Arimita, Nabilah (2023) Hubungan Obesitas pada Akhir Kehamilan dengan Kejadian Preeklamsia di RSUD Banten Tahun 2020-2022. S1 thesis, UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA.
Text (SKRIPSI)
Nabilah Arimita_8881190015_Fulltext.pdf Restricted to Registered users only Download (9MB) | Request a copy |
|
Text (SKRIPSI)
Nabilah Arimita_8881190015_CP.pdf Restricted to Registered users only Download (6MB) | Request a copy |
|
Text (SKRIPSI)
Nabilah Arimita_8881190015_01.pdf Restricted to Registered users only Download (3MB) | Request a copy |
|
Text (SKRIPSI)
Nabilah Arimita_8881190015_02.pdf Restricted to Registered users only Download (616kB) | Request a copy |
|
Text (SKRIPSI)
Nabilah Arimita_8881190015_03.pdf Restricted to Registered users only Download (486kB) | Request a copy |
|
Text (SKRIPSI)
Nabilah Arimita_8881190015_04.pdf Restricted to Registered users only Download (413kB) | Request a copy |
|
Text (SKRIPSI)
Nabilah Arimita_8881190015_05.pdf Restricted to Registered users only Download (272kB) | Request a copy |
|
Text (SKRIPSI)
Nabilah Arimita_8881190015_Ref.pdf Restricted to Registered users only Download (279kB) | Request a copy |
|
Text (SKRIPSI)
Nabilah Arimita_8881190015_Lamp.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy |
|
Text
Nabilah Arimita_8881190015_06.pdf Restricted to Registered users only Download (34kB) | Request a copy |
Abstract
Introduction Preeclampsia is high blood pressure (>140/90 mmHg) during pregnancy accompanied by proteinuria which is diagnosed after 20 weeks of gestasion. Preeclampsia/eclampsia is one of the three main causes of maternal morbidity and mortality worldwide. Based on the latest data obtained from Indonesia's health profile in 2021, it was reported that high blood pressure during pregnancy (including preeclampsia) is the third most common cause of maternal deaths in Indonesia. Obesity is being one of many risk factors that are thought to predispose to preeclampsia. This study aimed to obtain the association between obesity in pregnancy and preeclampsia. Method This research used an observational analytical study with a cross sectional design. The sample used was 81 medical records from pregnant women who visited RSUD Banten for antenatal care in 2020-2022, selected based on inclusion and exclusion criteria. Data analyzed using Chi-square test. Results The results showed that preeclampsia was more common in pregnant women who were obese in pregnancy (73%) compared to pregnant women who were not obese (58.6%). Statistical tests showed that there was no significant correlation between obesity in pregnancy and preeclampsia (p value = 0.182). This study also showed that preeclampsia is more common in women aged 21-35 years old (69,6%) and multigravida (75%). Conclusion There was no significant correlation between obesity in pregnancy and preeclampsia. Keywords: pregnancy, obesity, preeclampsia
Item Type: | Thesis (S1) | |||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Contributors: |
|
|||||||||
Additional Information: | Latar Belakang Preeklamsia adalah tekanan darah tinggi (>140/90 mmHg) dalam kehamilan disertai proteinuria yang didiagnosis setelah 20 minggu kehamilan. Preeklamsia/eklampsia merupakan salah satu dari tiga penyebab utama morbiditas dan mortalitas maternal di seluruh dunia. Berdasarkan data terbaru yang diperoleh dari profil kesehatan Indonesia tahun 2021, dilaporkan bahwa hipertensi dalam kehamilan (termasuk preeklamsia) menjadi penyebab nomor tiga terbanyak kematian maternal di Indonesia. Obesitas menjadi salah satu faktor risiko yang diduga menjadi predisposisi terjadinya preeklamsia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan obesitas pada akhir kehamilan dengan kejadian preeklamsia. Metode Penelitian ini adalah analitik observasional dengan desain cross sectional. Sampel penelitian adalah 81 data rekam medis ibu hamil yang melakukan pemeriksaan antenatal pada akhir kehamilan di RSUD Banten tahun 2020-2022 berdasarkan kriterian inklusi dan eksklusi. Analisis data menggunakan uji Chi-square. Hasil Hasil penelitian menunjukkan bahwa preeklamsia lebih banyak terjadi pada ibu hamil yang mengalami obesitas pada akhir kehamilan (73%) dibandingkan dengan ibu hamil yang tidak obesitas (58,6%). Uji statistik menunjukkan tidak ada hubungan yang bermakna antara obesitas pada akhir kehamilan dengan insidensi preeklamsia (p value= 0,182). Pada penelitian ini juga didapatkan bahwa preeklamsia lebih banyak terjadi pada ibu berusia 21-35 tahun (69,6%) dan multigravida (75%). Kesimpulan Tidak terdapat hubungan antara obesitas pada akhir kehamilan dengan kejadian preeklamsia. Kata Kunci: kehamilan, obesitas, preeklamsia | |||||||||
Subjects: | R Medicine > R Medicine (General) R Medicine > RG Gynecology and obstetrics |
|||||||||
Divisions: | 07-Fakultas Kedokteran 07-Fakultas Kedokteran > 11201-Prodi Kedokteran |
|||||||||
Depositing User: | Mrs Nabilah Arimita | |||||||||
Date Deposited: | 21 Jul 2023 09:19 | |||||||||
Last Modified: | 21 Jul 2023 09:19 | |||||||||
URI: | http://eprints.untirta.ac.id/id/eprint/26692 |
Actions (login required)
View Item |