Nugraha, Agung (2023) ASUHAN KEPERAWATAN BERSIHAN JALAN NAPAS TIDAK EFEKTIF PADA PASIEN TUBERKULOSIS PARU DENGAN TINDAKAN MELATIH BATUK EFEKTIF DI RSUD PROVINSI BANTEN. D3 thesis, UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA.
Text (Karya Tulis Ilmiah)
AGUNG NUGRAHA_8801200007_Fulltext.pdf Restricted to Registered users only Download (3MB) |
|
Text (Karya Tulis Ilmiah)
Agung Nugraha_8801200007_01.pdf Restricted to Registered users only Download (2MB) |
|
Text (Karya Tulis Ilmiah)
Agung Nugraha_8801200007_02.pdf Restricted to Registered users only Download (324kB) |
|
Text (Karya Tulis Ilmiah)
Agung Nugraha_8801200007_03.pdf Restricted to Registered users only Download (148kB) |
|
Text (Karya Tulis Ilmiah)
Agung Nugraha_8801200007_04.pdf Restricted to Registered users only Download (184kB) |
|
Text (Karya Tulis Ilmiah)
Agung Nugraha_8801200007_05.pdf Restricted to Registered users only Download (8kB) |
|
Text (Karya Tulis Ilmiah)
Agung Nugraha_8801200007_Ref.pdf Restricted to Registered users only Download (86kB) |
|
Text (Karya Tulis Ilmiah)
Agung Nugraha_8801200007_Lamp.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) |
Abstract
Tuberculosis (TB) is a chronic infectious disease caused by the bacterium Mycobacterium tuberculosis which is still a serious problem found in the world's population, including Indonesia. Lung disease caused by the bacterium Mycobacterium Tuberculosis has been found to infect nearly a third of the world's population and has become a major health problem globally (Sarmen, 2017). Tuberculosis (Tb) is a chronic infectious disease, which attacks mainly the lung parenchyma. Tuberculosis can also be transmitted to other parts of the body, including the meninges, kidneys, bones and lymph nodes. The main infectious agent, mycobacterium tuberculosis, is an aerobic, acid-fast rod that grows slowly and is sensitive to heat and ultraviolet light (Brunner & Suddart, 2013). This study uses the case study method beginning with collecting data on the factors that cause a symptom of pulmonary tuberculosis with a diagnosis of ineffective airway clearance, then compared with other situations or simultaneously comparing a symptom or event and the factors that influence it, from two or several sample groups that objectively try to solve problems scientifically, symmetrically and logically. With the intervention carried out, namely practicing effective coughing which aims to maintain the potential of the airway so that it can function properly. The results showed that after carrying out effective coughing exercises nursing problems in patient 1 and patient 2 could be resolved on the 4th day of nursing care. Conclusion from the results of Nursing Actions Effective coughing exercises proven to be effective.
Item Type: | Thesis (D3) | |||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Contributors: |
|
|||||||||
Additional Information: | Tuberkulosis (Tb) adalah penyakit infeksi kronis, disebabkan oleh bakteri Mycobacterium Tuberkulosis yang masih merupakan permasalahan serius yang ditemukan pada penduduk dunia termasuk Indonesia. Penyakit paru yang disebabkan oleh bakteri Mycobacterium Tuberkulosis, ditemukan telah menginfeksi hampir sepertiga penduduk dunia dan telah menjadi masalah kesehatan utama secara global (Sarmen, 2017). Tuberkulosis (Tb) merupakan penyakit infeksius kronis, yang menyerang terutama pada parenkim paru. Tuberkulosis juga dapat ditularkan terhadap bagian tubuh lainnya, termasuk meninges, ginjal, tulang, dan nodus limfe. Agen infeksius utama, mycobacterium Tuberkulosis adalah batang aerobik tahan asam yang tumbuh dengan lambat dan sensitif terhadap panas dan sinar utrafiolet (Brunner & Suddart, 2013). Studi ini menggunakan metode studi kasus diawali dengan pengumpulan data tentang faktor-faktor yang menyebabkan timbulnya suatu gejala Tuberkulosis paru dengan diagnosa bersihan jalan napas tidak efektif, kemudian dibandingkan dengan situasi lain atau sekaligus membandingkan suatu gejala atau peristiwa dan faktor-faktor yang mempengaruhinya, dari dua atau beberapa kelompok sample yang secara objektif dengan upaya memecahkan masalah secara ilmiah, simetris dan logis. Dengan Intervensi yang dilakukan yaitu melatih batuk efektif yang bertujuan untuk mempertahankan potensi jalan napas agar dapat berfungsi dengan baik. Hasil penelitian menunjukkan setelah dilakukan tindakan latihan batuk efektif masalah keperawatan pada pasien 1 dan pasien 2 dapat teratasi di hari ke 4 asuhan keperawatan. Kesimpulan dari hasil Tindakan keperawatan Latihan batuk Efektif terbukti efektif. | |||||||||
Uncontrolled Keywords: | Pulmonary tuberculosis, Ineffective Airway Clearance, Effective Cough Tuberkulosis paru, Bersihan Jalan Napas Tidak Efektif, Batuk Efektif | |||||||||
Subjects: | R Medicine > RT Nursing | |||||||||
Divisions: | 07-Fakultas Kedokteran 07-Fakultas Kedokteran > 14401-Prodi Keperawatan D3 |
|||||||||
Depositing User: | Mr Agung Nugraha | |||||||||
Date Deposited: | 26 Jul 2023 11:27 | |||||||||
Last Modified: | 25 Aug 2023 10:26 | |||||||||
URI: | http://eprints.untirta.ac.id/id/eprint/27150 |
Actions (login required)
View Item |