Search for collections on EPrints Repository UNTIRTA

PENGARUH TERPAAN INFORMASI VARIAN OMICRON DI TELEVISI TERHADAP RASA PATUH MENJALANI PROTOKOL KESEHATAN

RIDHA MUTMAINNA, GINA (2023) PENGARUH TERPAAN INFORMASI VARIAN OMICRON DI TELEVISI TERHADAP RASA PATUH MENJALANI PROTOKOL KESEHATAN. S1 thesis, UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA.

[img] Text (SKRIPSI)
Gina Ridha Mutmainna_6662180068_Fulltext.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB)
[img] Text (SKRIPSI)
Gina Ridha Mutmainna_6662180068_01.pdf
Restricted to Registered users only

Download (961kB)
[img] Text (SKRIPSI)
Gina Ridha Mutmainna_6662180068_02.pdf
Restricted to Registered users only

Download (173kB)
[img] Text (SKRIPSI)
Gina Ridha Mutmainna_6662180068_03.pdf
Restricted to Registered users only

Download (180kB)
[img] Text (SKRIPSI)
Gina Ridha Mutmainna_6662180068_04.pdf
Restricted to Registered users only

Download (399kB)
[img] Text (SKRIPSI)
Gina Ridha Mutmainna_6662180068_05.pdf
Restricted to Registered users only

Download (48kB)
[img] Text (SKRIPSI)
Gina Ridha Mutmainna_6662180068_Ref.pdf
Restricted to Registered users only

Download (183kB)
[img] Text (SKRIPSI)
Gina Ridha Mutmainna_6662180068_Lamp.pdf
Restricted to Registered users only

Download (258kB)

Abstract

The new discovery of the Omicron variant which has spread throughout the world with such a rapid transmission rate has become a new outbreak of the Covid-19 variant. This pandemic has made people actively search for information regarding the omicron variant, therefore all information can be accessed quickly and easily. The public needs the media to get information in the midst of this pandemic. Nielsen's research shows an increase in the number of television viewers from 58.9 million to 96 million. Information about the emergence of omicrons on television has many possibilities to influence people's behavior, especially in implementing health protocols. The formulation of the research problem is whether the information on omicron variants on television affects the level of compliance with health protocols. The theoretical basis used is the theory of information exposure and compliance theory. This research uses explanative quantitative methodology. With a population of 11,500,000 people from the people of West Java aged 24-39 years with a sample of 100. This research was conducted by distributing questionnaires with the result that 21.9% of information exposure (variable x) had an influence on compliance with health protocols (variable y). The remaining 78.1% is influenced by other variables. With the results of the t hypothesis test, namely the value of t count ≥ t table (4.755 ≥ 0.163) and a significance value of 0.000 <0.05. From the results of hypothesis testing it can be concluded that H0 is rejected and H1 is accepted.

Item Type: Thesis (S1)
Contributors:
ContributionContributorsNIP/NIM
Thesis advisorWinangsih, Rahmi196810192005012001
Thesis advisorAfrilla Framanik, Naniek197704032003122001
Additional Information: Penemuan baru varian Omicron yang menyebar di seluruh dunia dengan tingkat penularan yang begitu pesat menjadi wabah baru varian Covid-19. Pandemi ini membuat masyarakat gencar dalam mencari informasi terkait varian omicron, maka dari itu segala informasi dapat diakses dengan cepat dan mudah. Masyarakat membutuhkan media untuk mendapatkan informasi di tengah pandemi ini, riset Nielsen menunjukkan peningkatan jumlah penonton televisi dari 58,9 juta menjadi 96 juta. Informasi soal munculnya omicron di televisi memiliki banyak kemungkinan untuk mempengaruhi masyarakat dalam berperilaku terutama dalam menerapkan protokol kesehatan. Rumusan masalah penelitian ini yaitu apakah informasi varian omicron di televisi berpengaruh terhadap tingkat kepatuhan menjalani protokol kesehatan?. Landasan teori yang digunakan yaitu teori terpaan informasi dan teori kepatuhan. Penelitian ini menggunakan metodologi kuantitatif eksplanatif. Dengan populasi sebanyak 11.500.000 jiwa dari masyarakat Jawa Barat rentang usia 24-39 tahun dengan sampel sebanyak 100. Penelitian ini dilakukan dengan penyebaran kuesioner dengan hasil sebanyak 21,9% terpaan informasi (variabel x) memiliki pengaruh terhadap kepatuhan menjalankan protokol kesehatan (variabel y). Sisanya sebanyak 78,1% dipengaruhi oleh variabel lainnya. Dengan hasil uji hipotesis t yaitu dengan besaran nilai t hitung ≥ t tabel (4,755≥ 0,163) dan nilai signifikansi 0,000 < 0,05. Dari hasil uji hipotesis dapat disimpulkan bahwa H0 ditolak dan H1 diterima.
Uncontrolled Keywords: Television, Omicron Variants, Media Exposure theory, Compliance theory Televisi, Varian Omicron, Teori Terpaan Informasi, Teori Kepatuhan
Subjects: Communication > Communication (General)
Divisions: 06-Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
06-Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > 65201-Program Studi Ilmu Pemerintahan
Depositing User: Ms Gina Ridha Mutmainna
Date Deposited: 26 Jun 2023 15:44
Last Modified: 26 Jun 2023 15:44
URI: http://eprints.untirta.ac.id/id/eprint/25519

Actions (login required)

View Item View Item