Search for collections on EPrints Repository UNTIRTA

HUBUNGAN TINGKAT PENDIDIKAN PREKLINIK DENGAN KEMAMPUAN BERPIKIR TINGKAT TINGGI MAHASISWA KEDOKTERAN UNTIRTA DALAM PENGELOLAAN BENCANA

SHANIA ALI BADREIQ, NOOR and UNSPECIFIED (2023) HUBUNGAN TINGKAT PENDIDIKAN PREKLINIK DENGAN KEMAMPUAN BERPIKIR TINGKAT TINGGI MAHASISWA KEDOKTERAN UNTIRTA DALAM PENGELOLAAN BENCANA. S1 thesis, Universitas Sultan Ageng Tirtayasa.

[img] Text (SKRIPSI)
Noor Shania Ali Badreiq_8881190029_Fulltext.pdf
Restricted to Registered users only

Download (2MB) | Request a copy
[img] Text (SKRIPSI)
Noor Shania Ali Badreiq_8881190029_CP.pdf
Restricted to Registered users only

Download (183kB) | Request a copy
[img] Text (SKRIPSI)
Noor Shania Ali Badreiq_8881190029_01.pdf
Restricted to Registered users only

Download (954kB) | Request a copy
[img] Text (SKRIPSI)
Noor Shania Ali Badreiq_8881190029_02.pdf
Restricted to Registered users only

Download (311kB) | Request a copy
[img] Text (SKRIPSI)
Noor Shania Ali Badreiq_8881190029_03.pdf
Restricted to Registered users only

Download (308kB) | Request a copy
[img] Text (SKRIPSI)
Noor Shania Ali Badreiq_8881190029_04.pdf
Restricted to Registered users only

Download (323kB) | Request a copy
[img] Text (SKRIPSI)
Noor Shania Ali Badreiq_8881190029_05.pdf
Restricted to Registered users only

Download (61kB) | Request a copy
[img] Text (SKRIPSI)
Noor Shania Ali Badreiq_8881190029_06.pdf
Restricted to Registered users only

Download (46kB) | Request a copy
[img] Text (SKRIPSI)
Noor Shania Ali Badreiq_8881190029_Ref.pdf
Restricted to Registered users only

Download (125kB) | Request a copy
[img] Text (SKRIPSI)
Noor Shania Ali Badreiq_8881190029_Lamp.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB) | Request a copy

Abstract

Background: Indonesia is a country with a high risk of disaster. The role of health workers, especially doctors, is very important in dealing with disaster conditions. Higher-order thinking skills is indispensable in dealing with disaster situations because a doctor must be able to think quickly and precisely. Knowledge about disasters in UNTIRTA Medical Study Program is obtained in the disaster management module. All learning modules from level one to four are carried out using active learning methods. Active learning can improve students' thinking skills so that it is hoped that by increasing the level of preclinical education, students' thinking skills will be even better. This research was conducted to see the relationship between preclinical education level and the higher order thinking skills of UNTIRTA Medical students in disaster management, especially since this research has never been done before. Methods: This research used a cross sectional design. The subjects of this research were UNTIRTA Medical students at levels 2, 3 and 4 who had participated in the disaster management module with a minimum sample size of 99 students. Sampling is carried out by the total sampling method. This research used a questionnaire on disaster management consisting of 30 questions. Data analysis performed was univariate and bivariate analysis. Results: The results of the questionnaire trial showed that out of a total of 30 questions there were 5 questions that were invalid (calculated < 0.361) and the questionnaire had high reliability (Cronbach's alpha 0.888). In this research there were 105 subjects, most of whom were female (83.8%). The proportion of higher order thinking skills is most possessed by 4th degree students (77.1%). The relationship between preclinical education level and higher-order thinking skills has p value = 0.046 (p value < 0.05). While the relationship between classroom environmental factors and higher-order thinking skills has p value = 0.486, OR 1.38, 95% CI 0.55-3.44 (p value > 0.05) and the family support factors with higher order thinking skills has p value = 0.131, OR 0.47, 95% CI 0.18-1.26 (p value > 0.05). Conclusion: Most high-level thinking skills in disaster management are possessed by UNTIRTA Medical students at grade four and the least at grade two. There is a relationship between the level of preclinical education and the high-level thinking skills of UNTIRTA Medical students in disaster management.

