Search for collections on EPrints Repository UNTIRTA

Hubungan ankle brachial index dengan prediksi kesembuhan kaki diabetes pada penderita diabetes di Poliklinik Orthopaedi RSUD dr. Drajat Prawiranegara Serang

Tandira, Damayanti (2023) Hubungan ankle brachial index dengan prediksi kesembuhan kaki diabetes pada penderita diabetes di Poliklinik Orthopaedi RSUD dr. Drajat Prawiranegara Serang. S1 thesis, Untirta.

[img] Text
Damayanti Tandira_8881190026_Fulltext.pdf
Restricted to Registered users only

Download (2MB)
[img] Text
Damayanti Tandira_8881190026_01.pdf
Restricted to Registered users only

Download (787kB)
[img] Text
Damayanti Tandira_8881190026_02.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB)
[img] Text
Damayanti Tandira_8881190026_03.pdf
Restricted to Registered users only

Download (230kB)
[img] Text
Damayanti Tandira_8881190026_04.pdf
Restricted to Registered users only

Download (199kB)
[img] Text
Damayanti Tandira_8881190026_05.pdf
Restricted to Registered users only

Download (143kB)
[img] Text
Damayanti Tandira_8881190026_06.pdf
Restricted to Registered users only

Download (47kB)
[img] Text
Damayanti Tandira_8881190026_Ref.pdf
Restricted to Registered users only

Download (166kB)
[img] Text
Damayanti Tandira_8881190026_Lamp.pdf
Restricted to Registered users only

Download (817kB)
[img] Text
Damayanti Tandira_8881190026_CP.pdf
Restricted to Registered users only

Download (77kB)

Abstract

Introduction Diabetic foot is one of the most common complications of diabetes. Diabetic foot incidence has been associated with peripheral artery disease (PAD), which could be diagnosed by Ankle Brachial Index (ABI). In addition to risk factor of diabetic foot, PAD also arrest the resolution of diabetic foot ulcer. Diabetic Foot Ulcer Assessment Scale (DFUAS) is a type of questionnaire used to predict the diabetic foot healing in 4 weeks. The aim of this study is to evaluate the association between ankle brachial index and prediction of diabetic foot healing. Methods This study used cross sectional design and consecutive sampling as the sampling method. Data collection were done at Dr. Drajat Prawiranegara Serang Hospital outpatient clinic and ward, by ABI measurement and wound assessment using DFUAS questionnaire. Patients were classified based on wound healing prediction, healed or not healed in 4 weeks. Statistical association between ABI and wound healing prediction were evaluated using Fisher test. Results A total of 36 diabetic foot ulcer patients were included in this study. Based on Fisher test, ABI significantly associated with would healing prediction (p=0,002) in orthopedic clinic (OR 39,00; 95% CI 2,93-518,84). However, a significant association was not found (p=0,505) between ABI and wound healing prediction in the ward (OR 0,78; 95% CI 0,55-1,10). Conclusion A significant association of ABI and wound healing prediction was found in this research in orthopedic clinic. However, a significant association was not found betweeen ABI and wound healing prediction in the ward.

Item Type: Thesis (S1)
Contributors:
ContributionContributorsNIP/NIM
Thesis advisorRachmat, Omat197810092014121001
Thesis advisorKusumaningtyas, Sasanthy0108050363
Additional Information: Latar Belakang Kaki diabetes merupakan salah satu komplikasi paling umum dari diabetes. Terdapat hubungan antara kejadian kaki diabetes dengan Peripheral Artery Disease (PAD), yang didiagnosis dengan Ankle Brachial Index (ABI). Selain merupakan faktor risiko dari terjadinya kaki diabetes, PAD juga dapat menghambat proses penyembuhan luka kaki diabetes. Diabetic Foot Ulcer Assessment Scale (DFUAS) merupakan kuesioner yang dapat memprediksi kesembuhan luka kaki diabetes dalam waktu 4 minggu. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara ABI dengan prediksi kesembuhan kaki diabetes. Metode Penelitian dilakukan dengan desain potong lintang dengan menggunakan consecutive sampling. Pengambilan data dilakukan di rawat jalan dan rawat inap RSUD dr. Drajat Prawiranegara Serang dengan pengukuran ABI dan penggunaan kuesioner DFUAS. Pasien diklasifikasikan berdasarkan prediksi kesembuhan luka, sembuh dan tidak sembuh dalam waktu 4 minggu. Asosiasi statistik antara ABI dan prediksi kesembuhan luka dievaluasi menggunakan uji Fisher. Hasil Sebanyak 36 sampel dimasukkan kedalam studi ini. Berdasarkan uji Fisher, didapatkan adanya hubungan yang signifikan (p=0,002) antara ABI dan prediksi kesembuhan luka di rawat jalan (OR 39,00; 95% CI 2,93-518,84). Sedangkan, hasil dari pengujian tidak mendapatkan adanya hubungan yang signifikan (p=0,505) antara ABI dan prediksi kesembuhan luka di rawat inap (OR 0,78; 95% CI 0,55- 1,10). Kesimpulan Penelitian ini menunjukkan adanya hubungan signifikan antara ABI dan penyembuhan luka pada penderita diabetes di poliklinik rawat jalan. Namun, tidak didapatkan hubungan signifikan antara ABI dan penyembuhan luka pada penderita diabetes di bangsal rawat inap.
Uncontrolled Keywords: Diabetic foot, ABI, PAD, wound healing prediction, DFUAS Kaki diabetes, ABI, PAD, prediksi kesembuhan luka, DFUAS
Subjects: R Medicine > RC Internal medicine > RC0321 Neuroscience. Biological psychiatry. Neuropsychiatry
Divisions: 07-Fakultas Kedokteran
07-Fakultas Kedokteran > 11201-Prodi Kedokteran
Depositing User: Damayanti Tandira
Date Deposited: 20 Jul 2023 10:49
Last Modified: 20 Jul 2023 10:49
URI: http://eprints.untirta.ac.id/id/eprint/26626

Actions (login required)

View Item View Item