Search for collections on EPrints Repository UNTIRTA

Strategi Komunikasi Pengurus KPA Provinsi Banten Dalam Penanggulangan HIV dan AIDS Terhadap Kelompok Beresiko di Kota Serang

Khaerunnisa, Khaerunnisa and Fitriyah, Neka and Jaiz, Muhammad (2013) Strategi Komunikasi Pengurus KPA Provinsi Banten Dalam Penanggulangan HIV dan AIDS Terhadap Kelompok Beresiko di Kota Serang. Lainnya thesis, Universitas Sultan Ageng Tirtayasa.

[img]
Preview
Text (Skripsi KOM - KHAERUNNISA - 2013)
Skripsi KOM - KHAERUNNISA - 2013.pdf - Published Version

Download (5MB) | Preview

Abstract

Khaerunnisa/ 6662083120/ Skripsi/ Strategi Komunikasi Pengurus KPA Provinsi Banten dalam Penanggulangan HIV dan AIDS Terhadap Kelompok Beresiko di Kota Serang/ Ilmu Komunikasi/ Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik/ Universitas Sultan Agung Tirtayasa/ 2013. Kata Kunci : Strategi Komunikasi / HIV dan AIDS / Kelompok Beresiko Stigma dan diskriminasi masih terjadi terhadap penderita HIV dan AIDS,serta kenaikan kasus yang terjadi setiap tahun. Perbandingan STBP 2007 dan 2011 menunjukan terjadi peningkatan temuan kasus HIV dan AIDS pada kelompok gay dan pria risti (pelanggan), sedangkan penurunan terjadi pada kelompok pengguna narkotika suntik (penasun). Perubahan perilaku pada seluruh kelompok beresiko merupakan salah satu tujuan strategi rencana aksi nasional, maka rumusan masalah penelitian bagaimana strategi komunikasi KPA Provinsi Banten dalam penanggulangan HIV dan AIDS pada kelompok beresiko. Tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan strategi komunikasi yang dilakukan oleh KPA Provinsi, adapun metode yang digunakan adalah deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Wawancara dan observasi partisipatif digunakan dalam mengumpulkan data primer. Responden berasal dari pengurus KPA Provinsi Banten (Asissten Sekretaris dan Staf Program Harm Reduction) dan kelompok beresiko (Waria, Gay dan Penasun). Strategi komunikasi menurut Onong merupakan panduan dari perencanaan komunikasi dan manajemen untuk mencapai tujuan. Teori komunikasi yang mendukung dalam strategi komunikasi adalah teori Lasswell “Who says what in which channel to whom with what effect”. Empat langkah yang dilakukan oleh KPAP Banten diantarnya adalah penetapan sasaran, Perumusan pesan mendorong pada pencegahan dan pengobatan bagi kelompok beresiko. Teknik yang digunakan adalah komunikasi antarpribadi dan kelompok, Sementara pesan yang disampaikan bersifat informatif dan persuasif. Saluran atau media yang digunakan adalah media nirmassa dan media massa. Staf divisi program secara otomatis menjadi komunikator. Pada kesimpulannya strategi komunikasi yang telah dilakukan KPA Provinsi Banten memiliki dampak, hal ini terlihat dari responden (kelompok beresiko) yang telah mengerti dan memahami serta bertindak untuk melindungi diri dari penularan virus HIV dan AIDS.

Item Type: Thesis (Lainnya)
Additional Information: ABSTRACT : Khaerunnisa/ 6662083120/ Thesis/ Communication Strategy of KPA Province Banten in Againts HIV and AIDS to Group Risk at Serang Cty/Communication Science / Faculty of Social and Political Sciences/ University of Sultan Ageng Tirtayasa/ 2012. Keywords : The Communication strategy / HIV and AIDS / Risk Groups Stigma and discrimination still occur against people with HIV and AIDS, as well as the increase in cases occurring each year. Banten is a concentrated epidemic, casefinding in the group at risk. Comparison IBBS 2007 and 2011 showed an increase in cases of HIV and AIDS findings on the gay scene and high risk man (clien), while a decrease in the group of injecting drug users (IDU) that there is a change of behavior by not sharing needles. Changes in the behavior of the entire group at risk is one of the strategic objectives of national action plans, the formulation of research problems how communication strategies KPA Banten province in HIV and AIDS at most at risk population. The purpose this study to describe the communication strategy by the KPA province, while the method used is descriptive qualitative approach. Interviews and participant observation are used in collecting primary data. Respondents came from KPA officials Banten (Asissten Secretary and Harm Reduction Staff) and risk group (Transvestite, Gay and IDU). The communication strategy according to a guide from Onong communications planning and management to achieve goals. Communication theory that supports the communication strategy is Lasswell’s theory "Who says what in which channel to Whom with what effect". Four steps taken by KPAP Banten are choose the audience, formulation of encouraging messages on prevention and treatment for vulnerable groups. The technique used are interpersonal and group communication, while the message are informative and persuasive. Channel or medium used is nirmassa media and mass media. Program division staff automatically become communicators. In conclusion, the communication strategy has been done KPA Banten province has an impact, it is seen from the respondents (risk group) who already know and understand and act to protect themselves from HIV infection and AIDS.
Subjects: Communication > Public Relations Science
Communication > Communication (General)
Divisions: 06-Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
06-Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > 70201-Program Studi Ilmu Komunikasi
Depositing User: Admin Eprints Untirta
Date Deposited: 30 Jul 2013 03:18
Last Modified: 30 Jul 2013 03:18
URI: http://eprints.untirta.ac.id/id/eprint/271

Actions (login required)

View Item View Item