ZILKA QISTHI ARDHINI, DEVIA (2023) EKSTRAKSI BESI DARI ILMENIT KALIMANTAN SEBAGAI BAHAN BAKU PEMBUATAN PREKURSOR BESI SULFAT. S1 thesis, UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA.
Text (SKRIPSI)
Devia Zilka Qisthi Ardhini_3334190010_Fulltext.pdf Restricted to Registered users only Download (2MB) |
|
Text (SKRIPSI)
Devia Zilka Qisthi Ardhini_3334190010_01.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) |
|
Text (SKRIPSI)
Devia Zilka Qisthi Ardhini_3334190010_02.pdf Restricted to Registered users only Download (659kB) |
|
Text (SKRIPSI)
Devia Zilka Qisthi Ardhini_3334190010_03.pdf Restricted to Registered users only Download (154kB) |
|
Text (SKRIPSI)
Devia Zilka Qisthi Ardhini_3334190010_04.pdf Restricted to Registered users only Download (295kB) |
|
Text (SKRIPSI)
Devia Zilka Qisthi Ardhini_3334190010_05.pdf Restricted to Registered users only Download (8kB) |
|
Text (SKRIPSI)
Devia Zilka Qisthi Ardhini_3334190010_Ref.pdf Restricted to Registered users only Download (249kB) |
|
Text (SKRIPSI)
Devia Zilka Qisthi Ardhini_3334190010_Lamp.pdf Restricted to Registered users only Download (754kB) |
|
Text (SKRIPSI)
Devia Zilka Qisthi Ardhini_3334190010_CP.pdf Restricted to Registered users only Download (18MB) |
Abstract
Ilmenite (FeTiO3) is a mineral that is scattered in various regions in Indonesia, including the southern coast of Java Island, West Kalimantan, South Kalimantan, and the Bangka Belitung Islands. Kalimantan Ilmenite contains more TiO2 compared to Bangka Ilmenite which has levels of 40 and 30% TiO2 respectively. One of the uses of ilmenite in life can be used as a material for making ferrous sulfate (FeSO4) precursors. The precursor ferrous sulfate (FeSO4) is a source of iron used in lithium-ion battery raw materials. Proper production of iron sulfate (FeSO4) precursors is necessary in order to produce iron-rich FeSO4. In an effort to improve the acid leaching process to produce FeSO4 and TiOSO4, various concentrations of 6, 7, and 8 M sulfuric acid were carried out to determine the optimum parameters of the process. Then in the hydrolysis process variations of temperature, time, and addition of Fe powder were carried out which functioned to determine the optimum conditions for the manufacture of iron sulfate (FeSO4) precursors. In addition to carrying out several variations on the process, a study was also carried out on the kinetics of the hydrolysis process of K2CO3 base decomposed ilmenite to determine the rate controller of the K2CO3 base decomposed ilmenite hydrolysis process. In this study, the hydrolysis temperature was varied from 60, 70, 80 and 90 °C. In addition, the hydrolysis time was varied for 1, 2, 3, 4, and 5 hours. Then variations of the addition of Fe powder were carried out as much as 0 and 0.5 grams. The result obtained is that the optimum concentration of H2SO4 for acid leaching is 6 M at 90 °C for 3 hours. Then, the optimum condition for the hydrolysis process is using a temperature of 90 °C with the addition of 0.5 gram Fe powder for 5 hours. The longer the hydrolysis time, the more Fe content produced. The optimum condition parameter is determined based on the Fe/Ti selectivity ratio. The rate controller of the hydrolysis process of alkaline decomposed ilmenite with 0 and 0.5 gram of Fe powder was diffusion controlled with activation energy values of 8.71 and 37.81 kJ/mol, respectively.
Item Type: | Thesis (S1) | |||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Contributors: |
|
|||||||||
Additional Information: | Ilmenit (FeTiO3) merupakan mineral yang tersebar di berbagai daerah di Indonesia, termasuk pantai selatan Pulau Jawa, Kalimantan Barat, Kalimantan Selatan, dan Kepulauan Bangka Belitung. Ilmenit Kalimantan mengandung TiO2 lebih banyak dibandingkan dengan Ilmenit Bangka yaitu memiliki kadar masing masing 40 dan 30% TiO2. Salah satu pemanfaatan ilmenit dalam kehidupan dapat digunakan sebagai bahan pembuatan prekursor besi sulfat (FeSO4). Prekursor besi sulfat (FeSO4) merupakan sumber besi yang digunakan dalam bahan baku baterai lithium-ion. Pembuatan prekursor besi sulfat (FeSO4) yang baik sangat diperlukan agar dapat menghasilkan FeSO4 yang kaya akan besi. Dalam upaya peningkatan proses pelindian asam untuk menghasilkan FeSO4 dan TiOSO4 dilakukan variasi konsentrasi asam sulfat 6, 7, dan 8 M untuk mengetahui parameter optimum proses. Kemudian pada proses hidrolisis dilakukan variasi temperatur, waktu, dan penambahan serbuk Fe yang berfungsi untuk mengetahui kondisi optimum pada pembuatan prekursor besi sulfat (FeSO4). Selain melakukan beberapa variasi pada proses, dilakukan juga kajian mengenai kinetika proses hidrolisis ilmenit terdekomposisi basa K2CO3 untuk mengetahui pengendali laju proses hidrolisis ilmenit terdekomposisi basa K2CO3. Pada penelitian ini, variasi temperatur hidrolisis dilakukan mulai dari 60, 70, 80, dan 90 °C. Selain itu dilakukan variasi waktu hidrolisis selama 1, 2, 3, 4, dan 5 jam. Kemudian dilakukan variasi penambahan serbuk Fe sebanyak 0 dan 0,5 gram. Hasil yang didapatkan adalah konsentrasi H2SO4 yang optimum untuk melakukan pelindian asam adalah 6 M dengan temperatur 90 °C selama 3 jam. Kemudian, kondisi yang optimum pada proses hidrolisis yaitu menggunakan temperatur 90 °C dengan penambahan serbuk Fe 0,5 gram selama 5 jam. Semakin lama waktu hidrolisis, maka semakin banyak kadar Fe yang dihasilkan. Parameter kondisi optimum ditentukan berdasarkan besarnya rasio selektifitas Fe/Ti. Pengendali laju dari proses hidrolisis ilmenit terdekomposisi basa dengan 0 dan 0,5 gram serbuk Fe adalah dikontrol secara difusi dengan masing-masing nilai energi aktivasi sebesar 8,71 dan 37,81 kJ/mol. | |||||||||
Uncontrolled Keywords: | Ilmenit, pelindian, besi sulfat, hidrolisis, serbuk Fe, kinetika hidrolisis, dan energi aktivasi | |||||||||
Subjects: | Q Science > Q Science (General) Q Science > QD Chemistry T Technology > TN Mining engineering. Metallurgy |
|||||||||
Divisions: | 03-Fakultas Teknik 03-Fakultas Teknik > 27201-Jurusan Teknik Metalurgi |
|||||||||
Depositing User: | Mrs. Devia Zilka Qisthi Ardhini | |||||||||
Date Deposited: | 04 Aug 2023 14:12 | |||||||||
Last Modified: | 09 Aug 2023 10:13 | |||||||||
URI: | http://eprints.untirta.ac.id/id/eprint/27704 |
Actions (login required)
View Item |