Class A1 children, who were the objects of research. Data collection techniques obtained in this study came from observations, interviews, field notes and documentation. In writing the report, the researcher analyzed the data according to the original. The results of the study show that: the dance learning process for children aged 3-6 years is carried out through several stages. The Planning Stage by preparing a lesson plan that refers to the syllabus. The Implementation Stage is carried out using the Demonstration method, the teacher provides learning material for the color drum using an imitative or imitation method for early childhood, in addition to learning the color drum, the stimulus is given in dance lessons through the introduction of regional dances to dance with the "Wonderland Indonesia" dance. The evaluation phase is carried out using the Observation Method which is carried out at the end of each lesson. The activities are also carried out with a dance exam/dance recital by performing the color bedug dance in clothing and dance make-up on stage which aims to determine learning achievements. The obstacle is that it is difficult to focus when learning takes place. Solutions made by parents and coaches to raise children's enthusiasm in learning to dance.

Item Type: Thesis (S1)
Contributors:
ContributionContributorsNIP/NIM
Thesis advisorMaryani, Kristiana198103152014042001
Thesis advisorFadlullah, Fadlullah197712302002121003
Additional Information: Tari Bedug Warnane merupakan tarian kesenian daerah Banten yang bertema dengan lagu lagu ceria dengan nada unsur bermain bedug yang dipukul sesuai dengan tempo dan irama. Pembelajaran tari pada anak usia dini merupakan sarana media dalam meningkatkan perkembangan anak yang meliputi perkembangan kognitif, motorik, sosial emosional dan perkembangan lainnya. Permasalahan dalam pembelajaran tari mencakup banyak hal diantaranya model, strategi, sarana prasarana, media, lingkungan. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Subjek penelitian ini ialah 1 orang Pimpinan Sanggar, 1 orang pelatih tari Kelas A1, 3 Orang Tua Murid, serta 15 anak kelas A1, yang menjadi objek penelitian. Teknik pengumpulan data yang diperoleh dalam penelitian berasal dari pengamatan (observasi), wawancara, catatan lapangan dan dokumentasi. Pada penulisan laporan, peneliti menganalisa data sesuai dengan aslinya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: proses pembelajaran tari untuk anak usia 3-6 tahun dilakukan melalui beberapa tahapan. Tahap Perencanaan dengan menyiapkan rencana pembelajaran yang merujuk pada silabus. Tahap Pelaksanaan dilaksanakan menggunakan metode Demonstrasi, guru memberikan materi pembelajaran bedug warnane dengan metode imitative atau peniruan kepada anak usia dini, selain pembelajaran bedug warnane pemberian stimulus diberikan di pembelajaran tari melalui pengenalan tarian daerah menari bersama tari “Wonderland Indonesia”. Tahap evaluasi yang dilakukan dengan Metode Observasi yang dilakukan setiap akhir pembelajaran, kegiatannya juga dilakukan dengan ujian tari/resital tari dengan menampilkan tarian bedug warnane dengan busana dan tatarias tari diatas panggung yang bertujuan untuk mengetahui pencapaian pembelajaran. Adapun hambatan yaitu sulit focus pada saat pembelajaran berlangsung. Solusi yang dilakukan oleh orang tua dan pelatih untuk membangkitkan semangat anak dalam belajar menari.
Uncontrolled Keywords: Bedug Warnane Dancing, Children Aged 3-6 Years Tari Bedug Warnane; Anak Usia 3-6 Tahun
Subjects: L Education > L Education (General)
Divisions: 02-Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
02-Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan > 86202-Jurusan Pendidikan Guru PAUD
Depositing User: Mrs Salsabila Ardyaputri
Date Deposited: 25 Aug 2023 10:47
Last Modified: 25 Aug 2023 10:47
URI: http://eprints.untirta.ac.id/id/eprint/28258

Actions (login required)

View Item View Item