Revki Iboyma, Muhammad (2023) IMPLEMENTASI KEBIJAKAN PENGELOLAAN DANA DEKONSENTRASI BIDANG KESEHATAN PADA DINAS KESEHATAN PROVINSI BANTEN. Master thesis, UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA.
Text (Tesis)
1. M. Revki Iboyma_7775190038_Fulltext.pdf Restricted to Registered users only Download (7MB) |
|
Text (Tesis)
4. M. Revki Iboyma_7775190038_02.pdf Restricted to Registered users only Download (5MB) |
|
Text (Tesis)
5. M. Revki Iboyma_7775190038_03.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) |
|
Text (Tesis)
2. M. Revki Iboyma_7775190038_CP.pdf Restricted to Registered users only Download (18MB) |
|
Text (Tesis)
3. M. Revki Iboyma_7775190038_01.pdf Restricted to Registered users only Download (5MB) |
|
Text (Tesis)
6. M. Revki Iboyma_7775190038_04.pdf Restricted to Registered users only Download (6MB) |
|
Text (Tesis)
7. M. Revki Iboyma_7775190038_05.pdf Restricted to Registered users only Download (264kB) |
|
Text (Tesis)
8. M. Revki Iboyma_7775190038_Ref.pdf Restricted to Registered users only Download (399kB) |
|
Text (Tesis)
9. M. Revki Iboyma_7775190038_Lamp.pdf Restricted to Registered users only Download (4MB) |
Abstract
The health deconcentration fund is one of the funding schemes for the regions in the context of delegating functions that fall under the authority of the central government to regional governments in certain areas to support the achievement of national development. This study aims to analyze the implementation of deconcentration fund management policies in the health sector at the Banten Provincial Health Office and explain the inhibiting factors for the implementation of deconcentration fund management policies in the health sector at the Banten Provincial Health Office. This study uses a qualitative method using the policy implementation model of Edward III which states four variables, namely communication, resources, disposition and bureaucratic structure. Data collection was carried out through interviews with 7 informants and a study of documentation of reports on the management of deconcentration funds at the Banten Provincial Health Office for the 2019-2022 period. The results of the study concluded that the implementation of deconcentration fund management policies in the health sector at the Health Office of Banten Province was still not effective. This is caused by the communication aspect which has not been maximized and the inadequate qualification of adequate resources for the management of deconcentration funds. Factors inhibiting the implementation of deconcentration fund management policies in the health sector include the low allocation of funds from the state budget which is not sufficient, the principles of efficiency and effectiveness that are not yet clear, the absence of good coordination in terms of dissemination of implementing regulations, and the lack of optimal guidance and supervision of deconcentration effective.
Item Type: | Thesis (Master) | |||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Contributors: |
|
|||||||||
Additional Information: | Dana dekonsentrasi kesehatan menjadi salah satu skema pendanaan ke daerah dalam rangka pelimpahan urusan yang menjadi kewenangan pemerintah pusat kepada pemerintah daerah di wilayah tertentu untuk mendukung pencapaian pembangunan nasional. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa implementasi kebijakan pengelolaan dana dekonsentrasi bidang kesehatan pada Dinas Kesehatan Provinsi Banten dan menjelaskan faktor penghambat implementasi kebijakan pengelolaan dana dekonsentrasi bidang kesehatan pada Dinas Kesehatan Provinsi Banten. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan menggunakan model implementasis kebijakan Edward III yang menyatakan empat variabel yaitu komunikasi, sumberdaya, disposisi dan struktur birokrasi. Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara pada 7 orang informan dan studi dokumentasi laporan pengelolaan dana dekonsentrasi pada Dinas Kesehatan Provinsi Banten periode tahun 2019-2022. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa implementasi kebijakan pengelolaan dana dekonsentrasi bidang kesehatan pada Dinas Kesehatan Provinsi Banten masih belum efektif. Hal ini disebabkan oleh aspek komunikasi yang belum maksimal dan masih rendahnya kualifikasi sumber daya yang memadai untuk pengelolaan dana dekonsentrasi. Faktor penghambat implementasi kebijakan pengelolaan dana dekonsentrasi bidang kesehatan diantaranya masih rendahnya dalam pengalokasian dana dengan APBN yang belum mencukupi, masih rendahnya prinsip efisiensi dan efektifitas yang belum jelas, tidak adanya koordinasi yang baik dalam hal sosialisasi aturan pelaksanaan, dan belum optimalnya pembinaan dan pengawasan dekonsentrasi yang efektif. | |||||||||
Uncontrolled Keywords: | Implementation, Public Policy, Deconcentration Funds, Health and Edward III Implementasi, Kebijakan Publik, Dana Dekonsentrasi, Kesehatan dan Edward III | |||||||||
Subjects: | H Social Sciences > Public Administration | |||||||||
Divisions: | 08-Pascasarjana > 63101-Magister Administrasi Publik 08-Pascasarjana |
|||||||||
Depositing User: | Mr Revki Iboyma | |||||||||
Date Deposited: | 21 Jul 2023 10:22 | |||||||||
Last Modified: | 21 Jul 2023 10:22 | |||||||||
URI: | http://eprints.untirta.ac.id/id/eprint/26947 |
Actions (login required)
View Item |