Search for collections on EPrints Repository UNTIRTA

STRATEGI PENGEMBANGAN PPI BINUANGEUN KABUPATEN LEBAK PROVINSI BANTEN

SAMSYAUQI, ACHMAD (2019) STRATEGI PENGEMBANGAN PPI BINUANGEUN KABUPATEN LEBAK PROVINSI BANTEN. S1 thesis, UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA.

[img] Text
STRATEGI PENGEMBANGAN PPI BINUANGEUN KABUPATEN LEBAK PROVINSI BANTEN.PDF
Restricted to Registered users only

Download (2MB)

Abstract

ACHMAD SAMSYAUQI. 2019. Development Strategy of Binuangeun Fish Landing Base (FLB), Lebak Regency, Banten Province. Supervised by RIRIN IRNAWATI and ANI RAHMAWATI. Based on Lebak District Regulation No. 02 of 2014 article 27 Binuangeun Fish Landing Base (FLB) will be developed into a Coastal Fishing Port (CFP). Therefore, the right development strategy is needed. The purpose of this study was to identify the conditions and level of utilization of the Binuangeun FLB facility and formulate a strategy to develop the Binuangeun FLB. This research was conducted in January-February 2019 at Binuangeun FLB, Wanasalam District, Lebak Regency, Banten Province. The method used in this study is the survey method. The types and conditions of fishing ports are analyzed using descriptive qualitative and quantitative methods. The port development strategy was analyzed using strength, weakness, opportunity and threats (SWOT) analysis. The results obtained from this study are the condition of facilities that use less than 100% are dock (98.12%), port pond (74.81%), right side breakwater (88%, 12% damaged), land (86.56 %), fishing trade location (52.08%), public refueling station-fisherman (14.24%). Development strategy that can be carried out by Binuangeun FLB is optimizing the utilization of facilities, making a clear and quality port organizational structure, expanding port land to the sea and providing training and capital access to fisheries processing industry players to pioneer the fishing industry. Keywords: Binuangeun FLB, development strategy, facilities, SWOT

Item Type: Thesis (S1)
Contributors:
ContributionContributorsNIP/NIM
Thesis advisorIrnawati, RirinUNSPECIFIED
Thesis advisorRahmawati, AniUNSPECIFIED
Additional Information: ACHMAD SAMSYAUQI. 2019. Strategi Pengembangan PPI Binuangeun Kabupaten Lebak Provinsi Banten. Dibimbing oleh RIRIN IRNAWATI dan ANI RAHMAWATI. Kabupaten Lebak dalam Rencana Strategis Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Banten Tahun 2012-2017 ditetapkan sebagai kawasan minapolitan, dengan pusatnya berada di Kecamatan Wanasalam. Kecamatan Wanasalam dipilih sebagai pusat minapolitan Kabupaten Lebak dikarenakan terdapat Pangkalan Pendaratan Ikan Binuangeun. Berdasarkan peraturan daerah Kabupaten Lebak Nomor 02 Tahun 2014 pasal 27 akan dilakukan pengembangan Pangkalan Pendaratan Ikan Binuangeun menjadi Pelabuhan Perikanan Pantai. Permasalahan yang ada di PPI Binuangeun diantaranya yaitu pasokan listrik untuk pabrik es yang kurang stabil serta penataan lahan kawasan pelabuhan. Sebagian lahan pelabuhan dipakai untuk pemukiman penduduk secara liar sehingga menyulitkan untuk pengembangan sarana dan fasilitas pelabuhan. Dalam upaya pengembangan PPI Binuangeun menjadi PPP dan mendukung Kecamatan Wanasalam sebagai kawasan minapolitan, maka perlu diketahui kondisi dan tingkat pemanfaatan fasilitas yang dimiliki oleh PPI Binuangeun sehingga bisa dirumuskan strategi pengembangannya. Tujuan penelitian adalah untuk mengidentifikasi kondisi dan tingkat pemanfaatan fasilitas Pangkalan Pendaratan Ikan Binuangeun serta merumuskan strategi pengembangan Pangkalan Pendaratan Ikan Binuangeun. Penelitian dilaksanakan pada bulan Januari–Februari 2019 di PPI Binuangeun, Kecamatan Wanasalam, Kabupaten Lebak, Provinsi Banten. Metode yang digunakan dalam penelitian adalah survei. Data yang dikumpulkan berupa data primer dan sekunder. Jenis dan kondisi pelabuhan perikanan dianalisis menggunakan metode deskriptif. Rencana pengembangan pelabuhan dianalisis menggunakan analisis SWOT. Analisis SWOT digunakan untuk menganalisis berbagai faktor secara sistematis dalam merumuskan strategi pengembangan PPI Binuangeun. Hasil yang didapatkan dari penelitian ini adalah kondisi fasilitas yang rusak atau kapasitasnya belum memadai adalah lahan, breakwater, kolam pelabuhan, pabrik es, instalasi listrik. Fasilitas yang pemanfaatannya kurang dari 100% seperti dermaga (98,12%), kolam pelabuhan (74,81%), breakwater kanan utuh (88%, rusak 12%), lahan (86,5%), gedung TPI (52,08%), stasiun pengisian bahan bakar umum–nelayan (14,24%). Strategi pengembangan yang dapat dilakukan PPI Binuangeun yaitu optimalisasi pemanfaatan fasilitas, membuat struktur keorganisasian pelabuhan yang jelas dan berkualitas, perluasan lahan pelabuhan ke arah laut serta memberikan pelatihan dan akses permodalan kepada pelaku industri pengolahan perikanan guna merintis industri perikanan. Kata kunci: Fasilitas, PPI Binuangeun, Strategi pengembangan, SWOT
Subjects: S Agriculture > S Agriculture (General)
Divisions: 04-Fakultas Pertanian
04-Fakultas Pertanian > 54244-Program Studi Ilmu Perikanan
Depositing User: Admin Eprints Untirta
Date Deposited: 11 Oct 2021 08:43
Last Modified: 11 Oct 2021 08:43
URI: http://eprints.untirta.ac.id/id/eprint/2594

Actions (login required)

View Item View Item