AHNAFANI, NADYA (2019) STRATEGI PENGEMBANGAN RAMBUTAN TANGKUE DI DESA PASIR KACAPI KECAMATAN MAJA KABUPATEN LEBAK. S1 thesis, UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA.
![[img]](https://eprints.untirta.ac.id/style/images/fileicons/text.png) |
Text
STRATEGI PENGEMBANGAN RAMBUTAN TANGKUE DI DESA PASIR KACAPI KECAMATAN MAJA KABUPATEN LEBAK.PDF Restricted to Registered users only Download (3MB) |
Abstract
Rambutan Tangkue is an endemic commodity in Lebak District, Banten Province. One of the areas that cultivate Rambutan Tangkue is Pasir Kacapi Village in Maja Subdistrict. Rambutan Tangkue requires good management so that it can be superior product from Banten and can play a role in the economic welfare of the surrounding community. The purpose of this research is to determine the internal and external factors and to formulate the most important strategies for the development of Rambutan Tangkue. Development strategy estimed by conducting of SWOT and QSPM analysis. The results showed that internal and external factors that influenced the development of Rambutan Tangkue in Pasir Kacapi Village are divided into four namely strengths, weaknesses, opportunities, and threats. Strength factors are: (1) The maintenance is relative easy, (2) The taste is sweet and not much water, (3) Endemic commodity of Lebak District, (4) Good farm experience, (5) High motivation of farmers. Weakness factors are: (1) Low quality of farmer human resources, (2) There is no Rambutan Tangkue’s farmer group, (3) Limited facilities and infrastructure, (4) Limited capital access, (5) Technology used by farmer is simple, (6) Lack of promotion, and (7) Selling price is low. Opportunity factors are: (1) Good natural condition for cultivate Rambutan Tangkue’s plants, (2) High enough market demand, and (3) Broad marketing. While threat factors are: (1) Attack of pests and diseases, (2) The existence of land conversion, (3) Seasonal changes are less stable, (4) Competition with other rambutan, (5) There is no guidance / counseling provided by the local government, and (6) The absence of Rambutan Tangkue policy from the local government. The most important strategy that can be applied in developing Rambutan Tangkue in Pasir Kacapi Village is improving production facilities and infrastructure through a special Rambutan Tangkue policy or program from the local government. Keywords : rambutan tangkue, development strategy, endemic commodity.
| Item Type: | Thesis (S1) | |||||||||
|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
| Contributors: |
|
|||||||||
| Additional Information: | NADYA AHNAFANI, 2019. Strategi Pengembangan Rambutan Tangkue di Desa Pasir Kacapi Kecamatan Maja Kabupaten Lebak, dibimbing oleh KHAERUL SALEH dan YENI BUDIAWATI. Rambutan Tangkue berasal dari Provinsi Banten tepatnya di Kabupaten Lebak. Rambutan Tangkue memiliki rasa yang enak, kenyal, dan manis serta memiliki daging buah yang kering saat dimakan. Rambutan Tangkue yang merupakan rambutan ciri khas Lebak ini belum banyak diketahui oleh masyarakat umum, khususnya daerah Banten sendiri. Padahal Rambutan Tangkue merupakan salah satu komoditas yang memiliki ciri khas dan merupakan tanaman endemis Kabupaten Lebak. Salah satu desa yang membudidayakan Rambutan Tangkue adalah Desa Pasir Kacapi. Desa Pasir Kacapi adalah salah satu desa yang banyak memproduksi Rambutan Tangkue dengan kepemilikan luas lahan yang besar terbanyak dibanding daerah lainnya di Kecamatan Maja. Salah satu permasalahan di desa tersebut adalah adanya pengalihan fungsi lahan dan sistem usahatani Rambutan Tangkue yang masih sederhana dengan permodalan terbatas. Tujuan penelitian ini yaitu : (1) Mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi perkembangan Rambutan Tangkue di tinjau dari sisi kekuatan (strengths) dan kelemahan (weaknesses) serta peluang (opportunities) dan ancaman (threats) di Desa Pasir Kacapi Kecamatan Maja Kabupaten Lebak, (2) Menentukan Strategi yang terbaik untuk pengembangan Rambutan Tangkue di Desa Pasir Kacapi Kecamatan Maja Kabupaten Lebak Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif, dengan pengambilan sampel daerah penelitian ditentukan berdasarkan purposive sampling. Lokasi yang dipilih yaitu Desa Pasir Kacapi, Kecamatan Maja, Kabupaten Lebak. Sampel Rambutan Tangkue di Desa Pasir Kacapi terdiri dari petani, pedagang, konsumen, petugas desa, dan petugas UPT Pertanian kecamatan Maja dengan informan kunci satu orang. Penentuan jumlah sampel berdasarkan purposive sampling dan informan kunci purposive sampling. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini yaitu angket. | |||||||||
| Subjects: | S Agriculture > S Agriculture (General) | |||||||||
| Divisions: | 04-Fakultas Pertanian 04-Fakultas Pertanian > 54201-Program Studi Agribisnis |
|||||||||
| Depositing User: | Admin Eprints Untirta | |||||||||
| Date Deposited: | 11 Oct 2021 08:47 | |||||||||
| Last Modified: | 11 Oct 2021 08:47 | |||||||||
| URI: | http://eprints.untirta.ac.id/id/eprint/2598 |
Actions (login required)
 |
View Item |