Item Type: Thesis (S1)
Contributors:
ContributionContributorsNIP/NIM
Thesis advisorEndah Yuniarti, Tricahyani197806062008082001
Thesis advisorFarida, Siti196407311997022001
Additional Information: Latar Belakang: Indonesia merupakan negara dengan risiko bencana yang tinggi. Peran tenaga kesehatan terutama dokter sangat penting dalam menghadapi kondisi bencana. Kemampuan berpikir tingkat tinggi sangat diperlukan dalam menghadapi situasi bencana karena seorang dokter harus mampu berpikir cepat dan tepat. Pengetahuan mengenai bencana di Program Studi Kedokteran UNTIRTA didapatkan pada modul pengelolaan bencana. Seluruh modul pembelajaran mulai dari tingkat satu hingga empat dilakukan dengan metode pembelajaran aktif. Pembelajaran aktif dapat meningkatkan kemampuan berpikir mahasiswa sehingga diharapkan dengan meningkatnya tingkat pendidikan preklinik maka kemampuan berpikir mahasiswa akan semakin baik. Penelitian ini dilakukan untuk melihat hubungan tingkat pendidikan preklinik dengan kemampuan berpikir tingkat tinggi mahasiswa Kedokteran UNTIRTA dalam pengelolaan bencana, terlebih penelitian ini belum pernah dilakukan sebelumnya. Metode: Penelitian ini menggunakan desain potong lintang. Subjek penelitian ini adalah mahasiswa Kedokteran UNTIRTA tingkat 2, 3 dan 4 yang telah mengikuti modul pengelolaan bencana dengan jumlah sampel minimal sebanyak 99 mahasiswa. Pengambilan sampel dilakukan dengan metode total sampling. Penelitian ini menggunakan kuesioner tentang pengelolaan bencana yang berjumlah 30 soal. Analisis data yang dilakukan yaitu analisis univariat dan bivariat. Hasil: Hasil uji coba kuesioner menunjukkan bahwa dari total 30 soal terdapat 5 soal yang tidak valid (rhitung < 0.361) dan kuesioner memiliki reliabilitas tinggi (Cronbach’s alpha 0.888). Pada penelitian ini terdapat 105 subjek yang sebagian besar berjenis kelamin perempuan (83.8%). Proporsi kemampuan berpikir tingkat tinggi paling banyak dimiliki mahasiswa tingkat 4 (77.1%). Hubungan tingkat pendidikan preklinik dengan kemampuan berpikir tingkat tinggi memiliki p value = 0.046 (p value < 0.05). Sedangkan hubungan faktor lingkungan kelas dengan kemampuan berpikir tingkat tinggi memiliki p value = 0.486, OR 1.38, 95% CI 0.55-3.44 (p value > 0,05) dan faktor dukungan keluarga dengan kemampuan berpikir tingkat tinggi memiliki p value = 0.131, OR 0.47, 95% CI 0.18-1.26 (p value > 0.05). Kesimpulan: Kemampuan berpikir tingkat tinggi dalam pengelolaan bencana paling banyak dimiliki oleh mahasiswa Kedokteran UNTIRTA pada tingkat empat dan paling sedikit pada mahasiswa tingkat dua. Terdapat hubungan antara tingkat pendidikan preklinik dengan kemampuan berpikir tingkat tinggi mahasiswa Kedokteran UNTIRTA dalam pengelolaan bencana.
Uncontrolled Keywords: Preclinical education level, Higher order thinking skills, Disaster management Tingkat pendidikan preklinik, Kemampuan berpikir tingkat tinggi, Pengelolaan bencana
Subjects: L Education > L Education (General)
R Medicine > R Medicine (General)
Divisions: 07-Fakultas Kedokteran
07-Fakultas Kedokteran > 11201-Prodi Kedokteran
Depositing User: Ms Noor Shania Ali Badreiq
Date Deposited: 20 Jul 2023 13:50
Last Modified: 20 Jul 2023 13:50
URI: http://eprints.untirta.ac.id/id/eprint/26721

Actions (login required)

View Item View Item