Search for collections on EPrints Repository UNTIRTA

PEMBATALAN PUTUSAN ARBITRASE DALAM PERKARA ANTARA PT. JUHDI SAKTI ENGINEERING MELAWAN PT. BORNEO CITRA KALTIM MANDIRI DIHUBUNGKAN DENGAN UNDANG-UNDANG NOMOR 30 TAHUN 1999 TENTANG ARBITRASE DAN ALTERNATIF PENYELESAIAN SENGKETA (Studi Putusan Mahkamah Agung No. 327B/Pdt.SusArbt/2021)

Partogi, Liana (2023) PEMBATALAN PUTUSAN ARBITRASE DALAM PERKARA ANTARA PT. JUHDI SAKTI ENGINEERING MELAWAN PT. BORNEO CITRA KALTIM MANDIRI DIHUBUNGKAN DENGAN UNDANG-UNDANG NOMOR 30 TAHUN 1999 TENTANG ARBITRASE DAN ALTERNATIF PENYELESAIAN SENGKETA (Studi Putusan Mahkamah Agung No. 327B/Pdt.SusArbt/2021). S1 thesis, UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA.

[img] Text
Liana Partogi_1111180270_Fulltext.pdf
Restricted to Registered users only

Download (922kB)
[img] Text
Liana Partogi_1111180270_01.pdf
Restricted to Registered users only

Download (614kB)
[img] Text
Liana Partogi_1111180270_02.pdf
Restricted to Registered users only

Download (248kB)
[img] Text
Liana Partogi_1111180270_03.pdf
Restricted to Registered users only

Download (304kB)
[img] Text
Liana Partogi_1111180270_04.pdf
Restricted to Registered users only

Download (238kB)
[img] Text
Liana Partogi_1111180270_05.pdf
Restricted to Registered users only

Download (90kB)
[img] Text
Liana Partogi_1111180270_Ref.pdf
Restricted to Registered users only

Download (56kB)

Abstract

Requests for annulment of arbitral awards must comply with Article 70 of Law No. 30 of 1999 concerning Arbitration and Alternative Dispute Resolutions to provide room for efforts to annul arbitral awards. This study discusses the cancellation of arbitral awards between PT. Juhdi Sakti Engineering against the Indonesian National Arbitration Board and PT. Borneo Citra Kaltim Mandiri. PT. Juhdi Sakti Engineering filed a lawsuit for cancellation of the arbitration award to the Central Jakarta Commercial District Court with decision number 699/Pdt.G./2019/PN. Jkt. Pst. The identification of the problem in this study is what are the reasons for canceling the arbitral award number 41070/VIII/ARB-BANI/2018 regarding documents that were admitted to be fake or declared fake without a court decision that has permanent legal force and what is the consideration of the Supreme Court No.327 B/Pdt.Sus -arbt/2021 in upholding the decision of the Central Jakarta district court number 699/Pdt.G/2019/PN.Jkt.Pst in deciding to cancel the arbitration award number 41070/VIII/ARB-BANI/2011. The theory that used in this study is legal certainty. The method used in this research is normative juridical with an approach based on statutory approach (Statute Approach) and case approach (Case Approach). The data used in this study are data obtained from the District Court decision Number 699/Pdt.G./2019/PN, the Supreme Court decision Number 327 B/Pdt.Sus-Arbt/2021 and the Constitutional Court 15/PUU-XII/2014 and analyzed qualitatively. The results of the research are first, regarding documents that are recognized as fake or declared fake without a court decision that has permanent legal force with a Constitutional Court decision that cancels article 70 of Law No. 30 of 1999 does not need to be proven first through a court decision and second, legal considerations in the decision of the Supreme Court no. 327 B/pdt.Sus-arbt/2021 it is in accordance with article 70 of Law No. 30 of 1999 will still not be in accordance with the explanation of article 70 which results in legal uncertainty.

