PUSPA ANGGRAENI, SYIFA (2023) Hubungan Antara Faktor Ergonomi dan Stres dengan Gangguan Muskuloskeletal Leher dan Ekstremitas Atas pada Dokter yang Melakukan Tindakan di Kamar Operasi Rumah Sakit Wilayah Provinsi Banten. S1 thesis, UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA.
Text (SKRIPSI)
Syifa Puspa Anggraeni_8881190030_Fulltext.pdf Restricted to Registered users only Download (10MB) |
|
Text (SKRIPSI)
Syifa Puspa Anggraeni_8881190030_CP.pdf Restricted to Registered users only Download (26MB) |
|
Text (SKRIPSI)
Syifa Puspa Anggraeni_8881190030_01.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) |
|
Text (SKRIPSI)
Syifa Puspa Anggraeni_8881190030_02.pdf Restricted to Registered users only Download (3MB) |
|
Text (SKRIPSI)
Syifa Puspa Anggraeni_8881190030_03.pdf Restricted to Registered users only Download (264kB) |
|
Text (SKRIPSI)
Syifa Puspa Anggraeni_8881190030_04.pdf Restricted to Registered users only Download (200kB) |
|
Text (SKRIPSI)
Syifa Puspa Anggraeni_8881190030_05.pdf Restricted to Registered users only Download (130kB) |
|
Text (SKRIPSI)
Syifa Puspa Anggraeni_8881190030_Ref.pdf Restricted to Registered users only Download (115kB) |
|
Text (SKRIPSI)
Syifa Puspa Anggraeni_8881190030_Lamp.pdf Restricted to Registered users only Download (5MB) |
|
Text (SKRIPSI)
Syifa Puspa Anggraeni_8881190030_06.pdf Restricted to Registered users only Download (92kB) |
Abstract
Introduction Musculoskeletal disorders are a common occupational health problem and it can interfere the activities of doctors who perform procedures in the operation room. Complaints are usually felt on the neck, upper extremities, and lower back. These musculoskeletal disorders can reduce the work productivity of a doctor. One of the causes of MSD is an unhealthy ergonomic environment and work stress due to high physical and mental workload. Therefore, this study aims to determine the relationship between ergonomics and stress factors with musculoskeletal disorders on neck and upper extremity among doctors working in the operation room at the Regional Public Hospital (RSUD) Provinsi Banten. Method This research uses a cross sectional design. The inclusion criteria in this study were doctors who performed procedures in the operation room. Data collection was carried out through observation using the BRIEF Survey questionnaire and filling out the Nordic Body Map (NBM) and Stress Diagnostic Survey (SDS) questionnaire independently by the respondents. The sampling technique used random sampling. For data analysis, used the IBM SPSS Statistics 29.0 software program. Chi Square and Fisher were used as statistical tests. Result The number of respondents obtained was 52 respondents. It was found that the proportion of respondents with complaints about musculoskeletal disorders on the neck and upper extremity reached 75%. There is a significant relationship between age (p = 0.005; OR = 7.933), working period (p = 0.001; OR = 14.000), moderate-high risk level on the right hand and wrist (p = 0.017; OR = 7.500), and neck ( p = 0.001; OR = 10.880), repetitive movements in the right hand and wrist region (p = 0.003; OR = 10.208), right shoulder (p = 0.019; OR = 5.829), left shoulder (p = 0.026; OR = 5.333 ), static position on the neck (p = 0.013; OR = 4.900), qualitative type of overload stressor (p = 0.026; OR = 5.333) and personal responsibility (p = 0.048; OR = 3.600) with musculoskeletal disorders on the neck and upper extremity. Conclusion Age, working period, moderate-high ergonomics risk, repetitive movement on upper extremity, static positions on the neck, moderate-high stressor level on aspects of excessive workload and personal responsibility can be risk factors for neck and upper extremity musculoskeletal disorders.
Item Type: | Thesis (S1) | |||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Contributors: |
|
|||||||||
Additional Information: | Latar Belakang Gangguan muskuloskeletal menjadi masalah kesehatan kerja yang umum terjadi dan dapat mengganggu aktivitas dokter yang melakukan tindakan di kamar operasi. Keluhan yang dirasakan biasanya dirasakan pada bagian leher, ekstremitas atas, dan punggung bawah. Gangguan muskuloskeletal ini dapat mengurangi produktivitas kerja dari seorang dokter. Salah satu penyebab dari gangguan muskuloskeletal adalah lingkungan ergonomi yang tidak sehat dan stres kerja akibat beban kerja fisik dan mental yang tinggi. Maka dari itu, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara faktor ergonomi dan stres dengan gangguan muskuloskeletal leher dan ekstremitas atas pada dokter yang melakukan tindakan di kamar operasi di Rumah Sakit Wilayah Provinsi Banten. Metode Metode penelitian menggunakan desain cross sectional. Kriteria inklusi pada penelitian ini adalah dokter yang melakukan tindakan di kamar operasi. Pengumpulan data dilakukan melalui observasi menggunakan kuesioner BRIEF Survey dan pengisian kuesioner Nordic Body Map (NBM) dan Stress Diagnostic Survey (SDS) secara mandiri oleh responden. Teknik pengambilan sampel menggunakan random sampling. Analisis data menggunakan program software IBM SPSS Statistic 29.0 dengan menggunakan Chi Square dan Fisher sebagai uji statistik. Hasil Jumlah responden yang didapatkan sebanyak 52 responden. Didapatkan proporsi responden dengan gangguan muskuloskeletal leher dan ekstremitas atas mencapai 75%. Terdapat hubungan antara usia (p = 0,005; OR = 7,933), masa kerja (p = 0,001; OR = 14,000), tingkat risiko sedang-tinggi pada tangan dan pergelangan kanan (p = 0,017; OR = 7,500), serta leher (p = 0,001; OR = 10,880), gerakan berulang pada regio tangan dan pergelangan tangan kanan (p = 0,003; OR = 10,208), bahu kanan (p = 0,019; OR = 5,829), bahu kiri (p = 0,026; OR = 5,333), posisi statis pada leher (p = 0,013; OR = 4,900), jenis stressor beban berlebih kualitatif (p = 0,026; OR = 5,333) dan tanggung jawab personal (p = 0,048; OR = 3,600) dengan gangguan muskuloskeletal leher dan ekstremitas atas. Kesimpulan Usia, masa kerja, risiko ergonomi sedang-tinggi, gerakan berulang pada ekstremitas atas, posisi statis pada leher, stressor sedang-tinggi pada aspek beban kerja berlebih dan tanggung jawab personal dapat menjadi faktor risiko terjadinya gangguan muskuloskeletal leher dan ekstremitas atas. | |||||||||
Uncontrolled Keywords: | musculoskeletal disorders on neck and upper extremity, ergonomic factors, stress, doctors working in the operation room. Gangguan muskuloskeletal leher dan ekstremitas atas, faktor ergonomi, stres, dokter yang melakukan tindakan di kamar operasi. | |||||||||
Subjects: | R Medicine > R Medicine (General) R Medicine > RD Surgery |
|||||||||
Divisions: | 07-Fakultas Kedokteran 07-Fakultas Kedokteran > 11201-Prodi Kedokteran |
|||||||||
Depositing User: | Ms Syifa Anggraeni | |||||||||
Date Deposited: | 20 Jul 2023 11:17 | |||||||||
Last Modified: | 20 Jul 2023 11:17 | |||||||||
URI: | http://eprints.untirta.ac.id/id/eprint/26545 |
Actions (login required)
View Item |