Search for collections on EPrints Repository UNTIRTA

PEMANFAATAN LIMBAH ABU LAYANG BATU BARA SEBAGAI BAHAN BAKU UTAMA SINTESIS ZEOLIT MORDENIT UNTUK ADSORPSI LIMBAH INDUSTRI TEKSTIL

DELICIA FITRI, FAYOLA and TA’ADDIN, AFWAN (2023) PEMANFAATAN LIMBAH ABU LAYANG BATU BARA SEBAGAI BAHAN BAKU UTAMA SINTESIS ZEOLIT MORDENIT UNTUK ADSORPSI LIMBAH INDUSTRI TEKSTIL. S1 thesis, UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA.

[img] Text (SKRIPSI)
Fayola_Delicia_Fitri_3335190058_Fulltext.pdf
Restricted to Registered users only

Download (2MB)
[img] Text (SKRIPSI)
Fayola_Delicia_Fitri_3335190058_CP.pdf
Restricted to Registered users only

Download (224kB)
[img] Text (SKRIPSI)
Fayola_Delicia_Fitri_3335190058_01.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB)
[img] Text (SKRIPSI)
Fayola_Delicia_Fitri_3335190058_02.pdf
Restricted to Registered users only

Download (348kB)
[img] Text (SKRIPSI)
Fayola_Delicia_Fitri_3335190058_03.pdf
Restricted to Registered users only

Download (692kB)
[img] Text (SKRIPSI)
Fayola_Delicia_Fitri_3335190058_04.pdf
Restricted to Registered users only

Download (510kB)
[img] Text (SKRIPSI)
Fayola_Delicia_Fitri_3335190058_05.pdf
Restricted to Registered users only

Download (198kB)
[img] Text (SKRIPSI)
Fayola_Delicia_Fitri_3335190058_Ref.pdf
Restricted to Registered users only

Download (203kB)
[img] Text (SKRIPSI)
Fayola_Delicia_Fitri_3335190058_Lamp.pdf
Restricted to Registered users only

Download (221kB)

Abstract

Kebutuhan batu bara saat ini sebagai bahan bakar pembangkit listrik di dunia cukup besar, tak terkecuali di Indonesia. Indonesia diketahui masih menjadikan batu bara sebagai sumber bahan bakar utama pembangkit listrik sebesar 60% dari total generation mix. Salah satu pembangkit listrik berbahan bakar batu bara terbesar di Indonesia adalah PGU (Power Generation Unit) Banten 1 Suralaya, yang terdapat di Kota Cilegon, Provinsi Banten. Tingginya tingkat penggunaan batu bara sebagai bahan bakar pembangkit listrik menimbulkan potensi bahaya tersendiri, yakni bahaya tercemarnya cadangan air masyarakat dan polusi udara yang ditimbulkan oleh produk samping pembangkit listrik batu bara, yakni abu layang batu bara (ALB). Abu layang ini diketahui memiliki kandungan karbon yang rendah dan silika serta aluminum yang tinggi sehingga sesuai untuk dijadikan bahan baku pembuatan zeolit. Hal inilah yang melatarbelakangi dilakukannya penelitian kali ini. Pada penelitian kali ini, proses sintesis zeolit mordenit dilakukan dengan menggunakan metode hidrotermal, dimana ALB yang diperoleh dari PGU Banten 1 Suralaya ini dilakukan penyaringan dengan ayakan 80 mesh. Selanjutnya ALB diaduk dengan NaOH teknis, aquademin, dan silika koloidal untuk dihomogenkan. Setelah itu, sampel di hidrotermal dengan variasi waktu 24, 48, 60 jam, variasi rasio silika oksida (SiO2) 14, 18, 22 SiO2, dan variasi temperatur hidrotermal 150, 170, 190°C. Diperoleh hasil terbaik dari sampel berdasarkan uji XRD, XRF, dan SEM yang menjadi kerangka zeolit mordenit yakni sampel dengan variasi waktu 48 jam, rasio 14 SiO2, dan temperatur hidrotermal 170°C.

Item Type: Thesis (S1)
Contributors:
ContributionContributorsNIP/NIM
Thesis advisorKURNIAWAN, TEGUH198305062006041002
Thesis advisorSAEPURAHMAN, SAEPURAHMAN198208132020121001
Additional Information: Kebutuhan batu bara saat ini sebagai bahan bakar pembangkit listrik di dunia cukup besar, tak terkecuali di Indonesia. Indonesia diketahui masih menjadikan batu bara sebagai sumber bahan bakar utama pembangkit listrik sebesar 60% dari total generation mix. Salah satu pembangkit listrik berbahan bakar batu bara terbesar di Indonesia adalah PGU (Power Generation Unit) Banten 1 Suralaya, yang terdapat di Kota Cilegon, Provinsi Banten. Tingginya tingkat penggunaan batu bara sebagai bahan bakar pembangkit listrik menimbulkan potensi bahaya tersendiri, yakni bahaya tercemarnya cadangan air masyarakat dan polusi udara yang ditimbulkan oleh produk samping pembangkit listrik batu bara, yakni abu layang batu bara (ALB). Abu layang ini diketahui memiliki kandungan karbon yang rendah dan silika serta aluminum yang tinggi sehingga sesuai untuk dijadikan bahan baku pembuatan zeolit. Hal inilah yang melatarbelakangi dilakukannya penelitian kali ini. Pada penelitian kali ini, proses sintesis zeolit mordenit dilakukan dengan menggunakan metode hidrotermal, dimana ALB yang diperoleh dari PGU Banten 1 Suralaya ini dilakukan penyaringan dengan ayakan 80 mesh. Selanjutnya ALB diaduk dengan NaOH teknis, aquademin, dan silika koloidal untuk dihomogenkan. Setelah itu, sampel di hidrotermal dengan variasi waktu 24, 48, 60 jam, variasi rasio silika oksida (SiO2) 14, 18, 22 SiO2, dan variasi temperatur hidrotermal 150, 170, 190°C. Diperoleh hasil terbaik dari sampel berdasarkan uji XRD, XRF, dan SEM yang menjadi kerangka zeolit mordenit yakni sampel dengan variasi waktu 48 jam, rasio 14 SiO2, dan temperatur hidrotermal 170°C.
Uncontrolled Keywords: Abu layang batu bara (ALB), Hidrotermal, Methylene blue, Zeolit mordenit.
Subjects: Q Science > Q Science (General)
Q Science > QD Chemistry
T Technology > TP Chemical technology
Divisions: 03-Fakultas Teknik
03-Fakultas Teknik > 24201-Jurusan Teknik Kimia
Depositing User: Mrs Fayola Delicia Fitri
Date Deposited: 21 Jul 2023 15:02
Last Modified: 16 Aug 2023 11:31
URI: http://eprints.untirta.ac.id/id/eprint/27032

Actions (login required)

View Item View Item