Item Type: Thesis (S1)
Contributors:
ContributionContributorsNIP/NIM
Thesis advisorPRIHARTONO, AGUS197904192002121002
Thesis advisorANWAR, JARKASI197003012008121002
Additional Information: Permohonan pembatalan putusan arbitrase harus sesuai dengan Pasal 70 Undang – Undang No.30 Tahun 1999 Tentang Arbitrase dan Alternatif Penyelesaian Sengketa memberikan ruang dalam upaya pembatalan putusan arbitrase. Penelitian ini membahas mengenai pembatalan putusan arbitrase antara PT. Juhdi Sakti Engineering melawan Badan Arbitrase Nasional Indonesia dan PT. Borneo Citra Kaltim Mandiri. PT. Juhdi Sakti Engineering mengajukan gugatan pembatalan putusan arbitrase kepada Pengadilan Negeri Niaga Jakarta Pusat dengan nomor putusan 699/Pdt.G./2019/PN. Jkt.Pst. Identifikasi masalah pada penelitian ini yaitu Bagaimana alasan pembatalan putusan arbitrase nomor 41070/VIII/ARB-BANI/2018 mengenai dokumen yang diakui palsu atau dinyatakan palsu tanpa adanya putusan pengadilan yang berkekuatan hukum tetap dan Bagaimana pertimbangan Mahkamah Agung No.327 B/Pdt.Sus-arbt/2021 dalam menguatkan putusan pengadilan negeri Jakarta Pusat nomor 699/Pdt.G/2019/PN.Jkt.Pst dalam memutuskan pembatalan putusan arbitrase nomor 41070/VIII/ARB-BANI/2011. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah kepastian hukum. Metode yang dilakukan dalam penelitian ini adalah yuridis normatif dengan pendekatan berdasarkan pendekatan perundang-undangan (Statute Approach) dan pendekatan kasus (Case Approach). Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data yang diperoleh dari putusan Pengadilan Negeri Nomor 699/Pdt.G./2019/PN, putusan Mahkamah Agung Nomor 327 B/Pdt.Sus-Arbt/2021 serta Mahkamah Konstitusi 15/PUU-XII/2014 dan dianalisis secara kualitatif. Hasil dari penelitian adalah pertama, mengenai dokumen yang diakui palsu atau dinyatakan palsu tanpa adanya putusan pengadilan yang berkekuatan hukum tetap dengan adanya putusan Mahkamah Konstitusi yang membatalkan pasal 70 UU No.30 Tahun 1999 tidak perlu dibuktikan terlebih dahulu melalui putusan pengadilan dan kedua, pertimbangan hukum pada putusan Mahkamah Agung no.327 B/pdt.Sus-arbt/2021 sudah sesuai pasal 70 UU AAPS akan tetap tidak sesuai dengan penjelasan pasal 70 yang mengakibatkan ketidakpastian hukum. Kesimpulan dari penelitian ini bahwa dengan adanya Putusan Mahkamah Konstitusi yang membatalkan Penjelasan Pasal 70 UU AAPS yang dianggap memberatkan dan merugikan banyak pihak dan Saran dari penelitian ini perlunya dilakukan revisi terhadap UU No. 30 Tahun 1999 terkait dengan pembatalan putusan arbitrase setelah adanya Putusan MK Nomor 15/PUU-XII/2014.
Uncontrolled Keywords: Arbitration, Cancellation of Arbitration Award, Constitutional Court Arbitrase, Pembatalan Putusan Arbitrase, Mahkamah Konstitusi.
Subjects: K Law > K Law (General)
K Law > KZ Law of Nations
Divisions: 01-Fakultas Hukum
01-Fakultas Hukum > 74201-Program Studi Ilmu Hukum
Depositing User: Liana Partogi
Date Deposited: 12 Jul 2023 12:04
Last Modified: 12 Jul 2023 12:04
URI: http://eprints.untirta.ac.id/id/eprint/26097

Actions (login required)

View Item View Item