Search for collections on EPrints Repository UNTIRTA

KEWENANGAN BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM (BAWASLU) KOTA CILEGON DALAM PENEGAKAN HUKUM TERHADAP PELANGGARAN ADMINISTRATIF PADA PELAKSANAAN PEMILIHAN WALIKOTA DAN WAKIL WALIKOTA CILEGON TAHUN 2020-2025

Iqbal Taufik, Mochamad (2023) KEWENANGAN BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM (BAWASLU) KOTA CILEGON DALAM PENEGAKAN HUKUM TERHADAP PELANGGARAN ADMINISTRATIF PADA PELAKSANAAN PEMILIHAN WALIKOTA DAN WAKIL WALIKOTA CILEGON TAHUN 2020-2025. S1 thesis, UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA.

[img] Text
MOCHAMAD_IQBAL_TAUFIK_1111150380_FULL_TEXT[1].pdf
Restricted to Registered users only

Download (3MB)
[img] Text
MOCHAMAD_IQBAL_TAUFIK_1111150380_01[1].pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB)
[img] Text
MOCHAMAD_IQBAL_TAUFIK_1111150380_02[1].pdf
Restricted to Registered users only

Download (452kB)
[img] Text
MOCHAMAD_IQBAL_TAUFIK_1111150380_03[1].pdf
Restricted to Registered users only

Download (374kB)
[img] Text
MOCHAMAD_IQBAL_TAUFIK_1111150380_04[1].pdf
Restricted to Registered users only

Download (583kB)
[img] Text
MOCHAMAD_IQBAL_TAUFIK_1111150380_05[1].pdf
Restricted to Registered users only

Download (370kB)
[img] Text
MOCHAMAD_IQBAL_TAUFIK_1111150380_REFF[1].pdf
Restricted to Registered users only

Download (441kB)
[img] Text
MOCHAMAD_IQBAL_TAUFIK_1111150380_LAMP[1].pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB)
[img] Text
MOCHAMAD_IQBAL_TAUFIK_1111150380_PERNYATAAN_PERSETUJUAN_PENGESAHAN[1].pdf
Restricted to Registered users only

Download (848kB)

Abstract

Election of Regional Heads and Deputy Regional Heads, hereinafter referred to as Pilkada, is a means of implementing people's sovereignty in the Provinces and/or Districts/Cities based on Pencasila and the 1945 Constitution of the Republic of Indonesia, to elect Regional Heads and Deputy Regional Heads. In the process of holding the 2020-2025 Pilkada in Cilegon City, there are still many administrative violations. The identification of problem in this study is how is the authority of the Cilegon City Bawaslu in law enforcement against administrative violations that occur in the election of Mayor and Deputy Mayor of Cilegon 20202025?. and How are the obstacles and obstacles faced by the Cilegon City Bawaslu in resolving administrative violations that occurred during the election of the Mayor and Deputy Mayor of Cilegon 2020-2025?. The theory used in this study uses the Theory of Authority and Theory of Supervision. The research method used is empirical juridical with qualitative juridical data analysis. The data used in this study is secondary data which is supported by primary data in the form of interviews with members of the Bawaslu of Cilegon City. The results obtained in this study are that there are administrative violations in the implementation of the Cilegon City Pilkada in 2020-2025 but the authority of the Cilegon City Bawaslu in its position as a supervisory body in the Pilkada is only to receive, review and forward reports of Pilkada violations to the Cilegon City KPUD. The conclusion of this research is that the Cilegon City Bawaslu only receives and reviews the report and then forwards the report to the Cilegon City General Election Commission (KPU) for follow up. The obstacles and obstacles faced by the Cilegon City Bawaslu in resolving administrative violations that occurred in the implementation of the Cilegon Mayor and Deputy Mayor elections in 2020-2025 were the lack of reinforcement provided by the Regional Head Election Law and Bawaslu regulations related to handling violations of the Governor and Deputy Governor elections. , Regent and Deputy Regent, as well as Mayor and Deputy Mayor. In addition to this, the number of Bawaslu personnel is relatively small and the time for handling violations is very short. As a suggestion and recommendation is that the Cilegon City Bawslu in carrying out its duties, functions and authorities as a supervisory body, be given reinforcement through the revision of the Pilkada Law.

