AHDIANTI, MEGA (2023) PENGARUH PEMBERIAN BEBERAPA DOSIS PUPUK KOTORAN KAMBING TERHADAP PERTUMBUHAN TANAMAN SERAI WANGI (Cymbopogon nardus L.). S1 thesis, UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA.
Text (SKRIPSI)
Mega Ahdianti_4442180069_Fulltext.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) |
|
Text (SKRIPSI)
Mega Ahdianti_4442180069_01.pdf Restricted to Registered users only Download (902kB) |
|
Text (SKRIPSI)
Mega Ahdianti_4442180069_02.pdf Restricted to Registered users only Download (353kB) |
|
Text (SKRIPSI)
Mega Ahdianti_4442180069_03.pdf Restricted to Registered users only Download (449kB) |
|
Text (SKRIPSI)
Mega Ahdianti_4442180069_04.pdf Restricted to Registered users only Download (452kB) |
|
Text (SKRIPSI)
Mega Ahdianti_4442180069_05.pdf Restricted to Registered users only Download (216kB) |
|
Text (SKRIPSI)
Mega Ahdianti_4442180069_Ref.pdf Restricted to Registered users only Download (348kB) |
|
Text (SKRIPSI)
Mega Ahdianti_4442180069_Lamp.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) |
Abstract
Citronella (Cymbopogon nardus L.) is one of the essential oil-producing plants with a large variety of uses and is a world export commodity. The benefits of citronella oil include as a raw material for the soap, perfume, cosmetic, antiseptic, aromatherapy industries, and as an active ingredient in vegetable pesticides. Seeing the benefits of citronella as a raw material for making essential oils with high export potential, it is necessary to increase its productivity. One way that can be done and is environmentally friendly is by adding organic fertilizer to the soil. This study aims to determine the effect of giving several doses of goat manure on the growth of citronella plants (Cymbopogon nardus L.). This research was conducted at the Experimental Field of the Faculty of Agriculture, Sultan Ageng Tirtayasa University, Cikuya Karang Kitri Village, Sindang Sari Village, Pabuaran District, Serang Regency, Banten Province, from January to May 2022. This study used a randomized block design with one factor (single factor) consisting of 5 levels, with 7 replications to obtain 35 experimental units. The factors are, p0 (without fertilization), p1 (goat manure 5 ton/ha), p2 (goat manure 10 ton/ha), p3 (goat manure 15 ton/ha), and p4 (goat manure 20 ton/ha). Parameters observed were plant height (cm), number of tillers (stem), number of leaves (strands), crown fresh weight (g), crown dry weight (g), root fresh weight (g), root dry weight (g), leaf fresh weight (g), and root crown ratio (g). The results of the study showed that the application of several doses of goat manure was not significantly different for all observed parameters.
Item Type: | Thesis (S1) | |||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Contributors: |
|
|||||||||
Additional Information: | Permintaan minyak serai wangi ke Indonesia meningkat setiap tahunnya lebih dari 2000 ton dan baru terpenuhi sekitar 8% (Anwar et.al., 2016). Indonesia merupakan pemasok minyak serai wangi kedua setelah Republik Rakyat China (RRC). Konsumsi minyak serai wangi dunia mencapai 2.000 – 2.500 ton per tahun sedangkan RRC memasok 600 – 800 ton per tahun, sehingga masih terbuka peluang Indonesia untuk dapat memenuhi kebutuhan pasar dunia (Ditjenbun, 2020). Upaya yang dapat dilakukan untuk meningkatkan produksi serai wangi yaitu dengan memperbaiki kesuburan tanah melalui pemupukan. Salah satu cara yang dapat dilakukan dan bersifat ramah lingkungan adalah dengan penambahan pupuk organik pada tanah. Pupuk kotoran kambing memiliki kandungan unsur hara makro dan mikro yang dibutuhkan oleh tanaman. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian beberapa dosis pupuk kotoran kambing terhadap pertumbuhan tanaman serai wangi (Cymbopogon nardus L.). Penelitian ini dilaksanakan di Lahan Percobaan Fakultas Pertanian Universitas Sultan Ageng Tirtayasa, Kampung Cikuya Karang Kitri, Desa Sindang Sari, Kecamatan Pabuaran, Kabupaten Serang, Provinsi Banten, pada bulan Januari sampai dengan Mei tahun 2022. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan satu faktor (faktor tunggal) yang terdiri dari 5 taraf, dengan 7 ulangan sehingga diperoleh 35 satuan percobaan. Faktornya adalah p0 (tanpa pemupukan), p1 (Pupuk kotoran kambing 5 ton/ha), p2 (Pupuk kotoran kambing 10 ton/ha), p3 (Pupuk kotoran kambing 15 ton/ha), dan p4 (Pupuk kotoran kambing 20 ton/ha). Parameter yang diamati yaitu tinggi tanaman (cm), jumlah anakan (batang), jumlah daun (helai), bobot segar tajuk (g), bobot kering tajuk (g), bobot segar akar (g), bobot kering akar (g), bobot segar daun (g), dan rasio tajuk akar (g). Hasil peneltian menunjukkan bahwa pemberian beberapa dosis pupuk kotoran kambing tidak berbeda nyata terhadap semua parameter yang diamati. | |||||||||
Uncontrolled Keywords: | Keywords: citronella, doses, goat manure | |||||||||
Subjects: | S Agriculture > S Agriculture (General) S Agriculture > SB Plant culture |
|||||||||
Divisions: | 04-Fakultas Pertanian 04-Fakultas Pertanian > 54211-Program Studi Agroekoteknologi |
|||||||||
Depositing User: | Mrs Mega Ahdianti | |||||||||
Date Deposited: | 02 Aug 2023 16:09 | |||||||||
Last Modified: | 02 Aug 2023 16:09 | |||||||||
URI: | http://eprints.untirta.ac.id/id/eprint/27270 |
Actions (login required)
View Item |