Puteri, Mas Haninda Giriana (2023) Penggunaan Kata Tabu Oleh Warganet Sebagai Bentuk Penghinaan dalam Kolom Komentar Akun Instagram @Barbiekumalasari Periode Januari - Desember 2021. S1 thesis, Universitas Sultan Ageng Tirtayasa.

	Text Mas Haninda Giriana Puteri_2222180076_Fulltext.pdf Restricted to Registered users only Download (4MB)
	Text Mas Haninda Giriana Puteri_2222180076_01.pdf Restricted to Registered users only Download (907kB)
	Text Mas Haninda Giriana Puteri_2222180076_02.pdf Restricted to Registered users only Download (250kB)
	Text Mas Haninda Giriana Puteri_2222180076_03.pdf Restricted to Registered users only Download (178kB)
	Text Mas Haninda Giriana Puteri_2222180076_04.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB)
	Text Mas Haninda Giriana Puteri_2222180076_05.pdf Restricted to Registered users only Download (133kB)
	Text Mas Haninda Giriana Puteri_2222180076_Ref.pdf Restricted to Registered users only Download (192kB)
	Text Mas Haninda Giriana Puteri_2222180076_Lamp.pdf Restricted to Registered users only Download (3MB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk medeskripsikan referensi dan fungsi kata tabu yang digunakan oleh warganet dalam kolom komentar akun Instagram @barbiekumalasari periode Januari – Desember 2021. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah metode simak dengan teknik dasar sadap dan teknik lanjutan catat. Sumber data dalam penelitian berasal dari tuturan tabu dalam kolom komentar akun Instagram @barbiekumalasari periode Januari – Desember 2021. Analisis data menggunakan metode padan. Berdasarkan hasil analisis data yang telah dilakukan, ditemukan 92 buah data, yaitu 46 data kategori kata tabu dan 46 data fungsi kata tabu. Data kategori kata tabu dapat diperinci sebagai berikut: (1) kata tabu yang memiliki referensi seksual sebanyak 17 data; (2) kata tabu yang memiliki referensi skatologi dan objek menjijikan sebanyak 2 data; (3) kata tabu yang memiliki referensi nama binatang sebanyak 13 data; (4) kata tabu yang memiliki referensi penghinaan etnik, ras, dan jenis kelamin sebanyak 2 data; (5) kata tabu yang memiliki referensi penghinaan penyimpangan kejiwaan, fisik, dan sosial sebanyak 13 data; dan (6) kata tabu yang memiliki referensi logat populer yang menyinggung sebanyak 1 data. Sementara itu, data fungsi kata tabu dapat diperinci sebagai berikut: (1) kata tabu yang berfungsi menunjukkan penghinaan sebanyak 40 data; dan (2) kata tabu yang berfungsi menjadi agresif atau provokatif sebanyak 6 data. Kemudian, frekuensi kemunculan kategori kata tabu yang berfungsi menunjukkan penghinaan dapat diperinci sebagai berikut: (1) frekuensi referensi penghinaan penyimpangan kejiwaan, fisik, dan sosial dengan perolehan data sebesar 32%; (2) frekuensi referensi seksual dengan perolehan data sebesar 30%; (3) frekuensi nama binatang dengan perolehan sebesar 25%; (4) frekuensi referensi skatologi dan objek menjijikan serta dengan perolehan sebesar 5%; (5) penghinaan etnik, ras, dan jenis kelamin dengan perolehan sebesar 5%; dan (6) frekuensi logat populer yang menyinggung sebesar 3%. Kata kunci : instagram, kata tabu, kekerasan verbal, media sosial, penghinaan

Actions (login required)

View Item