Item Type: Thesis (S1)
Contributors:
ContributionContributorsNIP/NIM
Thesis advisorMulyadi Zafar Shodik, Edi196804172002121001
Thesis advisorRiesta Dewi, Lia196212092001121001
Additional Information: Pemilihan Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah yang selanjutnya disebut Pilkada adalah sarana pelaksanaan kedaulatan rakyat di wilayah Provinsi dan/atau Kebupaten/Kota berdasarkan Pencasila dan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, untuk memilih Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah. Dalam proses penyelenggaraan Pilkada tahun 2020-2025 di Kota Cilegon masih ditemukan banyak pelanggaran administratif. Identifikasi masalah dalam penelitian ini adalah Bagaimana kewenangan Bawaslu Kota Cilegon dalam penegakan hukum terhadap pelanggaran administratif yang terjadi pada penyelenggaraan pemilihan Walikota dan Wakil Walikota Cilegon 2020-2025?. dan Bagaimana kendala dan hambatan yang dihadapi Bawaslu Kota Cilegon dalam menyelesaikan pelanggaran administratif yang terjadi pada penyelenggaraan pemilihan Walikota dan Wakil Walikota Cilegon 2020-2025?. Teori yang digunakan dalam penelitian ini menggunakanTeori Kewenangan dan Teori Pengawasan. Metode penelitian yang digunakan yaitu yuridis empiris dengan analisa data yuridis kualitatif. Data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu data skunder yang ditunjang dengan data primer berupa wawancara dengan anggota Bawaslu Kota Cilegon. Hasil yang diperoleh dalam penelitian ini adalah bahwa terdapat pelanggaran administratif pada pelaksanaan Pilkada Kota Cilegon tahun 2020-2025 namun kewenagan Bawaslu Kota Cilegon dalam kedudukannya sebagai badan pengawas dalam Pilkada hanya bersifat menerima, mengkaji dan meneruskan laporan pelanggaran Pilkada kepada KPUD Kota Cilegon. Kesimpulan dari penelitian ini bahwa Bawaslu Kota Cilegon hanya menerima dan mengkaji laporan kemudian meneruskan laporan tersebut kepada pihak KPUD (Komisi Pemilihan Umum Daerah) Kota Cilegon untuk ditindak lanjuti. Adapun kendala dan hambatan yang dihadapi Bawaslu Kota Cilegon dalam menyelesaikan pelanggaran administratif yang terjadi pada penyelenggaraan pemilihan Walikota dan Wakil Walikota Cilegon tahun 2020-2025 adalah kurangnya penguatan yang diberikan oleh Undang-Undang Pemilihan kepala Daerah serta Paraturan Bawaslu terkait penanganan pelanggaran pemilihan Gubernur Dan Wakil Gubernur, Bupati Dan Wakil Bupati, Serta Walikota Dan Wakil Walikota. Selain hal tersebut jumlah personil Bawaslu yang relatif sedikit serta waktu penanganan pelanggaran yang sangat singkat. Sebagai saran dan rekomendasi adalah agar Bawslu Kota Cilegon dalam menjalankan tugas, fungsi dan wewenang sebagai badan pengawas, diberikan penguatan melalui revisi Undang-Undang Pilkada.
Uncontrolled Keywords: Pilkada, Supervision, Election administrative violations Pilkada, Pengawasan, Pelanggaran administratif pemilu.
Subjects: K Law > K Law (General)
K Law > KD England and Wales
Divisions: 01-Fakultas Hukum
01-Fakultas Hukum > 74201-Program Studi Ilmu Hukum
Depositing User: Mr Mochamad Iqbal Taufik
Date Deposited: 25 Jul 2023 10:30
Last Modified: 25 Jul 2023 10:58
URI: http://eprints.untirta.ac.id/id/eprint/27142

Actions (login required)

View Item View Item