Fitri Hakim, Amalia (2023) Hubungan Pajanan Zat Penggumpal terhadap Kejadian Dermatitis Kontak Iritan pada Pekerja Pabrik Tahu di Serang. S1 thesis, Universitas Sultan Ageng Tirtayasa.

	Text (Skripsi) Amalia Fitri Hakim_8881190001_Fulltext.pdf Restricted to Registered users only Download (2MB)
	Text (SKRIPSI) Amalia Fitri Hakim_8881190001_CP.pdf Restricted to Registered users only Download (303kB)
	Text (SKRIPSI) Amalia Fitri Hakim_8881190001_01.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB)
	Text (SKRIPSI) Amalia Fitri Hakim_8881190001_02.pdf Restricted to Registered users only Download (596kB)
	Text (SKRIPSI) Amalia Fitri Hakim _8881190001_03.pdf Restricted to Registered users only Download (548kB)
	Text (SKRIPSI) Amalia Fitri Hakim_8881190001_04.pdf Restricted to Registered users only Download (318kB)
	Text (SKRIPSI) Amalia Fitri Hakim_8881190001_05.pdf Restricted to Registered users only Download (359kB)
	Text (SKRIPSI) Amalia Fitri Hakim_8881190001_06.pdf Restricted to Registered users only Download (76kB)
	Text (SKRIPSI) Amalia Fitri Hakim_8881190001_Ref.pdf Restricted to Registered users only Download (221kB)
	Text (SKRIPSI) Amalia Fitri Hakim_8881190001_Lamp.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB)

Abstract

Irritant Contact Dermatitis (ICD) is the most common occupational disease after musculoskeletal disease. This condition happens cause of directly irritant exposure in acutely or chronically. The causative irritant of contact dermatitis is acids or bases. The population with high risk factors of contact dermatitis is the employees of tofu industry production. This is due to the use of coagulants which will contact directly with employees in tofu production process. Design of this study is an observational analytic with cross-sectional method using questionnaire. Based on this research, ICD prevalence in tofu maker at Serang is 59,8%. This worker dominated by male with percentage 85,9%. In this study, 79,3% of worker had ICD, 16,3% of worker have atopic history, 6,5% of worker always wear PPE, 93,5% of worker have a good personal hygiene, and 55,4% of worker have good knowledge of ICD. Analysis data using chi-square showed tofu coagulants exposure is not risk factor of ICD (p-value < 0,001;0,164). Coagulants exposure more than 6 weeks is not risk factor of ICD (p-value < 0,001; OR 0,164). Irritant contact dermatitis, tofu coagulants, irritant, tofu maker

Item Type:	Thesis (S1)
Contributors:	Contribution Contributors NIP/NIM Thesis advisor Desdiani, Desdiani 197205062002122002 Thesis advisor Estuningtyas, Ari 196404041994032001
Additional Information:	Dermatitis kontak iritan (DKI) merupakan penyakit akibat kerja kedua terbanyak setelah penyakit muskuloskeletal. Penyakit ini dapat terjadi karena pajanan zat iritan secara langsung baik dalam pajanan secara akut maupun kronik. Zat iritan yang dapat menyebabkan dermatitis kontak adalah zat yang bersifat asam atau basa. Populasi yang memiliki risiko tinggi terhadap terjadinya dermatitis kontak adalah pekerja di pabrik tahu. Hal ini karena penggunaan zat penggumpal yang akan terpajan pada pekerja pada proses pembuatan tahu. Zat penggumpal yang umum digunakan pada pabrik tahu di Serang adalah cioko dan asam cuka. Jenis penelitian yang dilakukan adalah analitik observasional dengan metode potong lintang menggunakan kuesioner. Berdasarkan penelitian, didapatkan prevalensi DKI pada pekerja pabrik tahu di Serang sebesar 59,8%. Pekerja tersebut didominasi oleh laki-laki dengan persentase 85,9%. Pada penelitian, didapatkan 79,3% pekerja sudah bekerja lebih dari sama dengan 6 minggu di bagian produksi, 54,3% pekerja memiliki riwayat DKI, 16,3% pekerja memiliki riwayat atopi, 6,5% pekerja patuh menggunakan APD, 93,5% pekerja memiliki kebersihan diri yang baik, dan 55,4% pekerja memiliki tingkat pengetahuan yang baik terhadap DKI. Analisis hasil menggunakan chi-square menunjukkan pajanan zat penggumpal secara kronik bukan merupakan faktor risiko terhadap kejadian DKI (p-value < 0,001;OR 0,164). Pajanan zat penggumpal yang lebih dari sama dengan 6 minggu bukan merupakan faktor risiko terhadap kejadian DKI (p-value < 0,001; OR 0,164). Dermatitis kontak iritan, zat penggumpal tahu, zat iritan, pekerja pabrik tahu.
Uncontrolled Keywords:	Irritant contact dermatitis, tofu coagulants, irritant, tofu maker Dermatitis kontak iritan, zat penggumpal tahu, zat iritan, pekerja pabrik tahu.
Subjects:	R Medicine > R Medicine (General) R Medicine > RL Dermatology
Divisions:	07-Fakultas Kedokteran 07-Fakultas Kedokteran > 11201-Prodi Kedokteran
Depositing User:	Ms Amalia Fitri Hakim
Date Deposited:	20 Jul 2023 11:54
Last Modified:	20 Jul 2023 11:54
URI:	http://eprints.untirta.ac.id/id/eprint/26659

Actions (login required)

View Item