ADHORI, ANTON (2017) PERLINDUNGAN ASURANSI TERHADAP BARANG PENUMPANG PESAWAT YANG RUSAK ATAU HILANG BERDASARKAN UU NOMOR 40 TAHUN 2014 DAN PERMENHUB PM77 TAHUN 2011 TENTANG TANGGUNG JAWAB PENGANGKUT ANGKUTAN UDARA (Study kasus di PT. Mentari Lion Airlines). S1 thesis, Universitas Sultan Ageng Tirtayasa.
![[img]](https://eprints.untirta.ac.id/style/images/fileicons/text.png) |
Text (SKripsi)
PERLINDUNGAN ASURANSI TERHADAP BARANG PENUMPANG PESAWAT YANG RUSAK ATAU HILANG BERDASARKAN UU NO.PDF Restricted to Registered users only Download (3MB) |
Abstract
PERLINDUNGAN ASURANSI TERHADAP BARANG PENUMPANG PESAWAT YANG RUSAK ATAU HILANG BERDASARKAN UU NOMOR 40 TAHUN 2014 DAN PERMENHUB PM77 TAHUN 2011 TENTANG TANGGUNG JAWAB PENGANGKUT ANGKUTAN UDARA (Study kasus di PT. Mentari Lion Airlines) ANTON ADHORI 1111120800 Abstrak Masyarakat pada era modern saat ini di dalam aktivitasnya dituntut untuk memiliki mobilitas yang tinggi, seperti berpindah dari satu tempat ke tempat lain dalam waktu singkat. Demi mendukung kegiatan seperti itu dibutuhkan suatu transportasi yang tepat. Salah satunya adalah angkutan udara atau sering disebut sebagai pesawat terbang. Dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang memberikan legitimasi bagi pengembangan usahanya dalam bidang asuransi dengan pihak lain, salah satu yang dapat dilakukan oleh perusahaan asuransi adalah bekerjasama dengan perusahaan penerbangan sebagai upaya peningkatan bisnis perusahaan. Dalam beberapa peningkatan bisnis perusahaan asuransi yang bekerja sama dengan pihak perusahaan penerbangan karena terjadinya peningkatan jumlah penumpang pesawat. Dilihat dari intentifikasi masalahnya mengenai perlindungan asuransi penumpang pesawat terhadap barang yang rusak atau hilang berdasarkan Undang-Undang No.40 tahun 2014 tentang Perasuransian dan Permenhub PM77 tahun 2011 tentang Tanggung Jawab Pengangkut Angkutan Udara maupun tanggung jawab perusahaan dan taksiran terhadap ganti rugi atas barang yang rusak atau hilang pada maskapai PT. Lion Mentari Airlines. Dalam skripsi ini penulis menggunakan metode penulisan yuridis normatif empiris. Selain itu, bahwa keberadaan perusahaan asuransi dapat menjadi bagian penting dalam memberikan proteksi asuransi bagi penumpang, dimana hal tersebut dimungkinkan berdasarkan ketentuan Pasal 1 angka 5 bahwa penyelenggaran asuransi umum, dimana didalamnya menyangkut terkait dengan barang dan sebagai perusahaan asuransi yang berperan dalam rangka menjalankan bisnisnya, oleh karena itu perusahaan penerbangan apabila terjadi sesuatu, terutama berkaitan dengan barang penumpang, maka klaim asuransi dapat dialihkan kepada perusahaan asuransi dengan mendasarkan klaim ganti rugi berdasarkan kepada Pasal 5 ayat (1) Permenhub 77 Tahun 2011, bahwa jumlah ganti kerugian terhadap penumpang yang mengalami kehilangan, musnah atau rusaknya bagasi sudah diatur didalam pasal tersebut. Kata kunci : Perlindungan Asuransi, Undang-undang Nomor 40 Tahun 2014 Tentang Perasuransian , Permenhub PM77 Tahun 2011 Tentang Pengakut Angkutan Udara.
| Item Type: | Thesis (S1) | |||||||||
|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
| Contributors: |
|
|||||||||
| Additional Information: | PERLINDUNGAN ASURANSI TERHADAP BARANG PENUMPANG PESAWAT YANG RUSAK ATAU HILANG BERDASARKAN UU NOMOR 40 TAHUN 2014 DAN PERMENHUB PM77 TAHUN 2011 TENTANG TANGGUNG JAWAB PENGANGKUT ANGKUTAN UDARA (Study kasus di PT. Mentari Lion Airlines) ANTON ADHORI 1111120800 Abstrak Masyarakat pada era modern saat ini di dalam aktivitasnya dituntut untuk memiliki mobilitas yang tinggi, seperti berpindah dari satu tempat ke tempat lain dalam waktu singkat. Demi mendukung kegiatan seperti itu dibutuhkan suatu transportasi yang tepat. Salah satunya adalah angkutan udara atau sering disebut sebagai pesawat terbang. Dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang memberikan legitimasi bagi pengembangan usahanya dalam bidang asuransi dengan pihak lain, salah satu yang dapat dilakukan oleh perusahaan asuransi adalah bekerjasama dengan perusahaan penerbangan sebagai upaya peningkatan bisnis perusahaan. Dalam beberapa peningkatan bisnis perusahaan asuransi yang bekerja sama dengan pihak perusahaan penerbangan karena terjadinya peningkatan jumlah penumpang pesawat. Dilihat dari intentifikasi masalahnya mengenai perlindungan asuransi penumpang pesawat terhadap barang yang rusak atau hilang berdasarkan Undang-Undang No.40 tahun 2014 tentang Perasuransian dan Permenhub PM77 tahun 2011 tentang Tanggung Jawab Pengangkut Angkutan Udara maupun tanggung jawab perusahaan dan taksiran terhadap ganti rugi atas barang yang rusak atau hilang pada maskapai PT. Lion Mentari Airlines. Dalam skripsi ini penulis menggunakan metode penulisan yuridis normatif empiris. Selain itu, bahwa keberadaan perusahaan asuransi dapat menjadi bagian penting dalam memberikan proteksi asuransi bagi penumpang, dimana hal tersebut dimungkinkan berdasarkan ketentuan Pasal 1 angka 5 bahwa penyelenggaran asuransi umum, dimana didalamnya menyangkut terkait dengan barang dan sebagai perusahaan asuransi yang berperan dalam rangka menjalankan bisnisnya, oleh karena itu perusahaan penerbangan apabila terjadi sesuatu, terutama berkaitan dengan barang penumpang, maka klaim asuransi dapat dialihkan kepada perusahaan asuransi dengan mendasarkan klaim ganti rugi berdasarkan kepada Pasal 5 ayat (1) Permenhub 77 Tahun 2011, bahwa jumlah ganti kerugian terhadap penumpang yang mengalami kehilangan, musnah atau rusaknya bagasi sudah diatur didalam pasal tersebut. Kata kunci : Perlindungan Asuransi, Undang-undang Nomor 40 Tahun 2014 Tentang Perasuransian , Permenhub PM77 Tahun 2011 Tentang Pengakut Angkutan Udara. | |||||||||
| Subjects: | K Law > K Law (General) | |||||||||
| Divisions: | 01-Fakultas Hukum 01-Fakultas Hukum > 74201-Program Studi Ilmu Hukum |
|||||||||
| Depositing User: | Admin Eprints Untirta | |||||||||
| Date Deposited: | 13 Oct 2021 02:33 | |||||||||
| Last Modified: | 13 Oct 2021 02:33 | |||||||||
| URI: | http://eprints.untirta.ac.id/id/eprint/2737 |
Actions (login required)
 |
View Item |