AFIFAH, RARA ANGGRAENI NUR (2023) USULAN METODE KERJA PADA STASIUN ASSEMBLY DI PERUSAHAAN SEPATU DENGAN PENDEKATAN LEAN ERGONOMI (STUDI KASUS : PT XYZ). S1 thesis, Fakultas Teknik Universitas Sultan Ageng Tirtayasa.
Text (SKRIPSI)
Rara Anggraeni Nur A_3333190106_Fulltext.pdf Restricted to Registered users only Download (4MB) |
|
Text (SKRIPSI)
Rara Anggraeni Nur A_3333190106_01.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) |
|
Text (SKRIPSI)
Rara Anggraeni Nur A_3333190106_02.pdf Restricted to Registered users only Download (512kB) |
|
Text (SKRIPSI)
Rara Anggraeni Nur A_3333190106_03.pdf Restricted to Registered users only Download (326kB) |
|
Text (SKRIPSI)
Rara Anggraeni Nur A_3333190106_04.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) |
|
Text (SKRIPSI)
Rara Anggraeni Nur A_3333190106_05.pdf Restricted to Registered users only Download (147kB) |
|
Text (SKRIPSI)
Rara Anggraeni Nur A_3333190106_06.pdf Restricted to Registered users only Download (28kB) |
|
Text (SKRIPSI)
Rara Anggraeni Nur A_3333190106_Ref.pdf Restricted to Registered users only Download (179kB) |
|
Text (SKRIPSI)
Rara Anggraeni Nur A_3333190106_Lamp.pdf Restricted to Registered users only Download (2MB) |
|
Text (SKRIPSI)
Rara Anggraeni Nur A_3333190106_CP.pdf Restricted to Registered users only Download (24MB) |
Abstract
Lean ergonomics is the integration of lean thinking with an ergonomic approach, both aiming to improve productivity. This research applies the concept of lean ergonomics to identify waste and operator complaints in the assembly station. The goal is to minimize waste and human effort using a lean ergonomics approach. The impact of waste and operator complaints at the assembly station includes a failure to achieve the production target, resulting in an 80% output compared to the target and causing delays in meeting customer demand. The research begins with waste identification and classification using questionnaires and Value Stream Mapping (VSM), assessment of work fatigue using Bourdon Wiersma, and identification of non-value-added motions using right and left hand maps. The research findings show the highest waste in waiting (27%), motion (23%), overprocessing (17%), and defects (13%). Fatigue analysis indicates severe fatigue in the pengeleman process after an average working time of 50%. Analysis of the gripping motions reveals a non-value-added activity of manual glue filling. The proposed solution from this research is the design of an auxiliary tool called Automatic Glue Dispenser. The evaluation of the proposed improvement is conducted by comparing the estimated results before and after the implementation. The findings show a reduction in assembly process cycle time from 640.28 to 590.68 seconds, as the glue filling activity is eliminated. The estimated maximum output increases to 625 pairs of shoes, a 57% increase from the previous output.
Item Type: | Thesis (S1) | |||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Contributors: |
|
|||||||||
Additional Information: | Lean ergonomi merupakan konsep integrasi antara lean thinking dengan pendekatan ergonomi karena tujuannya sama, yaitu meningkatkan produktivitas. Konsep lean ergonomi pada penelitian ini digunakan untuk mengidentifikasi adanya pemborosan dan keluhan operator pada stasiun assembly. Penelitian ini bertujuan untuk meminimasi waste dan human effort dengan pendekatan lean ergonomi. Dampak waste dan keluhan operator pada stasiun assembly yaitu tidak tercapainya target produksi dengan output yang dihasilkan sebanyak 80% dari target, menyebabkan terjadinya keterlambatan pemenuhan permintaan konsumen. Penelitian dimulai dengan identifikasi dan klasifikasi waste dengan kuisioner dan VSM, penilaian kelelahan kerja dengan Bourdon wiersma, dan identifikasi gerakan pengeleman dengan peta tangan kanan dan tangan kiri. Hasil penelitian menunjukan waste tertinggi pada waiting sebesar 27%, motion sebesar 23%, overprocessing sebesar 17%, dan defect sebear 13%. Analisis kelelahan menunjukkan adanya kelelahan berat pada proses pengeleman sesudah bekerja rata-rata sebesar 50%. Hasil analisis gerakan pengeleman didapatkan adanya kegiatan NVA yaitu pengisian lem secara manual. Usulan yang diberikan dari penelitian ini adalah rancangan alat bantu berupa Lem Automatic. Evaluasi usulan perbaikan dilakukan dengan membandingkan hasil perkiraan sebelum dan sesudah perbaikan. Hasilnya adalah penurunan waktu siklus proses assembly dari 640,28 menjadi 590,68 detik, karena aktivitas pengisian lem dieliminasi. Perkiraan maksimum output yang dihasilkan meningkat menjadi 625 pasang sepatu, meningkat 57% dari sebelumnya. | |||||||||
Subjects: | T Technology > TS Manufactures | |||||||||
Divisions: | 03-Fakultas Teknik 03-Fakultas Teknik > 26201-Jurusan Teknik Industri |
|||||||||
Depositing User: | Ms Rara Anggraeni Nur Afifah | |||||||||
Date Deposited: | 15 Aug 2023 15:38 | |||||||||
Last Modified: | 15 Aug 2023 15:38 | |||||||||
URI: | http://eprints.untirta.ac.id/id/eprint/28255 |
Actions (login required)
View Item |