WASKITHO, LANGGENG (2019) UJI TOLERANSI SALINITAS PADA AKSESI PADI (Oryza sativa L.) LOKAL BANTEN SECARA MORFOLOGI DAN MOLEKULER. S1 thesis, UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA.
![[img]](https://eprints.untirta.ac.id/style/images/fileicons/text.png) |
Text
UJI TOLERANSI SALINITAS PADA AKSESI PADI (Oryza Sativa l.) LOKASL BANTEN SECARA MORFOLOGI DAN MOLEKULER.pdf Restricted to Registered users only Download (8MB) |
Abstract
Langgeng Waskitho. 2019. Morphological and Molecular Test of Salinity Tolerance on Banten Local Rice Accessions (Oryza sativa L). Supervised by Susiyanti and Rusmana. The aim of this research was to determine the response of Banten local rice accessions (Oryza sativa L.) to morphological and molecular test of salinity tolerance. This research was conducted from December 2018 to February 2019 at the Laboratory of Biotechnology, Agricultural Faculty of Sultan Ageng Tirtayasa University, Serang-Banten. The morphological test used a Randomized Block Design (RBD) with two factors. The first factor was the rice accessions consisting of five levels: A1 (Kewal Bulu Hideung), A2 (Pare Cerai), A3 (Tunggul Hideung), A4 (Inpari 35) and A5 (IR64). The second factor was salinity concentrations consisting of five levels: A1 (0 pp m), A2 (2000 ppm), A3 (4000 ppm), A4 (6000 ppm) and A5 (8000 ppm). Each treatment was repeated three times, to obtain the results of seventy-five experimental units. The parameters observed in this research were seedling plant height, wet weight, dry weight, germination, root length, maximum growth potential, and dendograms. The phases of molecular test started from DNA isolation, quantitative and qualitative DNA test, PCR amplification with three STS primers: Wn11463, Wn13900 and Th32639, agarose gel electrophoresis for PCR results, DNA bands scoring, and making dendograms. The result of the morphological test showed that the rice accessions gave different results on each parameters and there was an interaction between rice accessions and salinity concentrations to the parameters of germination (Cerai 88,89%) and maximum growth potential (Cerai 3%). The result of molecular test showed that the Kewal Bulu hideung and Cerai rice accessions had the character of salinity tolerance with the value of genetic similarity coefficient to inpari 35 was 0,64. Keyword : Accession, Rice, Salinity Concentration, Molecular.
| Item Type: | Thesis (S1) | |||||||||
|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
| Contributors: |
|
|||||||||
| Additional Information: | Langgeng Waskitho. 2019. Uji Toleransi Salinitas pada Aksesi Padi (Oryza sativa L.) Lokal Banten Secara Morfologi Dan Molekuler. Di bimbing oleh Susiyanti dan Rusmana. Permasalahan pangan menjadi masalah serius untuk meningkatkan kapasitas produksi nasional. Kebutuhan beras memerlukan areal sawah tidak kurang dari 20.000 ha pertahun, maka akan sulit dicapai jika hanya mengandalkan lahan sawah tadah hujan dan sawah beririgasi karena berkurangnya lahan sawah akibat alih fungsi lahan dan sulitnya meningkatkan produktivitas. Menghadapi masalah tersebut, Salah satu alternatif yang sedang diupayakan ialah pemanfaatan lahan salin dan aksesi padi lokal. Aksesi padi lokal memiliki kemampuan beradaptasi pada lingkungan ekstrim dan memiliki kemampuan bertahan hidup pada lingkungan salin yang ekstrim. Berdasarkan kenyataan ini maka perlu dilakukan pengujian aksesi padi lokal Banten pada lingkungan salin untuk meningkatkan produksi padi di Provinsi Banten. Penelitian ini bertujuan untuk respon uji toleransi salinitas pada aksesi padi(Oryza sativa L.) lokal Banten secara morfologi dan molekuler. Penelitian ini telah dilaksanakan pada bulan Desember 2018 sampai dengan Februari 2019 di Laboratorium Bioteknologi Fakultas Pertanian Universitas Sultan Ageng Tirtayasa, Serang-Banten.Rancangan penelitian uji morfologi ya ng digunakan pada penelitian ini adalah Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan dua faktor, faktor pertama ialah aksesi terdiri dari lima taraf dan faktor kedua ialah konsentrasi salinitas terdiri dari lima taraf sehingga terdapat 25 satuan percobaan dan 3 ulangan, Faktor pertama aksesi yaitu A1 (Kewal Bulu Hideung), A2 (Pare Cerai), A3 (Tunggul Hideung) dan dua varietas yaitu A4 (Inpari 35) dan A5 (IR64). Sedangkan faktor kedua konsentrasi salinitas yaitu A1 (0 ppm), A2 (2000 ppm), A3 (4000 ppm), A4 (6000 ppm) dan A5 (8000 ppm). Kombinasi tersebut menghasilkan 75 satuan percobaan. Parameter yang diamati adalah tinggi tajuk kecambah, berat basah, berat kering, daya berkecambah, panjang akar, potensi tumbuh maksimum, serta pembuatan dendogram. Tahapan uji molekuler yang digunakan oada penelitian ini adalah isolasi DNA, uji kuantitatif dan kualitatif DNA, amplifikasi PCR dengan 3 primer STS yaitu Wn11463, Wn13900 dan Th32639. Kemudian elektroforesesis agarose hasil PCR dilanjutkan dengan scoring dan dendogram. Hasil penelitian uji morfologi menunjukkan bahwa penggunaan aksesi memberikan hasil yang berbeda pada setiap parameternya, juga terdapat interaksi antara penggunaan aksesi padi dengan konsentrasi salinitas pada daya berkecambah (aksesi cerai 88,89 %) dan potensi tumbuh maksimum (aksesi cerai 3%). Hasil penelitian uji molekuler menunjukkan bahwa aksesi kewal bulu hideung dan cerai memiliki sifat toleransi terhadap salinitas karena memiliki nilai koefisien kemiripan genetik terhadap inpari 35 sebesar 0,64. | |||||||||
| Subjects: | S Agriculture > S Agriculture (General) | |||||||||
| Divisions: | 04-Fakultas Pertanian 04-Fakultas Pertanian > 54211-Program Studi Agroekoteknologi |
|||||||||
| Depositing User: | Admin Eprints Untirta | |||||||||
| Date Deposited: | 11 Oct 2021 09:08 | |||||||||
| Last Modified: | 11 Oct 2021 09:08 | |||||||||
| URI: | http://eprints.untirta.ac.id/id/eprint/2616 |
Actions (login required)
 |
View Item |